Faktor yang Responden 4 Tongat a. Persistensi Tongat suami dalam memperoleh keturunan.

“...Kasi makan tulang Didekkei Disonggot songgoti Ziarah ke opung mama. Diulosi, pokoknya semua udahlah yang adat batak dilakukan. Banyak Dari dokter misalnya disuruh makan makanan laut, kurangi makanan berlemak, cukup waktu istirahat jangan terlalu capek. Kemudian kalau dari orang tua, katanya banyak makan daging merah, banyak makan sayur dan buah buahan. Kemudian kalau dari internet, dapat informasi gimana biar sperma laki laki itu biar bagus. Jangan merokok, kurangi goreng gorengan, makan multi vitamin, istirahat yang cukup dan hindari strees. Alternatif ya pergi kusut Terus kalau adat pergilah menjumpai tulang, ziarah .” RB.W1b.277-298hal.10

b. Faktor yang

mempengaruhi persistensi Tongat suami dalam memperoleh keturunan Effortful behavior Adapun hal yang memotivasi Tongat untuk tetap bertahan dan terus melakukan usaha untuk memperoleh keturunan adalah karena keinginan untuk meneruskan garis keturunan keluarganya sebagai pasangan Batak Toba. “...Ya kalau orang Batak Toba pasti memang pengen punya keturunan laki laki Pembawa marga itu kan Itu dah pasti aku pun pengen Pastilah Itu kan konsep Batak Toba yah Karna itu nanti penerus marga Penerus nama keluarga Kalau dari segi batak toba yah aku pengennya punya anak laki laki .” RB.W1b.307-346hal.10-11 Dukungan Sosial Keluarga serta lingkungan sekitar selalu mendukung usaha yang dilakukan Tongat dalam memperoleh keturunan. Keluarga selalu mendukung secara moral dan moril seperti memberikan pinjaman uang kepada Tongat, membawa Tongat berobat, memberikan semangat kepada Tongat serta selalu mendoakan Tongat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA “...Dukungannya yah banyaklah yah Ya moral dan moril Kadang katanya gak usah khawatir duitnya Dia yang bawa berobat kami Sabar aja yah Itu moril kan Terus didoakan Pokoknya semualah Moral dan moril ” RB.W1b.356-362hal.11 Feedback Sejauh ini Tongat masih menerima tanggapan positif dari keluarga maupun lingkungan sekitar terhadap usaha yang mereka lakukan untuk memperoleh keturunan. Keluarga dan lingkungan sekitar tetap menyemangati Tongat meskipun usaha yang dilakukan tidak ada yang berhasil. Keluarga dan lingkungan sekitar tetap peduli dengan keadaan Tongat. “...Misalnya nelpon, ya sabarlah yah Gtu katanya Adanya yang udah 15 tahun bekeluarga tapi ada juga nya Gak usah dipikirkan kali Bapak mama juga gutu Teman teman juga gitu yang sabar yah Peduli kok Ya istilahnya mereka bisa merasakan apa yang kami rasakan lah ” RB.W2b.029-036hal.2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

C. Interpretasi Data 1. Gambaran persistensi Butet istri dalam memperoleh keturunan

Mengetahui tujuan dan apa yang diinginkan secara pasti merupakan langkah pertama dan terpenting dalam mengembangkan persistensi. Tujuan yang jelas merupakan motif yang kuat untuk mendorong seseorang mengatasi berbagai kesulitan Hill, 2000. Tujuan Butet memiliki keturunan adalah untuk meneruskan garis keturunan keluarganya, kemudian untuk mewarisi harta kekayaan yang dimilikinya dan untuk mengurus, memperhatikan serta merawat dirinya kelak di hari tua nanti. Dimana kehadiran anak di tengah-tengah keluarga sangatlah penting dalam budaya Batak Toba. Adapun peran anak dalam budaya Batak Toba adalah untuk pewaris harta kekayaan yang dimiliki dan untuk penerus garis keturunan marga keluarga Vergouwen, 1986. Keinginan juga diperlukan untuk mempertahankan persistensi dalam memperoleh sesuatu yang diinginkan Hill, 2000. Sebagai pasangan yang telah menikah selama 10 tahun, Butet memiliki keinginan yang sangat besar sekali untukmemiliki keturunan. Untuk itu Butet rela untuk melakukan usaha apa saja agar bisa mewujudkan keinginannya tersebut tanpa harus perduli berapa besarnya biaya yang diperlukan. Terkadang keadaannya yang belum memiliki keturunan tersebut membuat dirinya menjadi cemas dan sedih mengingat juga usianya yang semakin lama semakin bertambah, akan tetapi meskipun demikian dirinya tidak mau berlarut-larut terlalu lama dalam kesedihannya tersebut karena dapat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA