Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

deviasinya 209 . Nilai mean atau rata-rata rumah sehat adalah 261062 artinya bahwa dalam kurun waktu 11 tahun jumlah cakupan rumah sehat adalah 261062 ratus ribu unit rumah dan standar deviasinya 90003 . Nilai mean atau rata-rata jumlah kendaraan bermotor adalah 3791175 artinya bahwa dalam kurun waktu 11 tahun terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebesar 3791175 juta unit dan standar deviasinya 1936179 . Nilai mean atau rata-rata kepadatan penduduk adalah 7975 artinya bahwa dalam kurun waktu 11 tahun terjadi kepadatan penduduk sebesar 7975 jiwakm² dan standar deviasinya 210 . Nilai mean atau rata-rata inflasi adalah 7,75 artinya bahwa dalam kurun waktu 11 tahun terjadi peningkatan inflasi sebesar 7,75 dan standar deviasinya 5,722038 .

4.5. Uji Asumsi Ekonometrika

4.5.1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2007, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dalam penelitian berdasar dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Jarque-Bera J-B. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas dari statistik J-B, dengan ketentuan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Gambar 4.5. Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera Sumber: Hasil Olah software Eviews 7 Berdasarkan gambar 4.5, diketahui nilai probabilitas dari statistik J-B adalah 0,905479. Karena nilai probabilitas , yakni 0,635884 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi.

4.5.2. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Ghozali 2013:105 menyatakan jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, yakni di atas 0,9 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.3. 1 2 3 4 2500 2600 2700 2800 2900 3000 3100 3200 3300 Series: Y Sample 2005 2015 Observations 11 Mean 2847.364 Median 2769.000 Maximum 3256.000 Minimum 2573.000 Std. Dev. 209.0432 Skewness 0.614506 Kurtosis 2.318002 Jarque-Bera 0.905479 Probability 0.635884 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi X1 X2 X3 X4 X1 1,000000 0,833836 0,674756 0,315739 X2 0,833836 1,000000 0,841780 0,534205 X3 0,674756 0,841780 1,000000 0,636713 X4 0,315739 0,534205 0,636713 1,000000 Sumber: Hasil Olah Software Eviews 7 Berdasarkan Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa korelasi antara x1 dan x2 sebesar 0,833836 korelasi antara x1 dan x3 sebesar 0,674756 korelasi antara x1 dan x4 sebesar 0,315739 . Korelasi antara x2 dan x3 sebesar 0,841780 Korelasi antara x2 dan x4 sebesar 0,534205 dan sebagainya. Dari hasil pengujian multikolinearitas pada Tabel 4.8. dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,9.

4.6. Pengujian Estimasi