Pengumpulan Data Analisa Pengukuran Kinerja Human Capital Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan karyawan di bagian keuangan. Data-data yang diambil didapat dari laporan keuangan perusahaan dari tahun 2008-2011. Seperti, biaya pelatihan, biaya pengembangan SDM, laba perusahaan, total aset, total ekuitas, kewajiban jangka panjang, jumlah penjualan, pendapatan lain-lain, beban penjualan, biaya lain-lain, beban karyawan, dan jumlah karyawan. Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada Lampiran. 5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Pengukuran Human Capital Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Ukuran-ukuran kinerja yang digunakan pada perspektif ini adalah jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan, rasio beban pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap laba operasi, organization capital dan kepuasan karyawan, tingkat perputaran karyawan dan produktivitas karyawan. Namun dikarenkan tidak adanya perputaran karyawan maka tidak ada perhitungan untuk tingkat perputaran karyawan. Begitu juga perhitungan organization capital karena menggunakan kuesioner. Adapun pengukuran aspek ini dapat dilihat dibwah ini : 1. Jumlah karyawan yang mengikuti pendidkan dan pelatihan Universitas Sumatera Utara Dengan ukuran ini dapat diketahui konsistensi perusahaan dalam memberikan kesempatan bagi para karyawan terhadap terhadap tiap departemen setiap tahun untuk mengembangkan pengetahuan dan keahliannya. Hasil perbandingan yang dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 5.1. Jumlah Karyawan Pendidikan dan Pelatihan Tiap Departemen Tahun Departemen Jumlah Org Teknikal Org Produksi Org Laboratorium Org Managerial Org 2008 3 4 3 1 11 2009 2 2 2 1 7 2010 2 3 2 1 8 2011 2 2 3 1 8 2. Rasio beban pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap laba operasi Ukuran ini digunakan untuk mengetahui pengembalian keuntungan investasi dalam bentuk persentase. Persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh sebagai hasil dari pelatihan. Data perusahaan yang digunakan dalam ukuran ini adalah beban pelatihan dan laba operasi. a. Beban pendidikan dan pelatihan SDM. Adalah besarnya dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan pendidikan dan pengembangan SDM dalam suatu periode. Berikut adalah dana yang dikeluarkan PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing tinggi untuk pendidkan dan pelatihan sumber daya manusia: Adapun jumlah modal manusia untuk pendidikan dan pelatihan dapat dilihat pada Tabel 5.2 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Jumlah Modal Pendidikan dan Pelatihan Tiap Departemen Tahun Departemen Jumlah Rupiah Teknikal Rupiah Produksi Rupiah Laboratorium Rupiah Managerial Rupiah 2008 43.680.000 56.800.000 66.676.500 15.500.000 167.156.500 2009 38.156.000 35.080.000 34.800.000 19.850.000 127.886.000 2010 34.800.400 56.555.050 34.800.000 19.500.000 145.655.450 2011 36.522.000 36.200.000 52.800.000 19.700.000 145.222.000 b. Laba bersih Adalah laba yang diperoleh dari kegiatan operasionalnya setelah dipotong pajak. Berikut ini adalah laba yang didapat oleh perusahaan dapat dilihat di Tabel 5.3. dibawah ini: Tabel 5.3. Laba Perusahaan Tahun Laba Perusahaan Rupiah 2008 3.596.766.194 2009 2.758.018.109 2010 4.745.669.663 2011 4.806.222.287 Efisiensi pendidkan dan pelatihan pada tahun 2008 = Untuk mengetahui rasio beban pendidkan dan pelatihan pada tahun 2008- 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.4. x 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Efisiensi Pendidkan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Tahun Efesiensi 2008 2241 2009 2251 2010 3405 2011 3314 3. Produktivitas Karyawan Meningkatnya produktivitas karyawan diharapkan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selama ini PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan Tebing-tinggi telah mengadakan kegiatan pendidkan dan pelatihan SDM dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan. Ukuran yang digunakan dalam mengukur produktivitas karyawan ini adalah : Produktivitas Karyawan = Dimana pendapatan atau penjualan dari PT. Perkebunan Rambutan tahun 2008- 2001 dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.5. Pendapatan Perusahaan Tahun Pendapatan Rupiah 2008 87.375.101.847,65 2009 82.395.561.847,65 2010 89.616.547.400,65 2011 88.949.995.388,00 Dan total karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Jumlah Karyawan Tahun Jumlah Karyawan Orang 2008 224 2009 220 2010 213 2011 193 - Maka di peroleh produktivitas