commit to user
V-1 BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada bab ini akan dilakukan analisis dan interpretasi hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya. Analisis mencakup analisis
terhadap rancangan alat bantu, analisis perhitungan beban yang ditanggung operator, analisis terhadap postur kerja, serta analisis biaya. Analisis dan
interpretasi hasil tersebut akan diuraikan dalam sub bab di bawah ini.
5.1. Analisis Rancangan Alat Bantu
Rancangan alat bantu pada proses pencelupan zat warna dan penguncian warna merupakan usaha memperbaiki kondisi kerja pada proses lama. Alat ini
dirancang untuk membantu proses pencelupan pada bak pencelup kain yang telah ada. Analisis rancangan alat bantu meliputi:
5.2.1 Detail Rancangan Alat Bantu
Rancangan alat bantu pada proses pencelupan pada zat warna dan penguncian warna, sudah mampu memenuhi kebutuhan perancangan yang
diinterpretasikan dari keluhan dan harapan operator. Kebutuhan akan komponen yang mampu mengurangi interaksi tangan dengan zat kimia, dipenuhi dengan
memberikan komponen berupa tongkat penyangga kain yang dilengkapi dengan penjepit, untuk mencekam kain saat dicelupkan. Desain tongkat kendali operator
yang berfungsi untuk mengoperasikan alat, sudah dirancang sesuai dengan dimensi antropometri operator, sehingga operator dapat melakukan aktivitas
pencelupan zat warna dan penguncian warna dengan posisi yang lebih nyaman dari sebelumnya tanpa harus membungkukkan badan.
Penggunaan mekanisme tarik ulur dengan memanfaatkan pemberat dan
pulley
, mewujudkan sarana yang dapat dioperasikan oleh satu orang operator. Alat ini dioperasikan dengan sistem manual, menjawab kebutuhan alat yang mudah
digunakan dan tidak mengurangi aktivitas pencelupan kain. Perubahan kondisi kerja yang diharapkan setelah menggunakan alat bantu
dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut.
commit to user
V-2
Tabel 5.1 Perbandingan kondisi kerja awal dan setelah perancangan
Kondisi Awal Kondisi Setelah
Perancangan Analisa
· Pada kondisi awal proses
pencelupan harus dilakukan oleh 2 orang operator. Proses ini
dilakukan dengan postur tubuh berdiri dengan punggung
membungkuk. Operator juga harus berinteraksi langsung dengan zat
kimia.
·
Pada kondisi setelah perancangan, proses pencelupan dilakukan
dengan menggunakan bantuan alat bantu. Alat bantu didesain dapat
dioperasikan oleh satu orang operator. Interaksi langsung
dengan zat kimia juga diminimalkan dengan adanya
tongkat penyangga kain. Operator juga tidak perlu membungkukkan
badan saat proses berlangsung, karena alat dioperasikan dengan
cara ditarik dan diulur.
5.2.2 Spesifikasi Geometri Alat Bantu
Spesifikasi geometri alat bantu meliputi keseluruhan dimensi yang digunakan pada rancangan alat bantu. Dimensi anthropometri yang digunakan
sebagai pertimbangan untuk merancang alat bantu ada penelitian ini adalah tinggi badan, tinggi bahu berdiri, panjang lengan atas, panjang lengan bawah, pangkal
telapak tangan ke pangkal jari dan diameter genggaman tangan. Data tersebut digunakan untuk menentukan dimensi tongkat kendali operator dan pertimbangan
ukuran
pulley
yang digunakan. Sedangkan dimensi alat bantu yang lain dipertimbangkan dari dimensi bak pencelup kain dan ukuran kain yang
digunakan. Panjang tali yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini
disebabkan karena mempertimbangkan proses
penyetingan tali untuk mewujudkan sistem sesuai dengan sistem kerja pada rancangan alat bantu. Tali
pada tongkat penyangga kain dibuat fleksibel panjangnya menyesuaikan dengan ukuran panjang kain. Beberapa alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara
penggulungan pada tali, menambah klem pada tongkat kendali, atau dengan
commit to user
V-3 mengatur posisi
pulley
, sehingga dapat menyesuaikan dengan ukuran panjang kain yang akan dicelupkan.
Ukuran diameter genggaman tongkat kendali operator disesuaikan dengan diameter genggaman tangan. Sedangkan posisi ketinggian maksimal tongkat dan
panjang maksimal tarikan tongkat, perlu mempertimbangkan panjang jangkuan tangan operator keatas dan kebawah.
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.7 dipilih nilai jangkauan tangan operator ke atas adalah 169 cm. Nilai ini didapatkan
dari jangkauan tangan operator terpendek, tujuannya agar operator dengan tinggi badan terpendek tetap nyaman saat menjangkau tongkat pada posisi normal.
Sedangkan nilai jangkauan tangan ke bawah didapatkan dari jangkauan tangan operator tertinggi, tujuannya agar operator dengan tinggi badan tetinggi tidak
perlu membungkuk saat menarik tongkat sampai tarikan maksimal. Dengan ini, diharapkan operator dapat lebih nyaman saat mengoperasikan alat.
Panjang maksimal tarikan operator adalah 87 cm, sedangkan ukuran panjang kain yang harus dicelupkan adalah 138 cm. Berdasarkan hal tersebut,
agar seluruh kain dapat dicelupkan dengan satu kali tarikan, maka alat bantu menggunakan 2 ukuran
pulley
dengan perbandingan ukuran 2:1 yaitu
pulley
dengan diameter 7,5 cm dan 15 cm.
5.2.3 Material Perancangan