Jumlah Responden Penelitian Prosedur Pengambilan Responden Lokasi Penelitian

B. RESPONDEN PENELITIAN 1. Karakteristik Responden

Pemilihan subyek dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa karakteristik tertentu antara lain : a. Pasangan Batak Toba Pasangan Batak Toba yang dimaksud disini adalah pasangan suami istri yang telah menikah yang tergolong suku Batak Toba.

b. Memenuhi kriteria infertilitas

Pasangan infertil didefinisikan sebagai pasangan yang sudah menikah dalam kurun waktu setidaknya satu tahun atau lebih dan telah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi namun belum terjadi kehamilan. Dimana dalam hal ini istri dari pasangan tersebut belum mengalami menopouse.

2. Jumlah Responden Penelitian

Menurut Patton dalam Poerwandari, 2009 desain kualitatif memiliki sifat yang luwes oleh karena itu tidak ada aturan yang pasti dalam jumlah subyek yang harus diambil untuk penelitian kualitatif. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah dua pasang suami istri. Alasan utama pengambilan jumlah subyek dalam penelitian ini karena pertimbangan keterbatasan dari peneliti sendiri, baik itu dari segi waktu, biaya maupun kemampuan peneliti dan supaya terlihat jelas perbedaan persistensi dari setiap pasangan dalam memperoleh keturunan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3. Prosedur Pengambilan Responden

Penelitian ini menggunakan prosedur pengambilan subyek penelitian dengan teknik snowballchain sampling Poerwandari, 2009. Pengambilan sampel dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya, demikian seterusnya. Peneliti bertanya pada subyek penelitiannya tentang subyek penelitian atau nara sumber lain yang penting atau harus dihubungi : “apakah anda mengetahui siapa yang dapat kami hubungi untuk memperoleh i nformasi tentang?” Dengan bertanya pada orang yang telah diwawancarai mengenai siapa lagi yang dapat memberikan informasi, rantai semakin panjang dan bola salju semakin lama semakin besar.

4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Medan. Lokasi penelitian tersebut dipilih dengan alasan kemudahan peneliti dalam mendapatkan dan menemui subyek penelitian tersebut. C. METODE PENGAMBILAN DATA Dalam penelitian ini metode utama yang digunakan adalah wawancara. Menurut Banister dalam Poerwandari, 2009 wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan wawancara mendalam in depth interview dengan pedoman umum yang mengajukan pertanyaan mengenai berbagai segi kehidupan subjek, secara utuh dan mendalam. Poerwandari 2009 menjelaskan bahwa wawancara mendalam dengan pedoman umum merupakan wawancara yang mengarahkan pembicaraan pada hal- halaspek-aspek tertentu dari kehidupanpengalaman subjek. Pedoman wawancara berisi “open ended question” yang bertujuan untuk menjaga agar arah wawancara tetap sesuai dengan tujuan penelitian. D. ALAT BANTU PENGUMPULAN DATA Alat bantu pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan pada saat melakukan wawancara dengan responden penelitian yakni menggunakan alat bantu sebagai berikut.

1. Alat Perekam Tape Recorder