BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN
A. Konsep Dasar
1. Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah proses penggunaan waktu yang efektif melalui perencanaan dan pengaturan kinerja perawat klinis dengan sistem
manajerial untuk mengembangkan tujuan yang jelas dan realistis bagi pelayanan keperawatan, sesuai dengan teori, sistematik, prinsip dan metode yang saling
berkaitan dan berada pada tataran institusi yang besar dengan organisasi keperawatan yang ada di dalamnya sampai ke level unit. Teori ini meliputi
pengetahuan tentang misi dan tujuan dari institusi tetapi masih membutuhkan pengembangan atau perbaikan keterampilan manajerial hingga ke tingkat divisi
keperawatan. Keterampilan manajemen ini diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu: 1 Keterampilan intelektual, yang meliputi kemampuan atau
penguasaan teori dan keterampilan berfikir. 2 Keterampilan teknikal meliputi penguasaan metode, prosedur atau teknik. 3 Keterampilan interpersonal,
meliputi kemampuan kepemimpinan dalam berinteraksi dengan individu atau kelompok Swanburg, 2000.
Longest 1978 menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk
mencapai seluruh atau setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber daya lain dan teknologi yang
tersedia. Sejalan dengan pemikiran Longest, Wren dalam buku Modern Health
Universitas Sumatera Utara
Administration 1975 dikutip dari Massie, 1987 menyatakan bahwa manajemen
adalah seni dan ilmu, atau suatu seni yang punya landasan ilmu pengetahuan. Menurut Grant dan Massey 1999 manajemen merupakan suatu pendekatan yang
dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan POAC Planning, Organizing, Actuating,
Controlling terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi. Menurut Gillies 1986 diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika
Widya Sukmana 1996, manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Manajemen keperawatan
mempunyai lingkup manajemen operasional yang merencanakan, mengatur, dan menggerakkan para karyawannya untuk memberikan pelayanan keperawatan yang
sebaik-baiknya kepada pasien melalui manajemen Asuhan Keperawatan agar dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan sebaik-baiknya, maka
diperlukan suatu Standar Asuhan Keperawatan SAK yang akan digunakan sebagai target maupun alat kontrol pelayanan tersebut.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional,
sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana proses keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri atas pengumpulan data,
identifkasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil.
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi Manajemen