Analisis Program Pelayanan Kesejahteraan Pegawai

BAB V ANALISA DATA

5.1. Analisis Program Pelayanan Kesejahteraan Pegawai

Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang berfungsi untuk membantu Bupati dalam merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan prasarana perkotaan, bangunan gedung, pemukiman, serta penataan kota. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang memiliki pegawai yang terlibat dalam aktivitas organisasi. Untuk menciptakan memberikan kesejahteraan kepada pegawai, Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang memberikan berbagai bentuk program pelayanan kesejahteraan kepada pegawai berupa cuti pegawai, tabungan hari tua Taspen, tunjangan cacat, uang duka tewas dan biaya pemakaman, dana pensiun dan berbagai fasilitas pelayanan. Cuti pegawai Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang meliputi cuti tahunan, cuti besar, cuti persalinan, cuti sakit, cuti karena alasan penting dan cuti di luar tanggungan negara. Cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti karena alasan penting dan cuti di luar tanggungan negara diberikan kepada seluruh pegawai, sedangkan cuti persalinan hanya diberikan untuk pegawai wanita. Cuti tahunan diberikan kepada pegawai yang sudah mengabdi setahun, dengan masa cuti selama 12 dua belas hari kerja. Cuti besar diberikan kepad pegawai yang sudah bekerja minimal 6 enam tahun, dengan lama cuti 3 tiga bulan, termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan. Pegawai yang menjalankan cuti tahunan maupun cuti besar mendapatkan penghasilan bulanan penuh. Dengan 66 Universitas Sumatera Utara adanya program cuti tahunan dan cuti besar ini diharapkan pegawai lebih bersemangat bekerja. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa pelaksanaan cuti tahunan dan cuti besar pada Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang sudah sesuai peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, kepala dinas melalui sub bagian kepegawaian perlu mempermudah dan mempercepat proses persetujuan cuti tahunan dan cuti besar yang diminta oleh pegawai, agar pegawai merasa puas, sehingga mereka lebih sungguh dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang memberikan cuti bersalin kepada pegawai wanita untuk persalinan anaknya pertama, kedua dan ketiga selama tiga bulan, yaitu sebelum sebelum dan dua bulan sesudah persalinan. Apabila persalinan untuk anak pegawai keempat dan seterusnya, maka pegawai wanita dapat mengambil cuti di luar tanggungan negara. Perbedaannya adalah pegawai yang menjalani cuti bersalin mendapat penghasilan penuh akan tetapi pegawai wanita yang cuti bersalin di luar tanggungan negara tidak mendapatkan penghasilan bulanan penuh. Menurut penulis, agar pegawai lebih sejahtera seharusnya pemerintah menambah sebulan lagi masa cuti bersalin untuk pegawai wanita, karena bayi masih membutuhkan ASI Air Susu Ibu yang berperanan penting dalam pertumbuhan bayi sebagai generasi penerus bangsa dan negara di masa mendatang. Cuti sakit diberikan kepada pegawai Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang yang menderita sakit. Lama cuti sakit mulai dari 1 satu hari, 2 dua hari, 14 empat belas hari, bahkan cuti sakit dapat ditambah sampai setahun Universitas Sumatera Utara enam bulan. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti diketahui bahwa pegawai puas dengan pelaksanaan cuti sakit yang diberikan oleh organisasi, karena selama masa cuti sakit, pegawai berhak mendapatkan penghasilan bulanan penuh, kecuali pegawai tersebut dinyatakan oleh tim medis bahwa penyakit yang diderita pegawai tersebut tidak dapat disembuhkan lagi, diberhentikan dengan hormat dari jabatannya, dengan mendapatkan uang tunggu. Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang juga memberikan cuti karena alasan penting kepada pegawai yang berdukacita maupun sukacita. Dukacita tersebut antara lain: bapak, ibu, kakak, adik, suamiistri dan anak meninggal dunia. Alasan pentingnya lainnya adalah menghadiri pesta perkawinan anak yang sah. Dengan adanya program ini diharapkan pegawai semakin bersemangat bekerja. Menurut penulis pelaksanaan cuti karena alasan penting, serta cuti di luar tanggungan negara karena alasan pribadi dan sifatnya mendesak sudah berjalan dengan baik. Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang mewajibkan seluruh pegawai mengikuti program asuransi dana pensiun dan tabungan hari tua yang sering disebut Taspen. Taspen hanya cair ketika pegawai pensiun atau meninggal dunia. Program kesejahteraan lainnya adalah tunjangan cacat yang diberikan kepada pegawai yang mengalami kecelakaan saat melaksanakan tugas dinas. Dengan adanya program ini diharapkan pegawai semakin bersemangat bekerja. Menurut hasil analisis penulis diketahui pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan pegawai melalui program Taspen dan tunjangan cacat sudah terlaksana dengan baik. Akan tetapi, Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Universitas Sumatera Utara Serdang masih perlu meningkatkan sosialisasi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencairkan dana pensiun dan mendapatkan tunjangan cacat akibat kecelakaan kerja dalam dinas, agar para pegawai tidak merasa kesulitan mengurusnya. Pegawai yang meninggal dunia, berhak mendapatkan uang duka tewas dan biaya pemakaman yang dibayarkan kepada suamiistri, anak, orangtua, ataupun pelaksana upacara pemakaman pegawai yang bersangkutan. Selain itu, juga diberikan dana pensiun sebagai penghargaan atas pengorbanan pegawai terhadap organisasi. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis, diketahui bahwa pemberian uang duka tewas, biaya pemakaman dan dana pensiun pegawai tidak pernah mengalami masalah serius yang sulit dipecahkan oleh dinas maupun keluarga pegawai yang bersangkutan. Fasilitas pelayanan lainnya yang diberikan kepada para pegawai adalah rekreasi bersama, kendaraan dinas, asuransi kesehatan Askes dan fasilitas tempat ibadah. Pelaksanaan acara rekreasi bersama dan fasilitas tempat ibadah sudah sesuai dengan harapan pegawai. Akan tetapi, pegawai sebagai peserta Akses sering mengeluh atas keterlambatan pelayanan yang diberikan rumah sakit dan para pegawai tidak seluruhnya mendapatkan kendaraan dinas. Berdasarkan uraian tersebut di atas, diketahui bahwa pelaksanaan pelayanan kepada pegawai sebagai peserta kartu Askes perlu ditingkatkan dengan mempercepat penanganan penyakit yang diderita pegawai di rumah sakit. Selain itu, untuk meningkatkan semangat kerja pegawai perlu diberikan kendaraan roda dua kepada seluruh pegawai untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya. Universitas Sumatera Utara

5.2. Analisis Semangat Kerja Pegawai