Penentuan Dimensi Rancangan Alat Bantu

commit to user IV-16 Tabel 4.8 Komponen penyusun alat bantu pencelup kain batik No Komponen Fungsi 1. Rangka Utama Sebagai penyangga utama dari keseluruhan komponen penyusun alat bantu pencelup kain batik. Rangka utama dapat dibongkar pasang untuk mempermudah memindahkan alat bantu. 2. Tongkat kendali Sebagai kendali utama untuk mengoperasikan alat bantu. Tongkat kendali berhubungan langsung dengan operator. Tongkat ini dioperasikan operator dengan cara menarik dan mengulur tongkat, sehingga secara otomatis tongkat penyangga kain juga akan bergerak naik dan turun secara bergantian. 3. Tongkat penyangga kain Sebagai tempat mengaitkan kedua ujung kain saat dicelupkan ke zat kimia menggantikan fungsi tangan operator. Alat bantu membutuhkan dua buah tongkat penyangga. 4. Penjepit kain Untuk menjepit atau mencekam kain pada tongkat penyangga kain agar kain tidak jatuh saat dicelupkan. 5. Pulley Sebagai penghubung dan penerus gaya putar pada mekanisme sistem tarik ulur obyek dengan menggunakan tali didalam pengoperasian alat bantu. Alat ini membutuhkan 16 buah pulley. 6. Bearing Membantu memperingan putaran pulley. Untuk setiap pulley digunakan dua buah bearing. 7. Polypropylene rope Penghubung antara antara kedua tongkat penyangga kain. 8. Pemberat Mengembalikan tongkat keposisi semula setelah ditarik operator.Berat pemberat didesain lebih berat dari pada tongkat kendali. 9. Karet Menjaga agar tali yang diikat pada tongkat kendali posisinya senantiasa stabil tidak kendor. 9. Tiang tirisan kain Tempat meniriskan kain setelah dicelupkan ke zat kimia.

B. Penentuan Spesifikasi Geometri Rancangan

1. Penentuan Dimensi Rancangan Alat Bantu

Berdasarkan detail desain yang telah ditentukan maka diperlukan data- data anthropometri yang sesuai untuk tahap perancangan. Data-data commit to user IV-17 anthropometri yang digunakan yaitu : a. Jangkauan tangan ke atas J ta Jangkauan tangan ke atas diperlukan untuk mendapatkan ukuran tinggi maksimal jangkauan tangan operator saat mengulur tongkat kendali pada posisi berdiri, dan merupakan tinggi normal tongkat kendali dari tanah saat tidak ditarik. Jangkauan tangan ke atas didapat dari tinggi bahu operator ditambah dengan panjang lengan atas, panjang lengan bawah, dan panjang pangkal telapak tangan sampai dengan pangkal jari setelah dikali sudut yang terbentuk. Ukuran yang dipergunakan adalah jangkauan operator terpendek. Dengan ini diharapkan seluruh operator dengan ukuran tubuh pendek maupun tinggi tetap nyaman saat mengoperasikan alat tinggi maksimal tongkat saat diulur atau kondisi normal tidak terlalu tinggi. b. Jangkauan tangan ke bawah J tb Jangkauan tangan ke bawah diperlukan untuk mendapatkan ukuran tinggi maksimal jangkauan tangan operator saat menarik tongkat kendali pada posisi berdiri tegak. Jangkauan tangan ke atas didapat dari tinggi bahu operator dikurangi dengan panjang lengan atas, panjang lengan bawah, dan panjang pangkal telapak tangan sampai dengan pangkal jari setelah dikali sudut yang terbentuk.Ukuran yang dipergunakan adalah jangkauan tangan operator tertinggi. Dengan ini diharapkan seluruh operator tidak perlu membungkukkan badan saat proses pencelupan kain. Dari ukuran jangkauan tangan keatas dan jangkauan tangan kebawah akan dihitung selisih antara jta operator terpendek dan jtb operator tertinggi untuk