Setara Kas lanjutan Cash Equivalent continued

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

j. Taksiran Kewajiban Imbalan Kerja lanjutan j. Estimated Liability for Employee Benefits continued Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10 ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari kewajiban imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Provisions for current service costs are charged directly to operations of the current year. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10 of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10 threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. k. Instrumen Keuangan k. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan ” PSAK No. 50, dan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ” PSAK No. 55 yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi untuk Investasi Efek Te rtentu” dan PSAK No. 55 Revisi 1999, “Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” PSAK No. 50, and PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 55, which superseded PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and PSAK No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative Instrument and Hedg ing Activities”. PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.