PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING lanjutan SIGNIFICANT AGREEMENTS continued

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 45 22. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN lanjutan 22. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010. The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company ’s financial instruments as of December 31, 2010. Nilai Tercatat Nilai Wajar Carrying Values Fair Values Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 120.721.694.375 120.721.694.375 Cash and cash equivalents Piutang usaha 75.641.640.405 75.641.640.405 Trade receivables Jumlah aset keuangan lancar 196.363.334.780 196.363.334.780 Total current financial assets Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Deposito jaminan 6.410.058.069 6.410.058.069 Guarantee deposits Aset tidak lancar lainnya 796.908.031 796.908.031 Other non-current assets Jumlah aset keuangan tidak lancar 7.206.966.100 7.206.966.100 Total non-current financial assets Jumlah Aset Keuangan 203.570.300.880 203.570.300.880 Total Financial Assets Nilai Tercatat Nilai Wajar Carrying Values Fair Values Kewajiban Keuangan Lancar Current Financial Liabilities Hutang usaha 27.346.353.143 27.346.353.143 Trade payables Hutang lain-lain 36.795.135.334 36.795.135.334 Other payables Biaya masih harus dibayar 12.892.996.146 12.892.996.146 Accrued expenses Jumlah kewajiban keuangan lancar 77.034.484.623 77.034.484.623 Total current financial liabilities Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities Jaminan pelanggan 6.107.613.361 6.107.613.361 Customers’ deposits Jumlah Kewajiban Keuangan 83.142.097.984 83.142.097.984 Total Financial Liabilities Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi terkini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arms length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan: Financial instruments presented in the balance sheets are carried at their fair values, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments: language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 46 22. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN lanjutan 22. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued a. Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek a. Short-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang kas dan setara kas, piutang usaha, hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying amounts due to their short-term nature. b. Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang b. Long-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari deposito jaminan, aset tidak lancar lainnya dan jaminan pelanggan. Nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut dicatat sebesar biaya historisnya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari jaminan tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal neraca. Long-term financial instruments consist of guarantee deposits, other non-current assets and customers’ deposits. The fair value of these financial instruments are carried at historical cost because the fair value cannot be reliably measured. It is not practical to estimate the fair value of such deposits because there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 twelve months after balance sheet date.

23. TUJUAN DAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Instrumen keuangan utama Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas dan deposito. Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban keuangan yang lain seperti piutang usaha dan hutang usaha, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya. The Companys principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents and deposits. The Company has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: The main risks arising from the Companys financial instruments are market risk including currency risk and commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: a. Risiko mata uang asing a. Foreign currency risk Mata uang pelaporan Perusahaan adalah rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang yen Jepang atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing terutama dolar AS seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila terdapat pembelian oleh Perusahaan dalam mata uang selain rupiah, maka Perusahaan menghadapi risiko mata uang asing. The Company’s reporting currency is the rupiah. The Company faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in Japanese yen or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies mainly U.S. dollar as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Company are denominated in currencies other than rupiah, the Company will have an exposure to foreign currency risk.