aktivitas dan prosedur. Menggambarkan cara menyiapkan orang-orang untuk bekerja dan juga standard untuk mengevaluasi perawatan pasien.
Di dalam perencanaan operasional terdiri dari dua bagian yaitu rencana tetap dan rencana sekali pakai. Rencana tetap adalah rencana yang
sudah ada dan menjadi pedoman di dalam kegiatan setiap hari, yang terdiri dari kebijaksanaan, standard prosedur operasional dan peraturan
sedangkan rencana sekali pakai terdiri dari program dan proyek.
g. Manfaat Perencanaan
Membantu proses manajemen dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan.
Memberikan cara pemberian perintah yang tepat untuk pelaksanaan
Memudahkan kordinasi
Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasional secara jelas
Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
Membuat tujuan lebih khusus, lebih rinci dan lebih mudah dipahami
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu dan dana
h. Keuntungan Perencanaan
Mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif.
Dapat dipakai sebagai alat pengukur hasil kegiatan yang dicapai
Memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen lainnya terutama
fungsi keperawatan
Memodifikasi gaya manajemen
Universitas Sumatera Utara
Fleksibilitas dalam pengambilan keputusan
i. Kelemahan Perencanaan
Perencanaan mempunyai keterbatasan dalam hal ketepatan informasi dan fakta-fakta tentang masa yang akan datang
Perencanaan memerlukan biaya yang cukup banyak
Perencanaan mempunyai hambatan psikologis
Perencanaan menghambat timbulnya inisiatif
Perencanaan menyebabkan terhambatnya tindakan yang perlu diambil
2.2 Organizing Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat- alat, tugas-tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan Siagian, 1983 dalam Nurhidayah, 2007. Menurut
Swanburg 2000, pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas-aktivitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan
autoritas pengawasan setiap kelompok, dan menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainya, baik menurut vertikal
maupun horizontal, yang bertanggung jawab untuk mencapai objektif organisasi. Dari beberapa penjelasan pada pengertian tersebut diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa pengorganisasian disusun dengan tujuan agar pekerjaan yang dikehendaki dapat tercapai dan dibagi-bagi diantara anggota organisasi degan
rentang tugas, wewenang dan tangggung jawab yang jelas sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
a. Prinsip Pengorganisasian