commit to user
II-21 berkontribusi pada keamanan, kesehatan, dan kenyamanan kerja. Pada gilirannya
hal-hal ini akan meningkatkan kemampuan kerja yang bersangkutan. Dua hal diantaranya adalah dimensi benda-benda kerja yang berinteraksi dengan pekerja
dan lingkungan kerjanya. Karena dimensi objek mesti bersesuaian dengan pemakaiannya maka perlu dikenali antropometri, suatu bidang kajian dari
Ergonomi yang memperhatikan karakter ukuran-ukuran fisik tubuh manusia maupun penerapan data-data operatornya.
2.5.1 Pengertian Anthropometri
Istilah anthropometri berasal dari kata
anthro
yang berarti “manusia” dan
metri
yang berarti “ukuran”. Anthropometri adalah studi tentang dimensi tubuh manusia Pullat, 1992. Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai
satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia Wignjosoebroto, 1995. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran
tinggi, lebar, dsb berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam kaitannya dengan posisi tubuh, data anthropometri yang ada
dibedakan menjadi dua kategori Suhardi,. 2008, yaitu: a.
Anthropometri struktural statis Dimensi struktural ini mencakup pengukuran dimensi tubuh pada posisi tetap
dan standar. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri, maupun duduk, ukuran kepala, tinggi
atau panjang lutut berdiri maupun duduk, panjang lengan dan sebagainya.
commit to user
II-22
Gambar 2.4 Ukuran Tubuh Manusia yang Sering Digunakan Untuk Merancang Produk
Sumber: Suhardi, B. 2008
Gambar 2.5 memperlihatkan antropometri struktural. Antropometri struktural ini diantaranya: tinggi selangkang, tinggi siku, tinggi mata, rentang bahu,
tinggi pertengahan pundak pada posisi duduk, jarak pantat-ibu jari kaki, dan tinggi mata pada posisi duduk.
commit to user
II-23
Gambar 2.5 Antropometri Struktural Posisi Berdiri dan Duduk
Sumber: Suhardi, B. 2008
b. Anthropometri fungsional dinamis
Antropometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang
mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan
gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu. Antropometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya
yang dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas ataupun ruang kerja.
commit to user
II-24 a
b
Gambar 2.6 a,b Antropometri Fungsionaldinamis
Sumber: Suhardi, B. 2008
Data anthropometri dapat diaplikasikan secara luas, Wignjosoebroto, 1995, antara lain dalam:
a. Perancangan areal kerja
Work station
, interior mobil, dll.
commit to user
II-25 b.
Perancangan peralatan kerja seperti mesin,
equipment
, perkakas
tools
dan sebagainya.
c. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursimeja komputer,
dan lain-lain. d.
Perancangan lingkungan kerja fisik.
2.5.2 Faktor Penyebab Variabilitas Ukuran Tubuh Manusia