karyawan di tahun 2008 adalah sebesar : = = Rp. 390.067.419,- Untuk mengetahui produktivitas karyawan pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Produktivitas Karyawan Tahun Produktivitas Karyawan Rupiah 2008 390.067.419 2009 374.525.281 2010 420.734.964 2011 460.880.805 5.2.2. Pengukuran Human Capital Aspek Finansial 5.2.2.1. Return on Investment Pengukuran ini untuk mengetahui dampak terhadap Return on Investment ROI dan laba perusahaan yang disebabkan dari kapitalisasi biaya investasi sumber daya manusia pada laporan keuangan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode historis sumber daya manusia. Berdasarkan identifikasi historis sumber daya manusia, maka biaya sumber daya manusia pada PT Universitas Sumatera Utara Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi yang dijadikan dasar perhitungan aktiva sumber daya manusia dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Biaya Sumber Daya Manusia PT Perkebunan Nusantara III Tahun Dana SDM 2008 Rp.167.156.500 2009 Rp.127.886.000 2010 Rp.145.655.450 2011 Rp.145.222.000 Setelah itu nilai aktiva sumber daya manusia diatas harus diamortisasi amortisasi sumber daya manusia ini menggunakan metode garis lurus. Dalam hal ini, perusahaan menetapkan umur ekonomisnya sebesar 25 tahun dengan alasan menyesuaikan masa manfaat dari umur produktivitas manusia. Berikut ini adalah perhitungan amortisasi terhadap aktiva sumber daya manusia: 1. Tahun 2008 Biaya amortasi 2008 =Total biaya sdm tahun 2008 umur ekonomis = Rp. 167.156.500 25 Tahun Biaya amortisasi 2008 = Rp. 6.686.260 Maka total biaya bersih sdm tahun 2008 = Rp 160.470.240 2. Tahun 2009 Biaya amortisasi 2009 = Total biaya sdm tahun 2009 – Total biaya bersih sdm tahun 2008 umur ekonomis Universitas Sumatera Utara Biaya amortisasi 2009 = Rp.127.886.000 – Rp.160.470.240 25 Biaya amortisasi 2009 = - Rp 1.303.370 Total biaya bersih sdm di tahun 2009 = Biaya bersih sdm 2008 + Biaya bersih sdm 2009 = Rp 6.686.260 + Rp. 1.303.370 = Rp. 5.382.890 Maka total amortisasi hingga tahun 2009 = Rp 122.503.110 Untuk total biaya amortisasi tahun 2010-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.9. dibawah ini. Tabel 5.9. Perhitungan Amortisasi Nilai Aktiva Sumber Daya Manusia Keterangan Tahun 2008 2009 2010 2011 Opening Value - Rp.160.470.240 Rp.122.503.110 Rp.139.346.466 Biaya SDM Rp.167.156.500 Rp.127.886.000 Rp.145.655.450 Rp.145.222.000 Amortisasi Rp.6.686.260 Rp.5.382.890 Rp.6.308.984 Rp.235.021 Biaya Bersih SDM Rp.160.470.240 Rp.122.503.110 Rp.139.346.466 Rp144.986.979 Setelah mendapatkan biaya bersih SDM, selanjutnya biaya tersebut akan dikapitalisasi terhadap laba dan aset perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan laba sesudah kapitalisasi biaya bersih sumber daya manusia: Sebagai contoh: Pada tahun 2008. Laba sesudah kapitalisasi = Laba tahun 2008 + Biaya bersih SDM tahun 2008 = Rp. 5.164 + Rp. 160.470.240,00 = Rp.5.325.269.485,00 Untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Perbandingan Laba Perusahaan Tahun Laba Rupiah Laba Sesudah Kapitalisasi Rp 2008 5.164.799.245 5.325.269.485 2009 4.767.784.302 4.890.287.412 2010 6.587.456.675 6.726.803.141 2011 6.834.689.904 6.979.676.883 Berikut ini adalah perhitungan total aset perusahaan sesudah kapitalisasi biaya bersih sumber daya manusia: Perhitungan total aset setelah kapitalisasi tahun 2008 Total aset sesudah kapitalisasi = Total aset tahun 2008 + Biaya bersih SDM 2008 = Rp. 51.939.731.856,- + Rp. 160.470.240,- = Rp. 52.100.202.096,- Untuk total aset pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Perbandingan Total Aset Tahun Total Aset Rupiah Total Aset Sesudah Kapitalisasi Rupiah 2008 51.939.731.856 52.100.202.096 2009 56.662.747.091 56.785.250.201 2010 67.031.577.710 67.170.924.176 2011 90.888.754.610 91.033.741.589 Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROI yaitu rasio antara laba setelah simulasi dengan total aset setelah simulasi. Perhitungan tingkat profitabilitas perusahaan dengan metode ROI adalah : 1. Tahun 2007 • ROI sebelum kapitalisasi = Laba Total aset x 100 Universitas Sumatera Utara = Rp. 5.164.799.245,00 Rp. 51.939.731.856,00 x 100 = 9,94 9.94 • ROI Setelah kapitalisasi = Laba sesudah kapitalisasi Total aset sesudah kapitalisasi x 100 = Rp. 5.325.269.485,00 Rp. 52.100.202.096,00 x 100 = 10,2 Untuk tingkat profitabilitas pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Perbandingan ROI Perusahaan Tahun ROI ROI Setelah Kapitalisasi Selisih 2008 9,94 10,22 0,28 2009 6,65 6,85 0,20 2010 9,83 10,01 0,19 2011 7,52 7,67 0,15

