Human Capital Value Added = Rp 46.140.970.319,65: Rp. 6.778.665.537 = 6,80
Untuk hasil human capital value added pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Human Capital Value Added Tahun
Human Capital Value Added
2008 6,08
2009 5,40
2010 6,06
2011 5,69
5.2.3.3. Human Capital Return on Investment HCROI
Dalam pengukuran ini menunjukkan rasio pengembalian dana yang dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya manusia. Pengukuran ini dinyatakan
dalam bentuk persentase. Persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Berikut ini adalah
laba bersih dan beban karyawan.
Tabel 5.27. Laba Bersih dan Beban Karyawan Tahun
Laba Bersih Rupiah
Beban Karyawan Rupiah
2008 3.596.766.194
6.778.665.537 2009
2.758.018.109 7.461.517.350
2010 4.745.669.663
7.676.803.913 2011
4.806.222.287 8.346.771.080
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan
Human Capital Return on Investment HC ROI dapat diukur dengan: HCROI = Operating Profit + Employment Cost Employment Cost
Dimana:
Universitas Sumatera Utara
Operating Profit adalah laba bersih Employment Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk karyawan berupa
gaji, benefit, tunjangan, pengembangan sdm, rekrutmen.
Maka HCROI untuk tahun 2008 dapat dilihat sebagai berikut : HCROI = 3.596.766.194+ 6.778.665.537 6.778.665.537
= 1,5306 = 153,06
Untuk hasil Human Capital Return on Investment pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Human Capital Return on Investment Tahun
Human Capital Return On Investment
2008 153,06
2009 136,96
2010 161,82
2011 157,58
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisa Pengukuran Kinerja Human Capital Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan
Analisa pada pengukuran aspek pertumbuhan dan perkembangan ini dilihat dari :
1. Jumlah Karyawan yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Jika kita lihat terjadi fluktuasi jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan
pengembangan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan. Terlihat pada tahun 2008 berjumlah 11 orang kemudian turun di tahun
berikutnya menjadi 7 orang dan di tahun 2010 dan 2011 terjadi peningkatan kembali menjadi 8 orang. Dari sini terlihat adanya penurunan berdasarkan
jumlah kuantitas. Perlu adanya peningkatan pada bagian teknikal dan laboratorium khususnya, selain itu dapat pula pengembangan sumber daya
manusia di sektor lain. Seperti bagian tata usaha yang kurang diperhatikan kualitas sumber daya manusia. Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain
les komputer, les bahasa, dan sebagainya yang dapat mendukung kualitas manusianya.
2. Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Terhadap Laba Operasi
Efisiensi Pendidikan dan Pelatihan sumber daya manusia yang dilakukan pun sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengembalian investasi dari hasil
pelatihan tersebut. Pada tahun 2008 tingkat pengembalian yang didapat sebesar
Universitas Sumatera Utara