commit to user
IV-40
Tabel 4.13 Tabel Penilaian RULA pada postur tubuh saat mengulur tongkat kendali
Penilaian Skor
Pergerakan lengan atas 2
Pergerakan lengan bawah 1
Pergerakan pergelangan tangan 2
Putaran pergerakan tangan 1
Pergerakan leher 2
Pergerakan batang tubuh 1
Postur kaki 1
Skor penilaian RULA di atas kemudian dimasukkan ke tabel perhitungan nilai RULA. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.28.
Lengan Atas 4
Kaki 1 Punggung 1
Leher 2 Putaran Pergelangan
Tangan 1 Pergelangan
Tangan 1 Lengan Bawah 1
3 1
1 2
3 4
3 A
B +
+ +
= Postur
Skor A
Postur Skor B
Skor Otot Skor
Beban Skor A
Skor B Skor Total
Skor Otot Skor
Beban +
=
Gambar 4.28
RULA Scoring
untuk postur tubuh saat mengulur tongkat kendali Hasil perhitungan skor RULA di atas menunjukkan bahwa skor akhir
yang didapat adalah 3 atau level resiko kecil. Artinya bahwa postur kerja operator pada penerapan desain rancangan tergolong aman.
4.2.6 Pembuatan Prototipe Hasil Rancangan
Setelah dilakukan tahapan-tahapan di atas, maka selanjutnya dilakukan proses pembuatan prototipe dari alat bantu hasil rancangan. Prototipe dibuat untuk
mewujudkan hasil rancangan menjadi nyata, dan untuk mengetahui apakah hasil
commit to user
IV-41 rancangan dapat diaplikasikan atau tidak. Prototipe alat bantu dibuat dalam bentuk
miniatur dengan perbandingan 1:3 dari dimensi sesungguhnya. Miniatur alat bantu proses pencelupan zat warna dan penguncian warna ditunjukkan pada gambar
4.29. Sedangkan gambar 4.30 menunjukkan hasil miniatur usulan bak pencelup kain.
Gambar 4.29 Miniatur Rancangan Alat Bantu
Gambar 4.30 Miniatur Usulan Bak Pencelup Kain
commit to user
IV-42 4.2.7
Estimasi Biaya Rancangan
Biaya rancangan alat bantu pada bak pencelup kain batik merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli material yang dibutuhkan untuk memproduksi
alat dan biaya tenaga kerja yang digunakan. Estimasi iaya pembuatan alat bantu pada bak pencelup kain batik dijelaskan pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Estimasi Biaya Rancangan
No Bahan
Ukuran Kebutuhan
Satuan Harga Satuan
Rp Biaya Rp
1. Besi Pipa
Ø 1,5 inci P: 6 m
24 m Lonjor
150.000 600.000
2. Besi Pipa
Ø 1 inci P: 6 m
1,65 m Lonjor
140.000 140.000
3. Besi As
Ø 1,75 mm P: 6 m
1 m Lonjor
10.000 10.000
4. Stainless Steel
3.14 Ø 2 cm
4,4 m Lonjor
500.000 500.000
5. Pulley
nilon r: 15 cm
4 Buah
50.000 200.000
6. Pulley
nilon r: 7,5 cm
12 Buah
12.000 144.000
7. Bearing
Dd: 1,75 cm 32
Buah 16.000
512.000 8.
Kayu 140 x 140 mm
2 Lonjor
25.000 50.000
9. Mur-Baut
6 Buah
1000 6.000
10. Penjepit
Stainless Steel 4
Buah 125.000
500.000 11.
Karet P: 20 cm, L: 5
cm, t: 3 mm 2
Lembar 10.000
20.000 12.
Pemberat 2
Buah 10.000
20.000 13.
Tali polypropylene
4 Gulung
10.000 40.000
13. Biaya tenaga
kerja 3 orang
3 Hari
210.000 630.000
14. Biaya Ide
400.000 15.
Biaya transportasi
120.000 Total Biaya
3.892.000
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu unit alat bantu pada bak pencelup kain batik yang sesuai dengan rancangan yaitu sebesar Rp 3.892.000,00.
commit to user
V-1 BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada bab ini akan dilakukan analisis dan interpretasi hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya. Analisis mencakup analisis
terhadap rancangan alat bantu, analisis perhitungan beban yang ditanggung operator, analisis terhadap postur kerja, serta analisis biaya. Analisis dan
interpretasi hasil tersebut akan diuraikan dalam sub bab di bawah ini.
5.1. Analisis Rancangan Alat Bantu
Rancangan alat bantu pada proses pencelupan zat warna dan penguncian warna merupakan usaha memperbaiki kondisi kerja pada proses lama. Alat ini
dirancang untuk membantu proses pencelupan pada bak pencelup kain yang telah ada. Analisis rancangan alat bantu meliputi:
5.2.1 Detail Rancangan Alat Bantu
Rancangan alat bantu pada proses pencelupan pada zat warna dan penguncian warna, sudah mampu memenuhi kebutuhan perancangan yang
diinterpretasikan dari keluhan dan harapan operator. Kebutuhan akan komponen yang mampu mengurangi interaksi tangan dengan zat kimia, dipenuhi dengan
memberikan komponen berupa tongkat penyangga kain yang dilengkapi dengan penjepit, untuk mencekam kain saat dicelupkan. Desain tongkat kendali operator
yang berfungsi untuk mengoperasikan alat, sudah dirancang sesuai dengan dimensi antropometri operator, sehingga operator dapat melakukan aktivitas
pencelupan zat warna dan penguncian warna dengan posisi yang lebih nyaman dari sebelumnya tanpa harus membungkukkan badan.
Penggunaan mekanisme tarik ulur dengan memanfaatkan pemberat dan
pulley
, mewujudkan sarana yang dapat dioperasikan oleh satu orang operator. Alat ini dioperasikan dengan sistem manual, menjawab kebutuhan alat yang mudah
digunakan dan tidak mengurangi aktivitas pencelupan kain. Perubahan kondisi kerja yang diharapkan setelah menggunakan alat bantu
dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut.