BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Sumber Daya Manusia
Dalam Tunggal Simanjuntak 1994, menyebutkan bahwa sumber daya manusia mengandung dua pengertian:
1. Usaha yang diberikan dalam produksi. Hal ini mencerminkan Kualitas yaitu
usaha yang diberikan seseorang dalam waktu tertentu menghasilkan barang dan jasa.
2. Manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja
tersebut. Hal ini mencerminkan kuantitas yaitu jumlah manusia yang bekerja pada suatu perusahaan.
3.1.1. Sumber Daya Manusia Sebagai Aktiva
Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam PSAK no. 17 mengidentifikasikan “Aktiva sebagai sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan pembinaan dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan”.
Ikatan Akuntan Indonesia IAI melalui PSAK no. 16 memberikan definisi aktiva tetap sebagai berikut:
“ Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan definisi aktiva diatas terutama mengenai aktiva tetap, terlihat kelemahan dari akuntansi tradisional yang dirancang untuk menilai semua aktiva
yang dimiliki perusahaan, seperti tidak diukurnya dan dinilainya aktiva sumber daya manusia dengan alasan aktiva manusia bukan aktiva yang bertahan lama dan
sangat berpindah sehingga sulit untuk melalukan proses evaluasi dengan menggunakan metode secara formal.
Para akuntan mengenal kontribusi sumber daya manusia dengan membedakan antara nilai aktiva pada saat pembebanan dan nilai aktiva pada
konteks kelangsungan hidupnya. Konsep ini memperjelas kedudukan sumber daya manusia sebagai suatu sumber.
Faktor yang mendukung kondisi perusahaan misalnya dalam hubungannya saat perusahaan melakukan merger atau pada saat adanya perubahan kepemilikan
untuk kondisi tersebut akuntan makin mengakui keberadaan manusia sebagai aktiva yang pengakuan akan aktiva sumber daya manusia ini dalam bentuk
diadakan pengkapitalisasian dari biaya-biaya sumber daya manusia yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang pada metode akuntansi konvensional dijadikan
biaya pada periode berjalan.
3.2. Investasi