Pemilihan Sampel Posisi Penelitian dalam Bidang Pembangunan Wilayah dan Kota

22 peneliti tidak membatasi waktu pelaksanaan wawancara, dan memberikan kesediaan informan untuk diwawancarai. b. Observasi visual, yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai lingkungan di wilayah penelitian, kondisi sosial ekonomi masyarakat masyarkat pesisir, dan terhadap fenomena-fenomena lainnya yang ada di wilayah penelitian. Setelah informasi dipenuhi, baik dari observasi maupun wawancara mendalam, peneliti akan menyusun dalam bentuk catatan lapangan untuk mencatat informasi yang didapat agar tidak lupa. Teknik seperti ini dipakai agar memperoleh kedalaman, kekayaan serta kompleksitas mengenai peran Kawasan Bahari Terpadu terhadap ekonomi masyarakat setempat. Sumber kedua adalah data sekunder, yaitu data yang bukan dari usaha sendiri dalam pengumpulannya, tetapi diperoleh dari narasumber lain yang terkait dalam penelitian, yaitu dengan memanfaatkan dokumen, rekaman maupun laporan kegiatan, surat kabar, laporan penelitian terdahulu, dan website, karena semua data ini akan memperkuat didalam menarik kesimpulan didalam penelitian. Berkaitan dengan kedua sumber data diatas, data yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 23 TABEL I.2. DATA YANG DIGUNAKAN No Sasaran Kebutuhan Data Metode Pengumpulan Data Sumber data sekunder 1 2 3 4 5 1 2 3 4 Pengembangan Ekonomi Lokal Pembangunan ekonomi ™ Suntikan Dana Investasi kepada Wilayah Pengaruh ™ Investasi terpilih Rantai Nilai value chain dalam Pengembangan Ekonomi Lokal 1. Perkembangan sektor- sektor unggulan KBT. 2. Multiplier effect kegiatan utama KBT terhadap kegiatan ekonomi lain 3. Jumlah kegiatan ekonomi dan tenaga kerja yang terserap setelah adanya KBT 4. Perubahan Pendapatan masyarakat 1. Kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah studi 2. Gambaran mata pencaharian masyarakat di wilayah studi 1. Besarnya investasi 2. Bentuk investasi Rantai Nilai sektor-sektor unggulan KBT Observasi, wawancara dan data sekunder. Observasi dan data sekunder Observasi, wawancara dan data sekunder. Wawancara Observasi, wawancara dan data sekunder Observasi, wawancara dan data sekunder. Data sekunder Observasi, wawancara, data sekunder BPS, Kantor Desa BPS, Kantor Desa BPS, Kantor Desa BPS, Kantor Desa BPS, Kantor Desa Bappeda Bappeda Sumber: penulis, 2008 24

1.9.5. Analisis Data

Teknik analis data dimulai dari menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa sumber yang telah terkumpul. Setelah dipelajari dan ditelaah, maka setelah itu peneliti akan melakukan pengreduksian data yang dilakukan dengan cara membuat abstraksi. Abstraksi itu sendiri merupakan rangkuman inti dari gambaran yang diperoleh dari subjek penelitian, sehingga analisis data akan dilakukan dengan cara Moleong, 2008: 1. Reduksi Data, yang terdiri atas: a. Identifikasi satuan unit, yaitu mengidentifikasi bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan masalah penelitian. b. Sesudah satuan diperoleh, langkah salanjutnya adalah membuat koding, yaitu memberi kode pada setiap satuan agar supaya tetap dapat ditelusuri data atau satuannya berasal dari sumber mana. 2. Kategorisasi, terdiri atas a. Menyusun kategori, yaitu upaya memilah-milah setiap satuan kedalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan. b. Setiap kategori diberi nama yang disebut label Proses diatas disajikan dalam bentuk cuplikan kartu sikap, yang berisi informasi terkecil yang dapat berdiri sendiri. Setiap cuplikan kartu sikap tadi kemudian diberi kode untuk menandai kategori data,