Pengawasan Mutu Seksi Pengujian Bahan Awal Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk dan Produk Kembalian Dokumentasi

yang luas dan fleksibel. Pada negara-negara industri, peranan Litbang sangat besar dalam pengembangan dan penemuan produk baru melalui suatu riset yang terencana. Bidang Litbang di PT. Indofarma Persero Tbk. dituntut untuk melakukan efisiensi formula produk baru dan yang sudah exist yang meliputi proses pembuatan, stabilitas sediaan, penampilan fisik, dan bentuk kemasan sehingga dapat bersaing dengan produk lain dan optimasi atau pengembangan metode analisis bahan awal dan produk jadi sehingga dapat bersaing dengan produk lain. Peran bidang Litbang sangat penting dalam mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perusahaan. Produk utama PT. Indofarma Persero Tbk. merupakan obat-obat generik, bidang Litbang sangat dibutuhkan untuk mampu membuat formula yang efektif dan efisien bagi produk-produk yang akan dibuat, yang biasanya berupa me too produk. Kendala utama yang dihadapi yaitu pasokan bahan baku yang terbatas sehingga tidak mencukupi skala produksi PT. Indofarma Persero Tbk. yang sangat besar. Dalam keadaan seperti itu, dibutuhkan adanya alternatif produsen bahan baku agar produk yang dibutuhkan tetap dapat dibuat dan tetap memenuhi persyaratan. Disini peran bidang Litbang dibutuhkan untuk melakukan substitusi bahan agar produk yang dihasilkan tetap memenuhi persyaratan. Selain menghasilkan obat generik, saat ini PT. Indofarma Persero Tbk. telah melakukan pengembangan ke arah produk fitofarmaka sehingga bagi bidang Litbang merupakan suatu tantangan untuk dapat terus melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk baru.

4.7 Pengawasan Mutu

Bidang Pengawasan Mutu merupakan bidang baru dalam struktur organisasi PT. Indofarma Persero Tbk. Bidang ini berada di bawah Direktorat Produksi Universitas Sumatera Utara dengan tugas utamanya berkaitan dengan pemeriksaan bahan awal, pengujian mikrobiologi, IPC, dan pengujian produk jadi.

a. Seksi Pengujian Bahan Awal

Seksi pengujian Bahan Awal melakukan pengujian bahan baku, air dan bahan pengemas. b. Seksi Pengujian Mikrobiologi Uji mikrobiologi bertujuan mengetahui sejauh mana suatu produk atau penunjang produksi bahan awal, peralatan, operator, ruangan telah memenuhi syarat mikrobiologi.

c. Seksi IPC dan Pengujian Produk

Tugas seksi IPC dan Pengujian Produk yaitu melakukan pengujian terhadap produk antara dan produk ruahan. 4.8 Inspeksi Diri dan Audit Mutu

4.8.1 Inspeksi Diri

Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. Inspeksi diri dilakukan secara indepeden dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan. Inspeksi diri dilakukan secara rutin dan disamping itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif. Universitas Sumatera Utara Inspeksi meliputi personil, bangunan, penyimpanan, bahan awal, obat jadi, produksi, pengawasan mutu, dokumentasi dan pemeliharaan gedung serta peralatan.

4.8.2 Audit Mutu

Penyelenggaraan audit mutu berguna sebagai pelengkap inspeksi diri. Audit mutu meliputi pemeriksaan dan penilaian semua atau sebagian dari sistem manajemen mutu dengan tujuan spesifik untuk meningkatkan mutu. Audit mutu umumnya dilaksanakan oleh spesialis dari luar atau independen atau tim yang dibentuk khusus untuk hal ini oleh manajemen perusahaan. Audit mutu juga dapat diperluas terhadap pemasok dan penerima kontrak.

4.9 Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk dan Produk Kembalian

Penanganan keluhan terhadap produk ditangani oleh bidang QA. Keluhan yang ditangani berasal dari konsumen maupun pemerintah Badan POM. Keluhan terhadap obat dan laporan keluhan dapat menyangkut mutu, efek samping yang merugikan atau masalah efek terapeutik. Keluhan dan laporan harus diteliti dan dievaluasi dengan cermat kemudian diambil tindak lanjut yang sesuai dan dibuat laporan. Tindakan yang diambil dapat berupa tindakan perbaikan yang diperlukan, penarikan kembali bets obat atau seluruh obat yang bersangkutan dan tindak lanjut yang sesuai. PT. Indofarma Persero Tbk. akan menarik semua produk yang bermasalah bila ada keluhan terhadap produk, kemudian dianalisis untuk mengambil tindak lanjut yang sesuai. Universitas Sumatera Utara

4.10 Dokumentasi

Dokumentasi pembuatan obat merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang meliputi spesifikasi, prosedur, metode dan instruksi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian pembuatan obat. Dokumentasi sangat penting untuk memastikan setiap operator mendapatkan instruksi secara rinci dan jelas mengenai bidang tugas yang dilaksanakan, sehingga memperkecil resiko terjadinya salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan. Sistem dokumentasi hendaklah menggambarkan riwayat lengkap dari setiap bets atau lots yang bersangkutan. Sistem dokumentasi juga digunakan dalam pemantauan dan pengendalian contohnya pada kondisi lingkungan, perlengkapan dan personalia. CPOB mensyaratkan dokumen-dokumen sebagai berikut: spesifikasi bahan baku, bahan pengemas, produk antara dan obat jadi, dokumen produksi, dokumen pengawasan mutu, dokumen penyimpanan dan distribusi, dokumen pemeliharaan, pembersihan dan pemantauan kondisi ruangan dan peralatan, dokumen keluhan terhadap obat, penarikan kembali obat, obat kembalian dan pemusnahan obat. Peralatan khusus, prosedur dan catatan inspeksi diri dan pedoman catatan pelatihan CPOB bagi karyawan PT. Indofarma Persero Tbk. telah melengkapi semua dokumen yang disyaratkan CPOB. 4.11 Pembuatan dan Analisa Secara Kontrak Pembuatan dan analisa berdasarkan kontrak mencakup dua hal utama, yaitu pemberi kontrak dan penerima kontrak. Pembuatan dan analisa kontrak harus dibuat secara benar, disetujui dan dikendalikan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan produk atau pekerjaan berada pada mutu yang tidak memuaskan. PT. Indofarma Persero Tbk. selaku perusahaan yang bekerja sama dengan pihak Universitas Sumatera Utara lain dalam pengadaan bahan untuk produksi, selalu diawasi oleh bagian QA. Tiap bahan yang diterima disertai sertifikat analisis dan tiap wadah yang telah diperiksa diberi tanda pelulusan.

4.12 Kualifikasi dan Validasi