PENDAPATAN BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN Lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 71 670.532 810.136 Jumlah beban bunga dari pihak berelasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 53.654, dan Rp 45.818.

29. BEBAN TENAGA KERJA

Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 30 September 2012 Gaji 153.183 135.284 Tunjangan-tunjangan 38.080 47.573 Asuransi 8.512 7.205 Lainnya 47.665 63.938 247.440 254.000 Termasuk dalam gaji dan tunjangan adalah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dan Komite Audit sebagai berikut: Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 30 September 2012 Dewan Komisaris 11.990 8.084 Direksi 7.472 7.087 Komite Audit 3.389 2.290 Jumlah 22.851 17.461

30. PENDAPATAN BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH

Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 30 September 2012 Laba penjualan aset tetap 111 557 Laba rugi penjualan agunan yang diambil alih Catatan 16 41 41 Lain-lain 951 1.523 Jumlah 881 925 31. BEBAN OPERASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 30 September 2012 Imbalan kerja Catatan 24 14.400 33.985 Sewa 14.878 23.404 Keamanan 16.718 20.143 Pengembangan karyawan 7.570 9.484 Listrik, gas dan air 7.545 10.621 Jasa profesional 7.484 6.761 Komunikasi 2.455 2.406 Barang cetakan 1.499 4.389 Teknologi dan Informasi 7.704 6.693 Lain-lain 122.687 70.620 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 72 Jumlah 202.940 188.506 Jumlah beban sewa kepada pihak berelasi disajikan dalam Catatan 35.

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal 30 September 2013 30 September 2012 Pemeliharaan 29.800 26.169 Pemasaran dan promosi 16.089 12.795 Penyusutan Catatan 15 32.969 10.458 Lain-lain 84 69 78.942 49.491

33. PERPAJAKAN a. Utang Pajak

30 September 2013 31 Desember 2012 Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 ayat 2 7.043 5.613 Pasal 21 2.187 3.437 Pasal 23 960 886 Pasal 25 7.412 671 Pasal 26 24 10 Pasal 29 - Pajak Pertambahan Nilai PPN 23 15 Jumlah Utang Pajak 17.648 10.632 Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak self assessment. Kantor Pelayanan Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam waktu sepuluh tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan.

b. Pajak Penghasilan

Manfaat beban pajak penghasilan terdiri dari: 30 September 2013 30 September 2013 Pajak kini 33.166 31.254 Pajak tangguhan - 2.789 Jumlah 33.166 28.465 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 73

33. PERPAJAKAN Lanjutan

c. Pajak Tangguhan Lanjutan Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 “PP No. 812007” tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b dari Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40 atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Bank telah memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh karenanya telah menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap pajak penghasilan Bank. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Saldo Aset Pajak Tangguhan periode tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp.29.620.

34. LABA PER SAHAM