11. Stasiun Fat-Fit dan Effluent Treatmen.
2.6.1.1. Standard Mutu Bahan Produk
Ada tiga komponen kualitas yang dipakai sebagai standar dalam pengendalian mutu minyak sawit di PTPN III Rambutan yaitu:
1. Kadar Asam Lemak Bebas ALB 2. Kadar Air
3. Kadar Kotoran Analisa mutu produksi dilakukan tiap hari untuk mengetahui kualitas bahan,
kualitas produk yang dihasilkan dan dikirim sudah sesuai dengan norma mutu yang diharapkan, sehingga dapat diterima pasar diketahui seberapa kehandalan
pabrik dalam mendapatkan minyak dan inti sesuai ISO 9000. 1. Mutu Minyak
Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik beroperasimengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada :
a. Minyak masuk ke Oil Tank b. Minyak masuk ke Oil Purifier
c. Minyak masuk ke Vacum Dryer d. Minyak masuk ke Storage Tank
e. Minyak masuk ke truk tangki saat pengiriman Standar mutu produk yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut: -
Kadar Air 0,15
Universitas Sumatera Utara
- Kadar Kotoran 0,015
- Kadar Asam Lemak 0,5
2. Mutu inti Sawit Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik
beroperasimengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada : a. Dry Kernel Produksi LTDS
b. Wet kernel produksi clay bath c. Kernel masuk ke kernel bulk
d. Kernel pengiriman Standar mutu inti sawit yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut : -
Kadar Air 8,0 -
Kadar Kotoran 6,0 -
Kadar Asam Lemak Bebas 1,0 -
Inti Pecah 15 - Inti Berwarna 60
2.6.1.2. Bahan yang Digunakan
Jenis bahan yang digunakan dalam pengelolahan proses produksi pada PTPN III PKS Rambutan ada tiga yaitu bahan baku, bahan penolong dan bahan
tambahan. 1. Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam kegiatan produksi dan memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan bahan-bahan lainnya.
Oleh karena itu bahan baku yang digunakan adalah Tandan Buah Segar TBS yang harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh PTPN-III PKS
Rambutan. 2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku yang membentuk produk akhir dan diharapkan
dapat meningkatkan mutu produk. Dalam hal ini tidak ada bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pada PTPN III PKS Rambutan.
3. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar
penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini
tidak terdapat pada produk akhir. Adapun bahan penolong yang digunakan pada PTPN III PKS Rambutan
adalah air delusi yang berguna untuk mengurangi kekentalan minyak untuk mempermudah proses selanjutnya dan kaolin CaCO3 yang berguna untuk
memisahkan inti dengan cangkang pada wet proses di claybath.
2.6.1.3. Uraian Proses Produksi