BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Tuberkulosis
Tuberkulosis paru adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu
pneumonia, yaitu pneumonia yang disebabkan oleh M. tuberculosis. Tuberculosis paru mencakup 80 dari keseluruhan kejadian penyakit tuberculosis, sedangkan
20 selebihnya merupakan tuberculosis ekstrapulmonar Djojodibroto, 2009. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan
terhadap asam pewarnan. Oleh karena itu disebut juga sebagai Basil Tahan Asam BTA. Kuman Tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi
dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun
Depkes, 2008.
2.2. Gejala Klinis TB Paru
Menurut Muaz 2014 yang mengutip pendapat Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Idrus dkk, 2009, gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu
dengan atau tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah. Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan Luckman
dkk, 1993.
Universitas Sumatera Utara
1. Demam
Subfebril menyerupai influenza, namun terkadang suhu mencapai 40-41°C. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh penderita dan berat
ringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk. 2.
Batuk Batuk berlangsung selama 2-3 minggu atau lebih karena adanya iritasi pada
bronkus, sifat batu dimulai dari batuk kering non produktif kemudian setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif sputum. Keadaan yang lebih lanjut
adanya dahak bercampur darah bahkan sampai batuk darah hemaptoe karena terdapat pembuluh darah yang pecah.
3. Sesak Nafas
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit TB paru yang sudah lanjut, dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru.
4. Nyeri dada
Gejala ini jarang ditemukan, nyeri dada timbul bila filtrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
5. Malaise
Sering ditemukan berupa anoreksia, berat badan menurun, sakit kepala, meriang. Keluar keringat dimalam hari tanpa melakukan aktivitas Pedoman Tata
Laksana Konsesus TB, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Klasifikasi TB Paru 2.3.1.