BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Institusi dan pegawai pada hakekatnya saling membutuhkan. Pegawai merupakan asset institusi karena tanpa adanya sumber daya manusia, maka
institusi tidak akan bisa berjalan, begitu juga pegawai tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya institusi sebagai tempat mencari nafkah
sekaligus implementasi disiplin ilmu yang mereka miliki. Oleh sebab itu, pegawai harus diperhatikan kesejahteraannya, jangan hanya dituntut kewajibannya saja
dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan pegawai jangan hanya menuntut hak tetapi pekerjaan dan tanggungjawabnya sebagai pegawai
tidak diselesaikan. Namun masih ada institusi yang kurang memperhatikan kesejahteraan pegawainya, sehingga mereka menjadi kehilangan motivasi, malas,
dan terkesan tidak baik hasil kerjanya. Mereka beranggapan bahwa sekeras apapun mereka bekerja keras, institusi tidak memperdulikan mereka, apalagi
untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan yang layak untuk mereka. Menurut Handoko 2002:183, “benefits dan penyelenggaraan program-
program pelayanan kesejahteraan merupakan kompensasi tidak langsung karena biasanya diperlukan sebagai upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang
menyenangkan, dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja dan semangat kerja”.
Suatu program yang akan dilaksanakan oleh institusi akan berhasil dan berjalan dengan baik, apabila kebanyakan tanggapan pegawai adalah positif. Bila
1
Universitas Sumatera Utara
kebanyaknya tanggapan pegawai negatif, maka sudah dapat dipastikan bahwa upaya yang dilakukan oleh institusi tingkat keberhasilannya sangat kecil, sehingga
pada akhirnya akan merugikan kedua belah pihak yaitu institusi dan pegawai. Program pelayanan kesejahteraan terkait erat dengan kompensasi, insentif
dan kepuasan kerja sebagai hasil dari adanya tanggapan tersebut. Tujuan program pelayanan kesejahteraan adalah untuk kepuasan kerja, stabilitas pegawai,
motivasi, disiplin, menjamin keadilan, menghargai perilaku yang diinginkan dan memenuhi peraturan legal. Program kesejahteraan pegawai merupakan
kompensasi tidak langsung, seperti jaminan sosial yang termasuk di dalamnya adalah asuransi kesehatan, tunjangan-tunjangan dan lain sebagainya.
Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang mempunyai fungsi sebagai pelaksana pengkoordinasian kebijakan strategis penyelenggaraan
pembangunan dan pengelolaan bangunan dan lingkungan, asset pemda, penetapan status bangunan dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan, penetapan
kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan, kawasan strategi, penyusunan perencanaan detail tata ruang serta pemanfaat kawasan strategi,
pemanfaat ruang wilayah dan kawasan, penyusunan pengaturan zonasi yang searah dengan kebijakan umum daerah yang merujuk pada ketetapan pemerintah
dan provinsi. Pemberian program pelayanan kesejahteraan pegawai sangat berarti dan
bermanfaat bagi institusi dan pegawai. Bagi pegawai, pemberian program pelayanan kesejaheraan bermanfaat untuk menciptakan hubungan industrial yang
harmonis antara institusi dengan pegawai, meningkatkan semangat kerja, disiplin
Universitas Sumatera Utara
dan loyalitas pegawai terhadap institusi. Bagi institusi, dapat meningkatkan produktivitas kerja, efisiensi dan efektivitas kerja, dan meningkatkan pelayanan
publik. Program pelayanan kesejahteraan pegawai sangat penting demi terwujudnya tujuan institusi, namun program tersebut harus disusun berdasarkan
peraturan yang berlaku, berdasarkan asas keadilan dan kelayanan serta berpedoman pada kemampuan organisasi.
Program kesejahteraan pegawai bertujuan untuk mendorong para pegawai agar dapat bekerja seoptimal mungkin untuk menghasilkan apa yang diharapkan
oleh institusi. Berbagai jenis program pelayanan kesejahteraan pegawai, seperti yang diutarakan oleh Hasibuan 2003:188, dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Jenis Program Kesejahteraan Pegawai
No. Ekonomis
Fasilitas Pelayanan
1. Uang pensiun
Tempat ibadah Kesehatan
2. Uang makan
Kafetaria Mobil jemputan
3. Uang transport
Olahraga Penitipan bayi
4. Tunjangan hari raya
Kesenian Bantuan hukum
5. Bonus
Pendidikan Penasihat keuangan
6. Uang duka
Cuti Asuransi
7. Pakaian dinas
Koperasi Kredit rumah
8. Uang pengobatan
Izin Sumber: Manajemen Sumber Daya Manusia, 2005:188.
Institusi harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah. Untuk itu, organisasi
harus memperhatikan kesejahteraan pegawainya, baik berupa material maupun inmaterial, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja pegawai. Dinas
Cipta Karya dan Pertambangan Deli Serdang sudah melakukan beberapa program pelayanan kesejahteraan pegawai dengan memberikan dana pensiun, tunjangan
Universitas Sumatera Utara
jabatan, uang duka, tunjangan natura, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, pakaian dinas, asuransi kesehatan askes, pembayaran upah pada saat tidak
bekerja, tempat ibadah, kafetaria, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, izin, cuti, kendaraan dinas, rekreasi bersama dan lain
sebagainya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
judul: “Pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan pegawai terhadap peningkatan semangat kerja pegawai pada Dinas Cipta Karya dan
Pertambangan Deli Serdang” .
1.2. Perumusan Masalah