5.2.2.2. Economic Value Added EVA

Dalam aspek ini pengukuran yang digunakan adalah Economic Value Added EVA. EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu. Berikut adalah langkah- langkah dalam menetukan EVA: 1. Menghitung Net Operating Profit After Tax NOPAT a. NOPAT sebelum kapitalisasi Langkah pertama untuk menghitung EVA adalah menghitung usaha setelah pajak NOPAT. Rumus menghitung NOPAT adalah NOPAT = EBIT 1 – Tax. Universitas Sumatera Utara Dimana Earning Before Interest and Taxes EBIT merupakan laba perusahaan sebelum pajak dikurangi dengan beban bunga. Untuk menghitung EBIT dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan laba usaha dengan beban bunga. Berikut ini perhitungan EBIT perusahaan: Perhitungan EBIT tahun 2008: EBIT = Laba usaha + Beban bunga = Rp.5.164.799.215,- + Rp. 697.456.321,- = Rp. 5.862.255.566,- Untuk lebih jelasnya EBIT pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Perhitungan EBIT. Tahun Laba Usaha Rp Beban Bunga Rp EBIT Rp 2008 5.164.799.245 697.456.321 5.862.255.566 2009 3.767.784.302 765.627.904 4.533.412.206 2010 6.587.456.675 989.456.289 7.576.912.964 2011 6.834.689.904 1.289.445.767 8.124.135.671 Setelah EBIT diketahui maka, NOPAT dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: NOPAT = EBIT 1 – Tax. Dimana tax merupakan pajak perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan NOPAT perusahaan: Perhitungan NOPAT tahun 2008 Dimana pada tahun 2008 pajak penghasilan perusahaan sebesar 30,35 dan EBIT sebesar Rp. NOPAT = Rp. 5.862.255.566,- 1 – 30,35 = Rp 5.862.255.566,- 69,65 = Rp. 4.083.061.002,- Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.14 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Perhitungan NOPAT Komponen NOPAT 2008 2009 2010 2011 EBIT Rp 5.862.255.566 4.533.412.206 7.576.912.964 8.124.135.671 Tax 30,35 26,81 27,95 29,66 1 – Tax 0,6965 0,7319 0,7205 0,7034 NOPAT Rp 4.083.061.002 3.318.004.394 5.459.165.791 5.714.517.031 b. NOPAT setelah kapitalisasi human capital Untuk mengetahui EBIT setelah adanya kapitalisasi human capital adalah dengan menambahkan biaya bersih sumber daya manusia dengan EBIT yang sekarang. Sebagaimana nilai investasi bersih sdm pada tahun 2008-2011 yang di dapat dari perhitungan amortisasi nilai aktiva sumber daya manusia di atas adalah sebagai berikut: Tabel 5.15. Biaya Bersih Sumber Daya Manusia Tahun Biaya Bersih SDM Rupiah 2008 160.470.240 2009 122.503.110 2010 139.346.466 2011 144.986.979 Dari data-data diatas maka EBIT setelah kapitalisasi human capital pada tahun 2008 adalah sebagai berikut: EBIT setelah kapitalisasi = EBIT sekarang + Biaya bersih sdm = Rp. 5.862.255.566,- + Rp. 160.470.240 ,- = Rp. 6.022.725.806 Universitas Sumatera Utara Untuk EBIT setelah kapitalisasi pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. EBIT Setelah Kapitalisasi Tahun EBIT Setelah Kapitalisasi Rp 2008 6.022.725.806 2009 4.655.915.316 2010 7.716.259.430 2011 8.269.122.650 Untuk perhitungan NOPAT setelah kapitalisasi human capital pada tahun 2008 adalah sebagai berikut: Dimana pada tahun 2008 pajak penghasilan perusahaan sebesar 30,35 dan EBIT sebesar Rp. 6.022.725.806,- NOPAT setelah kapitalisasi = Rp. 6.022.725.806 1 – 30,35 = Rp. 4.194.828.524,- Untuk NOPAT setelah kapitalisasi human capital pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Perhitungan NOPAT Setelah Kapitalisasi Komponen NOPAT 2008 2009 2010 2011 EBIT Setelah Kapitalisasi Rp 6.022.725.806 4.655.915.316 7.716.259.430 8.269.122.650 Tax 30,35 26,81 27,95 29,66 1 – Tax 0,6965 0,7319 0,7205 0,7034 NOPAT Kapitalisasi