9
2. Pusat pertumbuhan sebagai pendorong pengembangan ekonomi lokal, yaitu melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang
mengandalkan sepenuhnya pada sumberdaya alam, sumberdaya manusia, institusional dan keahlian setempat lokal, yang akan
mendorong pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi, penyerapan tenaga dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal.
3. Kawasan Bahari Terpadu sebagai pendorong pengembangan ekonomi lokal khususnya sebagai pembuka kegiatan-kegiatan ekonomi, penyerap
tenaga kerja dan pendorong peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah pesisir.
4. Rantai Nilai dalam pengembangan ekonomi lokal, yaitu dalam pengembangan ekonomi lokal, pendekatan value chain dapat dijadikan
sebagai model yang menciptakan keterkaitan aktif antar pelaku dalam mata rantai suatu sektorsub-sektor unggulan, serta dengan institusi dan
stakeholder terkait lainnya guna penguatan daya saing sektorsub-sektor yang bersangkutan melalui hubungan internal dari berbagai macam
kegiatan ini
1.5.2. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah adalah wilayah administratif Kabupaten Rembang yang terfokus pada Kawasan Bahari Terpadu dan wilayah di sekitar
kawasan yang terletak di Desa Tasikagung Rembang.
12
1.6. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam studi ini bertolak dari keinginan Pemerintah Kabupaten Rembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,
khususnya di Desa Tasikagung, melalui pengembangan potensi unggulan, yaitu sektor perikanan, sektor perhubungan laut, dan sektor pariwisata. Potensi-potensi
tersebut dikembangkan dengan suatu kegiatan yang dinamakan Pengembangan Kawasan Bahari Terpadu. Kawasan Bahari Terpadu bertujuan untuk
mengembangan kawasan pantai secara terpadu melalui sektor-sektor unggulan, dengan cara memberi dan meningkatkan fasilitas pada sektor unggulan tersebut
yang meliputi: pertama, pengembangan Sektor Perikanan dan Kelautan melalui fasilitas Pelabuhan Pendaratan Ikan; kedua, Sektor Perhubungan Laut dengan
menjadikan Pelabuhan Tanjungagung sebagai Pelabuhan Niaga; ketiga, Sektor Pariwisata, Seni dan Budaya dengan revitalisasi Taman Wisata Pantai Kartini; dan
keempat, Sektor Cipta Karya melalui penataan lingkungan dan perumahan. Dengan berkembangnya sektor-sektor unggulan tersebut, akan
berkembang pula kegiatan ekonomi lainnya, yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja, sehingga terjadi penyerapan tenaga dan peningkatan pendapatan
terutama bagi penduduk lokal dengan memanfaatkan suberdaya alam, manusia, modal dan fisik setempat.