mendapatkan panjang lintasan maksimal tarikan operator. Dengan ini diharapkan postur tubuh operator tidak perlu membungkuk saat mengoperasikan alat. c. Diameter genggaman tangan D gt Diameter genggaman tangan diperlukan untuk mengetahui ukuran diameter tongkat kendali. Dengan ini diharapkan operator dapat commit to user IV-18 nyaman saat menggunakannya. Ukuran yang digunakan adalah diameter genggaman tangan normal. Dengan tetap mempertimbangkan dimensi bak pencelup kain, ukuran kain dan data antropometri operator ditentukan dimensi pada perancangan alat bantu. Komponen alat bantu yang dimensinya berdasarkan data antropometri operator adalah tongkat kendali operator dan panjang maksimal tarikan tongkat. Dimensi-dimensi yang digunakan pada alat bantu pada bak pencelup kain batik meliputi: a. Tinggi rangka alat bantu Penentuan tinggi rangka alat bantu disesuaikan dengan panjang kain dan tinggi dasar bak pencelup. Panjang kain maksimalnya 2,75 m, dan saat proses pencelupan kain dapat dilipat menjadi 2 sehingga panjangnya 1,375 m atau 138 cm. Tinggi dasar bak dari lantai 33 cm dan kedalaman bak 30 cm. Diameter pulley yang digunakan adalah 15 cm dan jari-jari tongkat penyangga kain Dan diperhitungkan pemberian allowance agar tongkat penyangga kain tidak membentur pulley . Maka dapat ditentukan perhitungan tinggi rangka alat bantu sebagai berikut: Tinggi rangka T r = T db + P k + R tongkat + d pulley + allowance = 33 + 138 + 2,8 + 15 + 11 cm = 199,8 cm » 2 m Keterangan: T r = Tinggi rangka alat bantu T db = Tinggi dasar bak dari lantai P k = Panjang kain R tongkat = Jari-jari tongkat penyangga kain d pulley = Diameter pulley commit to user IV-19 b. Panjang rangka alat bantu Penentuan panjang rangka ditentukan oleh lebar bak pencelup ditambah allowance supaya saat bak ditempatkan, badan bak tidak membentur dalam rangka alat bantu. Maka dapat ditentukan perhitungan tinggi rangka alat bantu sebagai berikut: Panjang rangka P r = L b + allowance = 140 + 20 = 160 cm » 1,60 m Keterangan: P r = Panjang rangka L b = Lebar bak pencelup c. Lebar rangka alat bantu Penentuan lebar rangka ditentukan dengan mempertimbangakan ukuran diameter pulley dan jarak antar pulley . Maka lebar rangka alat bantu ditentukan sepanjang 100 cm atau 1 m. d. Tongkat penyangga kain Penentuan dimensi tongkat penyangga kain ditentukan dengan lebar kain terbesar ditambah allowance sebagai tempat untuk mengikatkan tali. Ukurannya juga lebih pendek daripada ukuran dalam bak agar tidak membentur sisi bak saat kain dicelupkan. Panjang tongkat penyangga kain P tpk = L k + allowance = 115 + 20 = 135 cm » 1,4 m Keterangan: P tpk = Panjang tongkat penyangga kain L k = Lebar kain Diameter tongkat yaitu 2 cm. Tinggi tongkat maksimal dari dasar bak commit to user IV-20 saat proses pencelupan adalah 138 cm atau 1,38 m. e. Tongkat kendali operator Penentuan dimensi tongkat penyangga kain ditentukan dengan panjang rangka alat bantu ditambah allowance . Pemberian allowance dimaksudkan agar badan tongkat kendali ukurannya menjadi lebih panjang daripada badang rangka, sehingga tongkat tidak bergelantungan kedalam rangka badan tongkat akan terhalang badan rangka ketika tongkat diulur. Panjang tongkat kendali operator P tko = P r + allowance = 160 + 20 = 180 cm » 1,80 m Keterangan: P tko = Panjang tongkat kendali operator P r = Panjang rangka Diameter tongkat