Rp 4.194.828.524 3.407.664.420 5.559.564.919 5.816.500.872 Keterangan: EBIT = Pendapat sebelum bunga dan pajak Universitas Sumatera Utara Tax = Pajak penghasilan NOPAT = Laba usaha setelah pajak 2. Menghitung besarnya WACC Weighted Average Cost of Capital Langkah kedua dalam perhitungan EVA adalah menghitung WACC. Adapun rumus untuk menghitung WACC adalah : Dari data yang dikumpulkan bersumber dari PT. Perkebunan Nusanatara III PKS Rambutan maka tahun 2008 di dapat : - Kewajiban jangka panjang Debt perusahaan sebesar Rp. 30.090.876.453 - Ekuitas sebesar Rp. 31.879.543.221 - Biaya bunga sebesar Rp. 697.456.321 - Laba bersih Rp. 3.597.282.674 - Pajak penghasilan perusahaan sebesar 30,35 . Cost of debt didapat dari perhitungan berikut: Cost of debt = = = = 0,0231 = 2,31 ROE = = = 0,1128 = 11,28 WACC = WACC = WACC = 0,0659 = 6,59 Untuk lebih jelasnya, WACC pada tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 5.18. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Hasil WACC Tahun WACC 2008 6,59 2009 4,65 2010 6,71 2011 6,30 3. Menghitung total modal yang diinvestasikan Langkah ketiga ini dalam perhitungan EVA perusahaan adalah menghitung modal yang diinvestasikan untuk tahun 2008 sampai dengan 2011. Total modal yang diinvestasikan = Kewajiban jangka panjang + Ekuitas Perhitungan modal yang diinvestasikan PTPN III PKS Rambutan Tebing-tinggi adalah sebagai berikut: Total modal yang diinvestasikan pada tahun 2008 adalah : Total Modal = kewajiban jangka panjang tahun 2008 + Ekuitas tahun 2008 = Rp. 30.090.876.453 + Rp. 31.879.543.221 = Rp. 61.970.419.674 Untuk hasil perhitungan yang lain dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Modal yang di Investasikan Tahun Modal Yang di Investasikan Rupiah 2008 61.970.419.674 2009 71.373.215.581 2010 81.346.879.934 2011 90.659.301.159 4. Perhitungan Economic Value Added EVA a. Economic value added EVA sebelum kapitalisasi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan NOPAT, WACC dan total modal yang diinvestasikan, maka dapatlah dihitung nilai EVA perusahaan dari tahun 2008 sampai dengan 2011. Berikut ini perhitungan EVA. Economic Value Added pada tahun 2008. Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui bahwa NOPAT pada tahun 2008 sebesar Rp.4.083.061.002,- WACC sebesar 6,59 dan modal yang diinvestasikan sebesar Rp. 61.970.419.674. Adapun rumus yang digunakan adalah: EVA = NOPAT – Biaya Modal Biaya modal = WACC x Modal yang diinvestasikan = 6,59 x Rp. 61.970.419.674 = Rp 4.082.554.522 EVA = Rp. 4.083.061.002,00 – Rp. 4.082.554.522,00 = Rp. 516.480 Untuk hasil EVA pada tahun lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. EVA Sebelum Kapitalisasi Tahun EVA Sebelum Kapitalisasi Rupiah 2008 516.480 2009 376.778 2010 592.871 2011 1.298.591 b. Economic value added EVA setelah kapitalisasi Berikut ini adalah perhitungan EVA setelah kapitalisasi pada tahun 2008. Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui bahwa NOPAT setelah kapitalisasi pada tahun 2008 sebesar Rp. 4.194.828.524,- WACC sebesar 6,59 dan modal Universitas Sumatera Utara yang diinvestasikan sebesar Rp. 61.970.419.674,-. Adapun rumus yang digunakan adalah: EVA = NOPAT – Biaya Modal Biaya Modal = WACC x Modal yang diinvestasikan = 6,59 x Rp.61.970.419.674,- = Rp. 4.082.544.522,- EVA = Rp. 4.194.828.524,00- Rp. 4.082.544.522,00 = Rp. 112.284.002,00 Untuk hasil perhitungan EVA pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. EVA Setelah Kapitalisasi Tahun EVA Kapitalisasi Rupiah 2008 112.284.002 2009 89.283.248 2010 100.992.000 2011 103.282.432

