80 ada di Kabupaten Toba Samosir kualitas pasir, ombak yang tenang dan
dangkalnya pantai, tempat inilah yang paling bagus. Pengunjungwisatawan yang suka keindahan pantai pun mengatakan objek wisata Pantai Lumban Binanga
sangat bagus dan cocok sebagai primadona andalan Kabupaten Toba Samosir jika pengelolaan pantai lumban binanga di perbaiki mulai dari pelayanan dan
infrastruktur. Berikut akan dijelaskan cara pemilik usaha Pantai Lumban Binanga dalam
memgelola objek wisata tersebut.
4.1.1 Pengelolaan Oleh Dame Hutapea Pedagang
Ibu Dame Hutape adalah istri dari N. Hutajulu yang merupakan salah satu pemilik usaha di pantai lumban binanga sekaligus sebagai pengelola pantai
lumban binanga. Dari bab sebelumnya dijelaskan bahwa hanya marga Hutajulu saja dan keturunan dari pewaris sebelumnya yang punya hak untuk membuka
usaha maupun mengelola di pantai Lumban Binanga. Setiap pengelola ataupun pemilik usaha di pantai ini hampir sama caranya dalam mengelola lahan mereka
di pantai ini yaitu dengan membuat garis pembatas memanjang di depan usaha mereka. Dari kesepakatan pengelola, fungsi dari pembatas adalah tempat
pengunjung untuk berenang, batas kedalaman sekaligus memudahkan pengelola untuk memperhatikan keselamatan wisatawan.
Di kawasan pantai Lumban Binanga keseharian ibu Dame Hutapea adalah berdagang makanan, minuman maupun peralatan berenang. Dalam mengelola
wilayahnya Ibu Dame Hutapea selalu mengingatkan kepada Wisatawan yang berkunjung di tempat usahanya supaya tidak berenang ke tempat yang tidak ada
Universitas Sumatera Utara
81 pembatasnya. Selain itu, beliau juga mengingatkan kepada wisatawan yang
membawa anak anak untuk selalu mengawasinya. Setiap pemilik usaha atau pengelola di Pantai Lumban Binanga
bertanggung jawab terhadap keamanan serta kebersihan di pantai Lumban Binanga karena tidak ada staff khusus maupun kebersihan di pantai ini, semua di
kerjakan swadaya oleh pengelola pantai Lumban Binanga. Hal ini membuat ibu Dame Hutapea selalu membersihkan sendiri sampah yang ada di wilayahnya
setiap pagi sebelum membuka usahanya.
Foto 10 : Warung Kopi warkop N. Hutajulu
4.1.2 Pengelolaan Oleh Bapak T. Hutajulu Pemilik Rumah Makan
Bapak T. Hutajulu adalah salah satu dari tujuh pemilik usaha dan pengelola di pantai Lumban Binanga. T. Hutajulu membuka usaha rumah makan
yang menyediakan masakan khas batak seperti Na Niura, Lomok-Lomok, Panggang, Na Pinadar, Sangsang dan B1. Pada hari libur tempat ini akan selalu
ramai di kunjungi wisatawan baik itu kalangan pemuda-pemudi maupun orang tua
Universitas Sumatera Utara
82 karena hanya satu rumah makan di lokasi objek wisata pantai Lumban Binanga.
Dahulu ada tempat usaha lain yang membuka usaha yang sama namun sekarang tidak buka lagi.
Dalam pengelolaan objek wisata pantai Lumban Binanga tidak jauh beda dengan pengelola atau pemilik usaha yang lain, dimana wisatawan yang
berkunjung dan ingin berenang diperingati untuk tidak menjauh dari pembatas pantai karena begitu keluar dari pembatas pantai kita tidak tahu dalamnya. Sesama
pemilik usaha atau pengelola pantai lumban binanga mereka saling menjaga keamanan dan keselamatan para wisatawan selain itu, adanya hubungan
kekerabatan membuat mereka pengelola tidak bersaing dalam menarik wisatawan. Bapak T. Hutajulu selalu mengajak pemilik usaha lain untuk
membersihkan pantai bersama-sama jika hari libur tiba, tujuannya yaitu supaya pengunjung nyaman berlam-lama di objek wisata pantai Lumban Binanga ini.
Universitas Sumatera Utara
83 Foto 11 : Rumah makan bapak Tangkas Hutajulu yang sedang di renovasi
4.1.3 Pengelolaan Oleh Bapak D. Hutajulu Pedagang