2. Gambaran persistensi Ucok suami dalam memperoleh keturunan
Mengetahui tujuan dan apa yang diinginkan secara pasti merupakan langkah pertama dan terpenting dalam mengembangkan persistensi. Tujuan yang jelas
merupakan motif yang kuat untuk mendorong seseorang mengatasi berbagai kesulitan Hill, 2000.
Adapun tujuan Ucok memiliki keturunan adalah untuk meneruskan garis keturunan kemudian untuk mewarisi harta kekayaan yang dimilikinya dan untuk
menambah harga dirinya hasangapon baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat. Kehadiran anak ditengah-tengah keluarga sangatlah penting dalam
budaya Batak Toba Harahap Siahaan, 1987. Adapun peran anak dalam budaya Batak Toba adalah untuk pewaris harta kekayaan yang dimiliki, untuk
penerus garis keturunan marga keluarga serta untuk pencapai hasangapon dalam keluarga Harahap Siahaan, 1987.
Keinginan juga diperlukan untuk mempertahankan persistensi dalam memperoleh sesuatu yang diinginkan Hill, 2000. Sebagai pasangan yang telah
menikah selama 10 tahun Ucok memiliki keinginan yang sangat besar sekali untukmemiliki keturunan. Untuk itu Ucok rela untuk melakukan usaha apa saja
agar bisa mewujudkan keinginannya tersebut tanpa harus perduli berapa besarnya biaya yang diperlukan. Terkadang keadaannya yang belum memiliki keturunan
membuat dirinya menjadi irimerasa kurang ketika melihat anak orang lain sedang melakukan aktivitasnya. Iri merupakan reaksi dari gabunganperpaduan antara
berbagai bentuk emosi. Terkandung sikap membandingkan antara dirinya dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keadaan atau orang lain. Dirinya merasa kurang, sehingga timbul keinginan menyamai bahkan melebihi Sundari, 2005. Terkadang keadaannya tersebut juga
membuat dirinya menjadi pasrah. DeGenova 2005 yang menyatakan bahwa salah satu dampak yang ditimbulkan dari keadaan infertilitas adalah timbulnya
rasa putus asa dengan keadaan yang terjadi. Adapun faktor yang membuat keinginan Ucok kuat untuk memiliki keturunan adalah karena pentingnya nilai
anak dalam budaya Batak Toba. Anaklah lambang kekayaan hamoraon dan
kehormatan hasangapon bagi dirinya. Harahap Siahaan 1987 menyatakan bahwa nilai anak hagabeon dalam budaya Batak Toba sangatlah penting.
Keyakinan diri akan kemampuan melakukan sesuatu yang sudah direncanakan, mendorong diri seseorang untuk persistensi dalam menjalankan rencana yang
sudah direncanakan tersebut Hill, 2000. Dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan, Ucok hanya memiliki keyakinan sekitar 60 terhadap
kemampuan dirinya dalam memperoleh keturunan. Keyakinannya yang hanya 60 ini dipengaruhi karena biaya yang diperlukan sangatlah mahal untuk
memperoleh keturunan. Rencana yang terorganisir dapat meningkatkan persistensi seseorang
Hill, 2000. Ucok juga berencana akan melakukan inseminasi dalam waktu terdekat untuk bisa memiliki keturunan. Agar usaha-usaha yang telah
direncanakan tersebut terorganisir dengan baik, Ucok terlebih dahulu berdiskusi
dengan istri sebelum melakukan usaha yang telah direncanakan tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sebelumnya Ucok juga sudah pernah melakukan usaha medis seperti berobat
ke beberapa dokter kandungan dan disuruh untuk mengkonsumsi obat-obatan. Ucok juga pernah melakukan usaha tradisional seperti melakukan pengobatan
alternatif, selama beberapa lama yang diyakini dapat mempercepat terjadinya kehamilan. Begitu seterusnya dilakukan secara bergantian akan tetapi tidak
satupun yang berhasil dan tidak jarang Ucok mengalami perasan kecewa akibat dari kegagalan usaha yang dilakukannya tersebut. Akan tetapi hal tersebut tidak
membuat dirinya menjadi putus asa dan berhenti berusaha. Hal ini dikarenakan karena Ucok merasa kalau dirinya itu masih normal dan masih produktif untuk
menghasilkan keturunan. Pengetahuan akurat akan suatu rencana yang telah disusun juga dapat
meningkatkan persistensi Hill, 2000. Dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan juga, Ucok juga memiliki pemahaman yang baik
mengenai sistem pengobatan yang telah dibuat. Rasa simpati, pengertian dan kerjasama yang harmonis dengan orang lain juga
cenderung untuk meningkatkan persistensi Hill, 2000. Dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan, Ucok bekerjasama dengan orang-orang tertentu
yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha yang dilakukannya. Dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan, Ucok bekerja sama dengan istri,
dokter, keluarga serta lingkungan sekitarnya. Sikap istri yang selalu menyemangati untuk tetap bersabar, sikap keluarga dan lingkungan yang tidak
banyak menuntut dan tidak mau memperguncingkan kondisi Ucok yang belum memiliki keturunan serta sikap dokter yang selalu memberikan semangat dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
melakukan usaha untuk memperoleh keturunan dapat meningkatkan kegigihan Ucok dalam berusaha untuk memperoleh keturunan.
