GIRO PADA BANK INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 44

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

30 September 2013 31 Desember 2013 Rupiah 1.191.533 1.183.658 Dolar Amerika Serikat AS 22.500.000 dan AS 27.500.000, masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 260.550 265.031 Jumlah 1.452.083 1.448.689 Pada tahun 2010, BI menerbitkan PBI No.1219PBI2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. PBI tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2010. Pemenuhan GWM LDR mulai berlaku sejak tanggal 1 Maret 2011 . Pada tahun 2011, BI menerbitkan PBI No. 1310PBI2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Rasio GWM Bank pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 45 30 September 2013 31 Desember 2012 Rupiah GWM Primer 8,03 8,08 GWM Sekunder 8,62 10,93 Dolar Amerika Serikat 8,31 8,67 Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.

6. GIRO PADA BANK LAIN Berdasarkan mata uang dan bank