5.2.3. Pengukuran Human Capital Aspek Efekttivitas

Dalam aspek ini pengukuran yang digunakan adalah :

5.2.3.1. Revenue per Employee

Rasio antara SDM dan finansial. Ukuran ini mengukur bagaimana karyawan dapat memberikan kontribusi finansial berupa jumlah penjualan. Data- data yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 5.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Data Penjualan dan Jumlah karyawan Tahun Total Penjualan Rupiah Jumlah Karyawan Orang 2008 47.375.101.847,65 224 2009 42.395.561.847,65 220 2010 49.616.547.400,65 213 2011 48.949.995.388,00 193 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Adapun perhitungan Revenue per Employee adalah sebagai berikut: 1. Tahun 2008 Revenue per Employee = Jumlah Penjualan Jumlah Karyawan = Rp. 47.375.101.847,65 224 = Rp. 211.495.990,- Untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Revenue per Employee Tahun Revenue per Employer Rporang 2008 211.495.990 2009 192.707.099 2010 232.941.537 2011 253.626.919

5.2.3.2. Human Capital Value Added

Menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat setiap rupiah yang diinvestasikan dalam human capital terhadap value added organisasi. Data-data yang diperlukan.dapat dilihat pada Tabel 5.24 dan Tabel 5.25. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.24. Total Penjualan, Pendapatan Lain dan Beban Penjualan Tahun Total Penjualan Rupiah Pendapatan lain Rupiah Beban Penjualan Rupiah 2008 47.375.101.847,65 1.726. 875.776 1.263.550.983 2009 42.395.561.847,65 1.678.886.532 1.983.991.359 2010 49.616.547.400,65 1.278.465.698 2.345.478.897 2011 48.949.995.388,00 1.988.567.342 2.145.678.234 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tabel 5.25. Biaya Lain-lain dan Beban Karyawan Tahun Biaya Lain-lain Rupiah Beban Karyawan Rupiah 2008 1.697.456.321 6.778.665.537 2009 1.765.627.904 7.461.517.350 2010 1.989.456.289 7.676.803.913 2011 2.189.445.767 8.346.771.080 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Human Capital Value Added dapat diukur dengan: HCVA = VAHC Dimana: VA = value added = total penjualan dan pendapatan lain – beban penjualan dan biaya lainselain beban karyawan HC = Human capital = beban karyawan = gaji, benefit, tunjangan, pengembangan sdm, rekrutmen Maka perhitungan HCVA untuk taahun 2008 dapat dilihat dibawah ini. Value Added = 47.375.101.847,65 + 1.726. 875.776 – 1.263.550.983 + 1.697.456.321 = Rp. 46.140.970.319,65 Human Capital = Rp 6.778.665.537 Universitas Sumatera Utara Human Capital Value Added = Rp 46.140.970.319,65: Rp. 6.778.665.537 = 6,80 Untuk hasil human capital value added pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.26. Tabel 5.26. Human Capital Value Added Tahun Human Capital Value Added 2008 6,08 2009 5,40 2010 6,06 2011 5,69