Kebiasaan untuk berkonsentrasi pada suatu rencana yang sudah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan dapat mengarah pada persistensi Hill, 2000.
Dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan juga, Ucok mengalami kesulitan seperti kesulitan dalam hal keuangan dan waktu akan tetapi hal ini tidak
menghalangi niat Ucok untuk berusaha. Ketika mengalami kesulitan dalam hal keuangan, Ucok memilih untuk melakukan usaha tradisional yang biayanya tidak
membutuhkan biaya yang mahal. Seligman Peterson 2004 bahwa kesulitan dapat menjadi penghalang bagi individu ketika berusaha melakukan sesuatu yang
ingin dicapai. Persistensi merupakan hasil dari suatu kebiasaan. Pikiran menyerap pola
perilaku dari kebiasaan dan menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari Hill, 2000. Ucok juga sudah berulang kali melakukan usaha untuk memperoleh
keturunan. Sejak usia 3 tahun pernikahan pasangan sudah memulai usaha untuk memiliki keturunan. Kebiasaan-kebiasaan medis seperti menjaga kesehatan,
mengkonsumsi makanan bergizi dan kebiasaan tradisional seperti berobat kampung, diberi makan, didekkei, diulosi, berkusuk, dan ziarah ke makam nenek
moyang yang diyakini dapat mempercepat terjadinya kehamilan sudah dilakukan Ucok akan tetapi tidak satupun yang berhasil. Vergouwen 2004 menyatakan
bahwa pemberian dondon tua berupa kain ulos menjadi kebiasaan budaya Batak Toba yang diyakini dapat membantu pasangan infertil untuk memiliki keturunan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Seligman Peterson 2004 mengatakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persistensi pasangan dalam berusaha seperti effortful behavior,
dukungan sosial serta feedback positif. Adapun hal yang memotivasi diri Ucok untuk tetap bertahan dan terus melakukan usaha adalah karena keinginan Ucok
untuk mencapai hidup kaya mora dan terhormat sangap melalui keturunan yang dimilikinya nanti. Dimana hidup gabe, mora serta sangap adalah sesuatu
yang sangat
didambakan dalam
kehidupan masyarakat Batak
Toba Harahap Siahaan, 1987.
Sesuai dengan teori learned industriousness, individu yang memiliki
riwayat mendapatkan reward atas perilaku tinggi untuk berusaha cenderung lebih mengerahkan usahaupaya yang lebih besar di masa mendatang dibandingkan
dengan individu yang memiliki riwayat mendapatkan reward atas perilaku rendah untuk berusaha Eisenberger dalam Seligman Peterson, 2004.
D ukungan sosial merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan
persistensi Seligman Peterson, 2004
. Zaleski dalam Seligman Peterson, 2004 menemukan bahwa individu yang memiliki hubungan yang dekat dan
suportif lebih dapat bertahan persist dan mengerahkan upaya dibandingkan individu yang tidak memiliki hubungan dekat dan suportif.
Ucok juga mendapat dukungan dari keluarga terhadap usaha yang dilakukan untuk memperoleh keturunan.
Keluarga serta lingkungan sekitar selalu mendukung semua usaha yang dilakukan Ucok untuk memperoleh keturunan.
Keluarga serta lingkungan sekitar selalu memberikan dukungan moril terhadap Ucok dalam melakukan usaha untuk memperoleh keturunan seperti mengantarkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ketempat-tempat pengobatan dan mendoakan agar usaha yang dilakukan Ucok tersebut berhasil.
Feedback positif juga berkontribusi dalam meningkatkan persistensi Hill,
2000. Dalam
penelitian Kelley,
Brownell dan
Campbell Seligman Peterson, 2004 menunjukkan bahwa ketika ibu memberikan
feedback yang bersifat positif dan korektif kepada anaknya yang berusia 2 tahun, anak tersebut bertahan persist lebih lama, baik dalam tugas yang mudah ataupun
tugas susah. Sejauh ini Ucok masih menerima tanggapan positif dari keluarganya,
dimana keluarga selalu menganjurkan agar Ucok tetap terus berusaha dan tetap melakukan konsultasi sehubungan dengan usaha yang dilakukan untuk
memperoleh keturunan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Gambaran persistensi Uli istri dalam memperoleh keturunan