language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
47
23. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
Perusahaan tidak
mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait
dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar
Rupiah dan mata uang asing lainnya terutama dolar AS dan yen Jepang
menghasilkan lindung nilai natural hedge untuk laju nilai tukar Perusahaan.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the
exchange rates between the rupiah and other foreign currencies mainly U.S. dollar and
Japanese yen provide some degree of natural
hedge for the Company’s foreign exchange exposure.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan yen
Jepang menurunmeningkat sebanyak 10 dengan semua variabel konstan, laba sebelum
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp374.572.210 lebih
rendahtinggi,
terutama sebagai
akibat kerugiankeuntungan translasi kas dan setara
kas, deposito jaminan dan hutang lain-lain dalam dolar AS atau yen Jepang.
Sensitivity analysis for foreign currency risk As of December 31, 2010, had the exchange
rate of the rupiah against the U.S. dollar and Japanese yen depreciated appreciated by
10 with all other variables held constant, income before tax for the year then ended
would have been Rp374.572.210 lowerhigher, mainly as a result of foreign exchange
lossesgains on the translation of cash and cash equivalents, guarantee deposits and other
payables denominated in U.S. dollar or Japanese yen.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk
hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua pelanggan yang
akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Perusahaan
memiliki kebijakan
yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan
tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang mukajaminan
pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau
secara terus
menerus untuk
mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To
mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to
creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the
Companys policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit
verification procedures. The Company has policies that limit the amount of credit
exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide
guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis
to reduce the exposure to bad debts.