CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
101
41. MANAJEMEN RISIKO Lanjutan III. Profil Risiko Lanjutan
5. Risiko Reputasi Lanjutan
Corporate Secretary Bank setiap hari melakukan monitoring pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Sedangkan
monitoring secara bank wide atas keluhan nasabah yang disampaikan langsung ke Bank dilakukan oleh Divisi Branch Banking untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya melalui
cabang terkait sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai
dengan langkah terbaik yang ditempuh Bank. Upaya mitigasi risiko reputasi juga dilakukan saat Bank meluncurkan produk layananprogram
baru dengan menganalisa risiko reputasi yang mungkin timbul dan strategi mengantisipasi risiko tersebut. Demikian pula, untuk informasi yang material atau yang penting untuk diketahui
oleh nasabah, Corporate Secretary juga menyiapkan panduan untuk para frontliner dan spokespersons agar mereka bisa menjelaskan informasi tersebut secara benar dan
proporsional kepada nasabah Bank.
6. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum danatau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan adanya ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku
regulator industri perbankan di Indonesia dan instansi berwenang lainnya terkait dengan Bank. Selain itu, Bank juga harus mengikuti segala bentuk peraturan perundangan yang berlaku di
masyarakat baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan
pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Bank. Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material,
maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja keuangan Bank.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki Biro Hukum. Biro tersebut memiliki peranan antara lain:
1 melakukan analisa hukum atas produk danatau aktivitas baru serta membuat standar
dokumen hukum yang terkait dengan produk danatau aktivitas tersebut; 2 memberikan analisaadvis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi;
3 memberikan advis atas eksposur hukum akibat perubahan ketentuan atau peraturan; 4 memeriksa segala perjanjian yang akan dibuat antara Bank dengan pihak ketiga;
5 melakukan pemeriksaan berkala atas perjanjian yang telah dibuat; dan 6 memantau risiko hukum yang ada di seluruh cabang Bank.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
102
41. MANAJEMEN RISIKO Lanjutan III. Profil Risiko Lanjutan