MANAJEMEN MODAL :: Bank Artha Graha Internasional :: Laporan Keuangan Bank Artha Graha Internasional

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 107

43. MANAJEMEN MODAL

Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress test. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal dan stress test, begitupula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data- data analisis. Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2. Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar: 30 September 2013 30 September 2012 Komponen Modal Modal Inti 1.791.744 908.633 Modal Pelengkap 1.054.081 576.285 Jumlah 2.845.825 1.484.918 Modal pelengkap tambahan untuk mengantisipas resiko pasar 30.179 28.235 Jumlah Modal 2.876.004 1.513.153 Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit 15.452.033 13.977.109 Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional 1.365.109 1.171.532 Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar 538.915 504.204 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional 16,92 9,80 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar 16,57 9,67 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 108 . 44. RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH ASET Tabel berikut menyajikan rasio aset produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian terhadap jumlah aset: 30 September 2013 31 Desember 2012 Giro pada bank lain 0,60 2,96 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5,53 2,44 Surat-surat berharga 6,64 8,90 Kredit yang diberikan 74,36 85,00 Penyertaan saham 0,00 0,00 Jumlah aset produktif 87,13 99,3 45. INFORMASI PENTING LAINNYA 30 September 2013 30 September 2012 Rasio Aset Tetap Terhadap Modal 27,18 15,32 Rasio Kredit yang diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga LDR 90,25 86,96 Rasio Kredit yang tergolong Non Performing Loan NPL terhadap total kredit 2,00 3,89 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO 84,50 91,02 Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,70 3,16 Rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata aset ROA 1,50 0,84 Rasio laba setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas ROE 15,42 13,90 46. KUASI-REORGANISASI Sampai dengan tanggal 30 Juni 2012, Bank mencatat saldo defisit sebesar Rp 145.017. Saldo ini merupakan akumulasi defisit dari krisis finansial yang menimpa Indonesia dan dunia pada tahun 1998. Bank melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 Revisi 2003 dengan laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2012 yang disetujui oleh para pemegang saham Bank melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2012. RUPSLB ini diaktakan dengan Akta Notaris No. 16 dari M. Nova Faisal, SH., M.Kn, dengan tanggal yang sama. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 109

46. KUASI-REORGANISASI Lanjutan