30 tanaman bambu kita akan menjumpai area pemakaman warga. Kita akan melihat
bangunan mewah Tugu dan Kuburan warga berdampingan. Bagi masyarakat batak bangunan tugu yang mewah melambangkan hamoraon sebuah keluarga dan
membuat mereka disegani. Maka tidak mengherankan bila sebuah keluarga di Desa Lumban Binanga rela mengeluarkan uang yang banyak demi membangun
kuburan yang mewah meskipun penghasilan sedikit.
2.2. Kependudukan
Desa Lumban Binanga memiliki tingkat homogenitas etnik yang mendiami daerahnya. Dimana sebagian besar yang mendiami desa ini adalah etnis
batak toba yang sejak lama dan turun temurun mendiami desa ini. Tabel 2
Pembagian penduduk Desa Lumban Binanga berdasarkan etnis
No NAMA ETNIS
JUMLAH 1
Batak Toba 575
2
Batak Karo 16
3 Simalungun
32
4
Jawa 37
Sumber : Database Kecamatan Lumban Binanga tahun 2014 Dari data mengenai pembagian penduduk berdasarkan etnis dapat
digambarkan bagaimana kekuatan etnis batak toba di Desa Lumban Binanga
dapat memberikan kehangatan kepada kampung. Selain itu tanaman bambu juga berfungsi untuk menahan angin dan memberikan kenyamanan di dalam kampung.
Universitas Sumatera Utara
31 menjadi sebuah kekuatan yang cukup besar. Dari total penduduk 660 jiwa, etnis
batak toba memiliki jumlah sebanyak 575 jiwa. Hal ini menyebabkan etnis batak toba yang lebih dominan dan punya kekuasaan di desa Lumban Binanga.
Peran peran ini dapat terkait dalam berbagai hal. Seperti dalam pengaturan perekonomian. Dimana masyarakat etnis batak toba akan menguasai
perekonomian dengan menduduki beberapa posisi strategis seperti tuan tanah, pemilik modal, dan lain sebagainya. Peran dalam kekuatan politik seperti kuasa
dan kewenangan kepala desa juga dipegang secara strategis oleh etnis batak toba. Selain itu keberadaan etnis batak toba yang menjadi superiotas dalam jumlah
membuat sensitifitas primordial
7
cukup terasa didesa ini,seperti penggunaan bahasa. Masyarakat batak toba menggunakan bahasa batak toba untuk
berkomunikasi dalam kehidupan sehari- hari. Tabel 3
Pembagian penduduk desa Lumban Binanga berdasarkan agama
No Agama
JUMLAH 1
Islam 24
2
Protestan 432
3
Katolik 104
7
Sensifitas primodial adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu
yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Bagi masyarakat batak toba pandangan dan paham ini sudah diterapkan sejak anak usia dini dengan tujuan si anak dapat berbaur dengan masyarakat
lain dan mengerti bahasa batak toba. Tidak mengherankan bagi masyarakat batak jika anak usia di bawah lima tahun sudah pandai megucapakan bahasa batak dengan benar. Hal ini lah yang
membuat etnis batak toba semakin kuat.
Universitas Sumatera Utara
32 Sumber : Database Kecamatan Lumban Binanga tahun 2014
Pembagian penduduk desa dari pemeluk agama menunjukkan bahwa penduduk Desa Lumban Binanga mayoritas beragama Kristen protestan. Sekitar
432 jiwa dari 660 penduduk memeluk agama Kristen Protestan .hal ini menunjukkan bagaimana penduduk Desa Lumban Binanga mewarisi nilai nilai
agama Kristen protestan yang ada. Walaupun terdapat ketimpangan jumlah pemeluk agama yang satu dengan yang
lainnya, tidak membuat isu isu terkait sara hingga konflik. Namun perbedaan ini menjadi sebuah kekuatan untuk pemeluk agama dapat hidup berdampingan.
Berdasarkan data yang didapatkan dari kantor kepala desa Lumban Binanga diketahui komposisi perempuan lebih besar dibandingkan dengan jumlah
laki-laki yaitu perempuan dengan jumlah 352 jiwa atau sebesar 58 sedangkan laki-laki berjumlah 308 jiwa atau sebesar 42
Tabel 4 Pembagian penduduk Desa Lumban Binanga berdasarkan jenis kelamin
No NAMA ETNIS JUMLAH
1
Laki-laki 308
42
2 Perempuan
352 58
Jumlah 660
100 Sumber : Kantor Kepala Desa Lumban Binanga 2014
2.3. Mata Pencaharian