Penafsiran Koefisien Determinasi R² Pengujian Statistik Secara Bersama-sama uji F

nilai VIF maksimal 10. Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Cara untuk uji multikolinearitas dengan melihat nilai variance inflation factor VIF. Bila VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinearitas, begitu pula sebaliknya kalau VIF di bawah 10 maka hal tersebut tidak terjadi.

3.7. Metode Estimasi

Gujarati 1995, menyatakan bahwa uji signifikansi merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis nol dari sampel. Ide dasar yang melatarbelakangi pengujian signifikansi adalah uji statistik estimator dari distribusi sampel dari suatu statistik dibawah hipotesis nol. Keputusan untuk mengolah Ho dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang ada. Uji statistik terdiri dari pengujian koefisien regresi parsial uji t, pengujian koefisien regresi secara bersama-sama uji F, dan pengujian koefisien determinasi uji R².

3.7.1. Penafsiran Koefisien Determinasi R²

Penafsiran ini dimaksudkan untuk menentukan seberapa besar variabel tak bebas yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel bebasnya dengan menggunakan perhitungan koefisien determinasi determination coefficient yang disimbolkan dengan R². Nilai koefisien determiniasi adalah diantara nol dan satu 0 R² 1. Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Jika nilai R² kecil mendekati nol, berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas, maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dan variabel tak bebas tidak ada keterkaitan. 2. Jika nilai R² mendekati 1 satu, berarti variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen, maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dan variabel tak bebas ada keterkaitan.

3.7.2. Pengujian Statistik Secara Bersama-sama uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan: H0 : b1, b2, b3, b4, b5 = 0 semua variabel independen tidak mampu mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama H1 : b1, b2, b3, b4, b5 ≠ 0 semua variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama Nilai F hitung dirumuskan sebagai berikut: ……………………………………………………….. 3.7 Dimana: k = jumlah parameter yang diestimasi termasuk konstanta N = jumlah observasi Pada tingkat signifikansi kriteria pengujian yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara a Jika F-statistik t-tabel atau P value taraf signifikan α = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya secara bersamaan variabel independen mempengaruhi variabel dependen dengan signifikan . b Jika F-statistik t-tabel atau P value taraf signifikan α = 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya secara bersamaan variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen dengan signifikan.

3.7.3. Pengujian Statistik Secara Parsial uji t