Pola Permukiman Masyarakat Desa Lumban binanga Bidang Pemerintahan

35 mayoritas hasil tangkapannya berupa ikan Mas, ikan perak, ikan Pora-Pora dan ikan Mujahir selalu mengembalikan lagi ikan ke danau apabila ikan yang ditangkap masih muda. Kesadaran yang dimiliki para nelayan tersebut turun- temurun dari nenek moyang mereka. Selain itu, dalam menangkap ikan nelayan di desa Lumban Binanga masih menggunakan alat tradisional yaitu berupa doton, panah, dan keramba.

2.4. Pola Permukiman Masyarakat Desa Lumban binanga

Secara umum ada dua model rumah penduduk di desa Lumban Binanga, yaitu semi permanen dan permanen. Mayoritas rumah penduduk di sepanjang jalan menunju objek wisata Pantai Lumban Binanga rata-rata sudah permanen. Tetapi jika kita melihat langsung ke dalam gang-gang yang ada di sepanjang jalan menuju objek wisata Lumban Binanga maka akan dijumpai rumah yang bertipe semi permanen, yaitu rumah yang terbuat dari setengah beton dan papan karena rata-rata dari mereka berpenghasilan sebagai petani dan nelayan. Model rumah yang sudah permanen, yaitu seluruh bangunan semuanya terbuat dari beton biasanya dimiliki oleh masyarakat yang bekerja sebagai PNS dan Wiraswasta karena mereke juga memiliki pekerjaan lain yang menopang ekonomi mereka. Penduduk di desa Lumban Binanga hidup dalam kesederhanaan, mereka percaya bahwa manusia tidak pernah bisa lepas dari alam. Untuk itu mereka membangun permukiman yang dekat dengan pohon seperti pohon bambu, pohon kemiri atau membangun rumah di sekitar ladang. Terkait dengan pola permukiman, desa Lumban Binanga termasuk desa yang sedikit penduduknya. Kita akan menjumpai rumah penduduk yang jarak antara satu dengan yang lain Universitas Sumatera Utara 36 berjauhan. Jarak antara satu dengan yang lain bisa mencapai lima belas meter hingga tiga puluh meter, selain itu kiri kanan rumah masih dihiasi ladang dan pepohonan tinggi.

2.5. Bidang Pemerintahan

Wilayah desa Lumban Binanga dipimpin oleh seorang Kepala Desa, yang merupakan penduduk asli setempat. Pemilihan kepala desa ini dilakukan dengan sistem demokrasi dimana setiap satu periode yaitu lima tahun sekali dengan cara pemungutan suara dari semua warga. Fungsi dari pemungutan suara adalah mencari orang yang bisa bertanggung jawab penuh untuk kemajuan desa Lumban Binanga. Susunan organisasi di desa Lumban Binanga berdasarkan undang-undang no. 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa yang berdasarkan keputusan menteri dalam negeri tersebut bahwa pemerintahan desa terdiri atas 9 :  Kepala Desa  Lembaga Masyarakat Desa  Sekertaris Desa Adapun tugas Kepala Desa yaitu : a. Sebagai pelaksana kebijakan pemerintah di desa b. Penerus suara warga ketingkat pemerintah yang lebih tinggi 9 http:www.pps.unud.ac.idthesispdf_thesisunud-380-8569029- tesis20i20nengah20suriata.pdf diakses 16 oktober 2015 Universitas Sumatera Utara 37 c. Pengambilan keputusan atas kebijakan di lingkungan desa d. Sebagai perantara antara hukum dan adat e. Sebagai pemimpin sekaligus pengayom di desa Lebih lanjut susunan organisasi pemerintahan desa dan perangkat desa Lumban Binanga dapat dilihat dalam bagan berikut : Selain itu sejak tahun 2009 Bupati Toba Samosir membuat kebijakan yaitu bahwa setiap Kepala Desa di berikan fasilitas kendaraan bermotor yang sejenis selama masa jabatannya guna memperlancar kegiatannya dalam memimpin desa. Sekertaris desa juga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan tujuan supaya sekertaris desa dapat bertanggung jawab atas kelengkapan berkas baik itu untuk mendata kepemilikan setiap penduduk di desa maupun untuk membantu Kepala Desa dalam admisnistrasi desa. KEPALA DESA LMD SEKRETARIS DESA KAUR PEMERINTAH KAUR KESRA KAUR PEMBANGUNAN Universitas Sumatera Utara 38

2.6. Pendidikan