Saran Sejarah Perusahaan Analisa Pengukuran Sumber Daya Manusia Dengan Pendekatan Human Capital

kontribusi finansial. Revenue per Employee pada tahun 2008-2011 adalah Rp. 211.495.990orang, Rp.192.707.099orang, Rp. 232.941.537orang, Rp.253.626.919orang. Untuk Human Capital Value Added HCVA menunjukkan bahwa setiap biaya yang diinvestasikan mampu memberi nilai tambah kepada perusahaan. Pada tahun 2008 setiap 1 rupiah yang diinvestasikan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 6,08. Tahun 2008-2011 sebesar Rp. 5,40, Rp. 6,06 dan Rp. 5,69. Sedangkan Human Capital Return on Investment HCROI menunjukkan rasio pengembalian dana yang dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya manusia. Hasil HCROI Pada tahun 2008-2011 adalah 153,06 136,96 , 161,82 dan 157,58.

7.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk aspek pertumbuhan dan perkembangannya, perlu adanya pelatihan dan pendidikan untuk sektor bagian lainnya sehingga kualitas karyawannya sebagai sumber manusia yang berkualitas merata. 2. Untuk aspek moneternya, perlu adanya penambahan modal manusia seiring jika saran pertama dipenuhi. Dikarenakan adanya kesadaran bahwa manusia merupakan sumber daya yang paling penting dibanding sumber produksi lainnya 3. Untuk aspek efektivitasnya, perlu adanya pengawasan dan pengontrolam dari pihak manajemen untuk terus memotivasi karyawannya dalam peningkatan profitabilitas atau return di masa depan. Universitas Sumatera Utara 4. Untuk perusahaan, agar lebih memperhatikan karyawan sebagai sumber daya manusia yang merupakan asset yang bila dikelola dengan baik dapat mengembalikan return di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pada awalnya PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah perusahaan milik swasta “ HINDIA BELANDA” dengan nama NV.RCMA RUBBER COLIORE MATSCAPY AMSTERDAM yang bergerak di bidang usaha perkebunan plantation dan pengolahan hasil perkebunan. Perusahaan ini beberapa kali berganti pada waktu dipegang oleh pemerinta Hindia Belanda, diantaranya menjadi : a. Handels Vereeniging Amsterdam HVA b. Vereenigde Deli Matchappij VDM c. NV. Cultuur Mij’de Oekust CMO dan lainnya. PTPN III dikenal sebagai perusahaan perkebunan asing PPA pada awal proses nasianalisme dan berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN. Nasionalisme menjadi PPN baru cabang sumatera ini berdasarkan PP No. 241958 jo, Keputusan Menteri Pertanian No. 229UM1957 jo UU No. 861958 yang melakukan aktivitas selama 3 tahun. Setelah mengalami beberapa kali perubahan bentuk atau status badan hukum, sejalan dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah maka pada tahun 1968 PPN-Baru diubah kembali menjadi kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 55KPTOP1968 dan pada tahun 1971 di tetapkan pengalihan bentuk menjadi PT Universitas Sumatera Utara Perkebunan Persero dengan keluarnya PP No. 171971 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 258SKIV31976. Pada tahun 1994 kemudian diadakan penggabungan manajemen penggabungan manajemen PT. Perkebunan III, IV dan V Persero yang dikelola oleh Direksi PT. Perkebunan III. Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 dirubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang kantor pusatnya berkedudukan di daerah Sei Sikambing kota Medan. Salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit PKS yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara III adalah Pabrik Kelapa Sawit Rambutan dibangun pada tahun 1983 yang terletak Desa Paya Bagas Kecamatan Rambutan, Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, sekitar 65 km ke arah Tenggara Kota Medan yang tepatnya masih berada di daerah Kota Tebing Tnggi. Kegiatan usaha di PKS Rambutan adalah : 1. Mengolah Tandan Buah Segar TBS menjadi Crude Palm Oil CPO 2. Mengolah Tandan Buah Segar TBS menjadi Kernel inti sawit 3. Mengolah Tandan Buah Segar TBS menjadi pupuk kompos secara Aerobic PKS Rambutan harus tetap fokus kepada pelanggan dan berkesinambungan memperbaiki mutu segala aktifitas termasuk yang berwawasan lingkungan serta patuh kepada kesehatan dan keselamatan kerja, PSDAN telah mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000 :2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja SMK3. Selain itu juga PKS Rambutan telah sukses berperan dalam Universitas Sumatera Utara meningkatkan pendidikan nasiaonal yaitu dengan cara menerima secara terbuka para mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta serta pelajar-pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan untuk kerja praktek di pabrik, memberikan beasiswa kepada mshasiswa yang berprestasi serta membangu beberapa sekolah, selain itu PKS Rambutan juga mensejahterakan para penduduk yang ada di daerah lokasi pabrik dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para warga yang menganggur serta membangun dan memperbaiki rumah- rumah ibadah di daerah sekitar PKS Rambutan.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha