commit to user
IV-1 BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan data. Data yang dikumpulkan meliputi data bak pencelup kain batik awal, pengambilan
foto postur kerja pekerja dan data anthropometri pekerja. Kemudian tahap pengolahan data meliputi perancangan alat bantu pada bak pencelup kain batik,
penghitungan beban operator, perhitungan RULA hasil rancangan, dan estimasi biaya.
4.1 PENGUMPULAN DATA
Tahap pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data awal untuk perancangan alat bantu pada bak pencelup kain. Pada tahap-tahap
pengumpulan data lebih lengkap dapat dilihat pada subbab selanjutnya.
4.1.1 Data Bak Pencelup Kain Batik Awal
Data bak pencelup kain batik diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Data yang diambil meliputi data komponen dari bak
pencelup kain batik, dimensi bak, jenis cairan di dalam bak dan mekanisme penggunaan bak. Hasil pengumpulan data bak pencelup kain batik adalah sebagai
berikut: 1.
Komponen-komponen bak pencelup kain batik a.
Bak kayu Bak kayu merupakan tempat untuk mencelup kain batik pada proses
pewarnaan, khususnya pada saat pencelupan pada cairan warna dan penguncian warna. Di stasiun pewarnaan terdapat dua buah bak
pencelup kain. Bak pertama berisi zat warna, dan bak kedua berisi campuran air keras. Kedua bak berbentuk prisma segitiga terbalik
dengan dua kaki penyangga dan keseluruhan bagian bak terbuat dari kayu, untuk bak yang berisi cairan air keras bagian dalam bak dilapisi
dengan karpet plastik.
commit to user
IV-2 b.
Tongkat penahan kain Tongkat penahan kain berfungsi untuk menahan bagian tengah kain
pada saat proses pencelupan kain batik. Tongkat terbuat dari kayu dan berbentuk batangan. Tongkat penahan kain diletakkan di dalam bak
setiap kali proses pewarnaan. Dengan adanya tongkat ini, bagian kain yang dicelup akan tertahan di dalam cairan kimia tidak mengambang
diatas air. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 4.1
a b
Gambar 4.1 Bak pencelup kain di Perusahaan Batik Brotoseno
a Bak Kayu b Tongkat penahan kain
Sumber: Perusahaan Batik “Brotoseno”, 2010.
2. Dimensi bak pencelup kain
Dimensi yang dimiliki oleh bak pencelup kain adalah sebagai berikut: a.
Bak Kayu -
Panjang bak kayu : 130 cm
- Lebar bak kayu
: 55 cm -
Kedalaman bak kayu : 25 cm -
Tinggi bak kayu : 58 cm
b. Tongkat Penahan Kain
- Panjang tongkat
: 122 cm -
Diameter tongkat : 3,5 cm
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2.
commit to user
IV-3 a
b
c
Gambar 4.2 Dimensi bak pencelup kain di Perusahaan Batik Brotoseno
a Bak tampak depan, b Bak tampak samping c Bak
tampak atas
Sumber: Perusahaan Batik “Brotoseno”, 2010.
commit to user
IV-4 3.
Jenis cairan di dalam bak Jenis cairan di dalam bak merupakan campuran zat kimia yang digunakan
untuk proses pewarnaan dan penguncian zat warna. Jenisnya yaitu: a.
Proses Pewarnaan Proses pewarnaan kain batik di Perusahaan Brotoseno memanfaatkan
warna-warna sintetis. Penggunaan zat-zat pewarna jenis ini ternyata membuat proses produksi batik lebih cepat dan beraneka ragam.
Pada proses ini digunakan dua jenis pewarnaan, yaitu: -
Pewarna IdigosolRadip Jenis ini menggunakan zat kimia antara lain: Indigosol Yellow,
Indigosol Green IB , Indigosol Yellow JGK, Indigosol Blue 04B , Indigosol Orange HR, Indigosol Grey IBL, Indigosol Brown IBR,
Indigosol Violet ARR, Indigosol Brown IRRD Indigosol Violet 2R Indigosol Violet IBBF.
- Naptol
Jenis ini menggunakan zat kimia antara lain: Naptol AS-G, Naptol AS-LB, Naptol AS-BO, Naptol AS-D, Naptol AS , Naptol AS.OL,
Naptol AS-BR, Naptol AS.BS, Naptol AS-GR. Keduanya dilarutkan dengan air panas dengan komposisi tertentu.
b. Proses Penguncian Zat Warna
Pada proses ini digunakan campuran air dan larutan asam HCl atau H2SO4 dengan perbandingan komposisi campuran yaitu untuk 0,25 liter
air keras dicampur dengan 10 liter air. Campuran ini hanya digunakan untuk penguncian warna setelah proses pewarnaan dengan menggunakan
pewarna jenis IndigosolRadip. Sedangkan untuk Naptol-Garam, proses penguncian warna menggunakan larutan Kaustik soda.
4. Prosedur penggunaan bak
Adapun prosedur penggunaan bak pencelup kain pada proses pencelupan adalah sebagai berikut :
a. Proses pencelupan kain dilakukan oleh dua orang operator.
commit to user
IV-5 b.
Operator mengambil kain yang telah direndam dalam air kain basah. c.
Salah satu operator memegang salah satu ujung kain. d.
Operator lain menaruh tongkat penahan pada bagian tengah kain di dasar bak, kemudian memegang ujung kain yang lain.
e. Kedua operator secara bergantian mencelupkan kain ke zat warna agar
semua bagian kain tercelup. Pencelupan dilakukan + 5–10 kali pencelupan.
f. Setelah itu kain ditiriskan sebentar agar zat warna meresap pada kain.
4.1.2 Identifikasi Masalah Pada Proses Pencelupan Kain