5.2.3.3. Human Capital Return on Investment HCROI

Dalam pengukuran ini menunjukkan rasio pengembalian dana yang dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya manusia. Pengukuran ini dinyatakan dalam bentuk persentase. Persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Berikut ini adalah laba bersih dan beban karyawan. Tabel 5.27. Laba Bersih dan Beban Karyawan Tahun Laba Bersih Rupiah Beban Karyawan Rupiah 2008 3.596.766.194 6.778.665.537 2009 2.758.018.109 7.461.517.350 2010 4.745.669.663 7.676.803.913 2011 4.806.222.287 8.346.771.080 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Human Capital Return on Investment HC ROI dapat diukur dengan: HCROI = Operating Profit + Employment Cost Employment Cost Dimana: Universitas Sumatera Utara Operating Profit adalah laba bersih Employment Cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk karyawan berupa gaji, benefit, tunjangan, pengembangan sdm, rekrutmen. Maka HCROI untuk tahun 2008 dapat dilihat sebagai berikut : HCROI = 3.596.766.194+ 6.778.665.537 6.778.665.537 = 1,5306 = 153,06 Untuk hasil Human Capital Return on Investment pada tahun berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Human Capital Return on Investment Tahun Human Capital Return On Investment 2008 153,06 2009 136,96 2010 161,82 2011 157,58 Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisa Pengukuran Kinerja Human Capital Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan

Analisa pada pengukuran aspek pertumbuhan dan perkembangan ini dilihat dari : 1. Jumlah Karyawan yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Jika kita lihat terjadi fluktuasi jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dan pengembangan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan. Terlihat pada tahun 2008 berjumlah 11 orang kemudian turun di tahun berikutnya menjadi 7 orang dan di tahun 2010 dan 2011 terjadi peningkatan kembali menjadi 8 orang. Dari sini terlihat adanya penurunan berdasarkan jumlah kuantitas. Perlu adanya peningkatan pada bagian teknikal dan laboratorium khususnya, selain itu dapat pula pengembangan sumber daya manusia di sektor lain. Seperti bagian tata usaha yang kurang diperhatikan kualitas sumber daya manusia. Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain les komputer, les bahasa, dan sebagainya yang dapat mendukung kualitas manusianya. 2. Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Terhadap Laba Operasi Efisiensi Pendidikan dan Pelatihan sumber daya manusia yang dilakukan pun sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengembalian investasi dari hasil pelatihan tersebut. Pada tahun 2008 tingkat pengembalian yang didapat sebesar Universitas Sumatera Utara 2241, tahun 2009 sebesar 2251, tahun 2009 sebesar 3405 dan tahun 2010 sebesar 3314. Rasio ini dipengaruhi oleh besarnya laba yang setiap tahun mengalami kenaikan yaitu di tahun 2008 sebesar Rp. 3.596.766.194 dan tahun 2009 sebesar Rp. 2.758.018.109, tahun 2009 sebesar Rp. 4.745.669.663 dan tahun 2011 Rp. 4.806.222.287. Dari sini kita dapat menganalisa bahwa rasio dari pendidikan dan pelatihan ini memiliki hubungan berbanding lurus dengan laba perusahaan. Artinya jika laba perusahaan mengalami peningkatan maka rasio pendidikan dan pelatihan ini juga mengalami kenaikan begitu juga sebaliknya. Dari analisis rasio beban pendidikan dan pelatihan memiliki kecenderungan naik, dari sini dapat dilihat adanya pengaruh terhadap penanaman modal manusia nya. Grafik Rasio Investasi SDM dapat dilihat pada Gambar 6.1. dibawah ini : Gambar 6.1. Grafik Rasio Investasi SDM terhadap Laba 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 2008 2009 2010 2011 2241 2251 3405 3314 Rasio Investasi SDM Terhadap Laba Universitas Sumatera Utara 3. Produktivitas Karyawan Dari pengukuran ini dapat diketahui tahun 2008 sebesar Rp.390.067.419 dan mengalami penurunan di tahun 2009 sebesar Rp.374.525.281 namun mengalami kenaikan di tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp.420.734.964 dan Rp.460.880.805. Dari sini dapat dilihat adanya kenaikan produktivitas karyawan namun karena faktor harga CPO di tahun 2009 terjadi penurunan namun tak berbanding jauh dengan tahun sebelumnya. Dari analisa produktivitas karyawan terjadi fluktuasi produktivitas tahun ke tahun namun dapat dikatakan stabil. Grafik produktivitas dapat dilihat pada Gambar 6.2. dibawah ini : Ganbar 6.2. Grafik Produktivitas Karyawan

6.2. Analisis Pengukuran Human Capital Aspek Finansial