tingkat upah, dan untuk mengatasinya kadang-kadang pengusaha memberikan kenaikan dalam bentuk jaminan sosial kepada para pegawainya.
Sunyoto 2012:249, mengemukakan bahwa manfaat yang diperoleh dari diselenggarakannya program kesejahteraan pegawai sebagai berikut:
1. Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif.
2. Memperbaiki semangat dan kesetiaan pegawai.
3. Menurut tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja.
4. Memperbaiki hubungan masyarakat.
5. Mengurangi pengaruh organisasi buruh
6. Mengurangi campur tangan pemerintah dalam organisasi.
1.5.5. Faktor-faktor yang Mendorong Berkembangnya Program Pelayanan Kesejahteraan Pegawai
Program pelayanan kesejahteraan pegawai telah mengalami perkembangan yang meluas akhir-akhir ini. Banyak sebab yang menjadikan makin diperhatikan
masalah kesejahteraan pegawai ini. Menurut Handoko 2002:184, faktor yang mendorong berkembangnya program pelayanan kesejahteraan adalah:
1. Perubahan sikap pegawai. Perkembangan zaman yang pesat, kebutuhan para pegawaipun semakin
bervariasi dan untuk menarik minat pegawai atau calon pegawai, organisasi berlomba untuk memberikan pelayanan yang merupakan salah satu kelebihan
organisasi yang sanggup mengadakannya. Pada saat ini dipandang sebagai kewajiban suatu organisasi untuk menyediakan berbagai bentuk pelayanan
kesejahteraan bagi para pegawai.
Universitas Sumatera Utara
2. Tuntutan serikat buruh. Kehadiran organisasi buruh menyebabkan kekhawatiran bagi organisasi
terhadap perselisihan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh organisasi, sehingga organisasi berusaha memenuhi kebutuhan para pegawai yang dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka. 3. Persaingan memaksa organisasi untuk menyediakan “benefit” yang menarik
dan menjaga pegawai. Kebutuhan para pegawai semakin banyak dan beragam mendorong organisasi
untuk berusaha memenuhi kebutuhan tersebut agar pegawai dapat merasa nyaman dan tetap setia bekerja di organisasi yang bersangkutan.
4. Persyaratan-persyaratan yang diterapkan pemerintah. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai di Indonesia, pemerintah
membuat peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi, antara lain peraturan mengenai pengadaan program pelayanan kesejahteraan
bagi pegawai. 5. Tuntutan kenaikan biaya hidup.
Tingkat upah yang ditawarkan suatu organisasi kepada calon pegawai kadang- kadang bukan menjadi daya tarik utama bagi calon pegawai untuk bekerja di
organisasi, tetapi jumlah dan kualitas program pelayanan kesejahteraan yang ditawarkan kepada pegawailah yang menjadi daya tarik utama.
1.5.6. Prinsip-prinsip Program Pelayanan Kesejahteraan Pegawai
Prinsip utama dari program pelayanan karyawan sebagaimana program lainnya adalah agar hasil yang diperoleh minimal sama dengan biayanya. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Sirait 2006:270-271, beberapa prinsip program pelayanan kesejahteraan pegawai adalah:
1. Program hendaknya diarahkan untuk memuaskan kebutuhan yang sebenarnya.
Sering kali terjadi salah penafsiran keinginan para pegawai. Kesulitan lain yang sering timbul adalah bahwa sering pada pegawai tidak memberikan
jawaban yang segera dan jujur pada saat ditanya mengenai fasilitas apa yang mereka inginkan.
2. Pelayanan hendaknya dibatasi pada kegiatan-kegiatan yang lebih efektif
dijalankan secara kelompok dari pada secara individu. 3.
Pelayanan haruslah menggunakan dasar yang seluas mungkin. Hendaknya program pelayanan pegawai bisa dinikmati oleh sebagian besar pegawai.
4. Biaya program pelayanan ini hendaknya bisa dihitung dan provisinya dihitung
secara jelas untuk dasar pembelanjaannya. Prinsip ini terutama penting untuk program asuransi atau pensiun. Taksiran yang wajar dan realistis haruslah bisa
dibuat untuk menentukan besarnya provisi atau uang santunan yang akan dibayarkan.
Program pelayanan pegawai, sebagaimana program lainnya haruslah direncanakan dan ditentukan tujuannya sebagai pedoman dalam menyusun
program tersebut. Karena sebagai pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar organisasi, maka sebaiknya program pelayanan pegawai terdiri dari kombinasi
dari berbagai bentuk program. Menurut Sirait 2006:271, untuk menentukan kombinasi program yang terbaik, disarankan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung berbagai biaya dari berbagai bentuk atau tipe program pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
b. Membuat judgement untuk menentukan berapa lama dana yang tersedia untuk
menutup biaya dari berbagai program pelayanan di masa mendatang. c.
Menentukan prioritas dari masing-masing program pelayanan pegawai. Berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar menentukan prioritas
adalah peraturan pemerintah, prefensi manajemen dan preferensi pegawai. d.
Memutuskan kombinasi terbaik dari berbagai bentuk program pelayanan. Pengambilan keputusan hendaknya memperhatikan berbagai bentuk program
pelayanan pegawai yang mungkin dilakukan, kesenangan relatif yang ditujukan baik oleh manajemen maupun oleh pegawai, biaya dari masing-
masing jenis program, dan total dana yang tersedia untuk seluruh program pelayanan pegawai.
Salah satu syarat agar program pelayanan kesejahteraan pegawai bisa berhasil dengan baik adalah adanya partisipasi pegawai. Dukungan ini bisa
diperoleh jika ada kerja sama antara manajemen dengan pegawai. Program pelayanan yang dijalankan organisasi kadang-kadang tidak disenangi oleh
pegawai. Oleh karena itu, atasan perlu melakukan semacam survei untuk menentukan tipe program yang disebenarnya menjadi keinginan para pegawai.
Cara yang sering ditempuh adalah dengan membentuk semacam panitia yang anggotanya terdiri dari wakil manajemen dan wakil pekerja untuk memberikan
rekomendasi mengenai tipe program apa yang sebaiknya dilaksanakan. Administrasi yang tertib, teratur dan informatif akan memudahkan
organisasi di dalam melakukan pengendalian biaya program ini. Untuk program- program seperti pensiun dan asuransi, perlu ditentukan besarnya provisi yang
Universitas Sumatera Utara
harus dibayar oleh oleh pegawai. Manajemen perlu menghitung dengan seksama, sehingga atasan mempunyai dasar untuk menentukannya. Cara yang sering
dipergunakan adalah dengan memperhatikan juga adanya probabilitas. Hal ini yang penting adalah hendaknya dasar ini bisa dikomunikasikan kepada para
pegawai, sehingga mereka tahu mengapa misalnya mereka harus membayar sejumlah tertentu setiap bulannya.
1.5.7. Pengertian Semangat Kerja