berdasarkan diameter genggaman tangan operator, agar operator nyaman saat memegangnya yaitu 4,5 cm atau 0,045 m. Tinggi tongkat normal atau tinggi maksimal tongkat saat diulur berdasarkan jangkauan tangan keatas operator terpendek yaitu 169 cm atau 1,69 m. Panjang tarikan tongkat merupakan selisih antara ukuran jangkauan tangan keatas operator terpendek dan jangkauan tangan kebawah operator tetinggi. Selisih ini merupakan panjang maksimal tongkat dapat ditarik-ulur oleh operator. Panjang tarikan tongkat kendali P ttk = J ta op – J tb ot = 169 - 82 = 87 cm » 0,87 m commit to user IV-21 Keterangan: P ttk = Panjang tarikan tongkat kendali J ta op = Jangkauan tangan keatas operator terpendek J tb ot = Jangkauan tangan kebawah operator tertinggi f. Ukuran tali Tali yang digunakan menggunakan polypropylene rope dengan diameter 6 mm. Jenis tali ini dipilih karena polypropylene rope ukuran 6mm memiliki kekuatan putus minimum 5.00 KN, dan beban aman safety factor 12 tali sebesar 0,417 KN atau 41,7 kg. Dengan berat tali sebesar 0,02 Kgm Engineering Toolbox , 2010. g. Ukuran pulley Alat bantu menggunkan 16 buah pulley . Duabelas buah pulley berukuran diameter 7,5 cm digunakan untuk tali yang berfungsi untuk mengerakkan tongkat kendali operator, sedangkan empat buah pulley berukuran diameter 15 cm digunakan untuk untuk tali yang berfungsi menghubungkan antara kedua tongkat penyangga kain. h. Bearing Bearing yang digunakan berukuran diameter dalam 1,7 cm dan diameter luar berukuran 3,5 cm. i. Poros pulley Ukuran poros pulley disesuaikan dengan ukuran diameter dalam bearing dan pully yang digunakan. j. Tiang tirisan Penentuan panjang tiang tirisan kain berdasarkan panjang rangka yaitu 165 cm dengan diametr 1 inci atau 2,75 cm. k. Alas bawah alat bantu Alas bawah alat bantu terbuat dari balok kayu berukuran 14 x 120 cm. Rekapitulasi ukuran alat bantu pada bak pencelup kain batik dapat dilihat pada tabel 4.9. commit to user IV-22 Tabel 4.9 Rekapitulasi ukuran alat bantu pencelup kain batik No Komponen Alat Bantu Ukuran 1. Rangka Utama Panjang 160 cm Lebar 100 cm Tinggi 200 cm 2. Tongkat Penyangga Kain Panjang 130 cm Diameter 2 cm 3. Tongkat kendali operator Panjang 180 cm Diameter 4,5 cm 4 Polypropylene rope Diameter 6 mm 5 Pulley Diameter Pulley A 15 cm Diameter Pulley B 7,5 cm 6 Poros pulley Diameter 22 mm 7 Bearing Diameter dalam 1,75 cm Diameter luar 3,5 cm 8 Karet Panjang 20 cm Lebar 5 cm 9 Tiang Tirisan Panjang 165 cm Diameter 2,75 cm l. Usulan pada bak pencelup kain batik Usulan perbaikan pada bak pencelup kain batik yaitu perubahan ukuran pada beberapa bagian bak. penambahan pelapis yang tahan terhadap bahan kimia di bagian dalam bak kayu, dan pemberian saluran untuk mengalirkan cairan saat bak dibersihkan. Perubahan ukuran dilakukan pada panjang dan lebar bak. Ukuran panjang bak diubah menjadi 140 cm, kedalaman 30 cm, dan lebarnya menjadi 70 cm. Ukuran tongkat penahan kain juga disesuaiakan dengan panjang bak yaitu 135 cm dan diameternya disesuaikan dengan diameter gengaman tangan operator yaitu 4,5 cm. Sedangkan desain dan material bak masih mempertahankan desain dan material yang lama. Penambahan pelapis pada bagian dalam bak kayu dimaksudkan untuk memberikan lapisan pelindung pada bak. Alternatif material yang digunakan adalah kaca dan stainless steel. Kedua material ini adalah commit to user IV-23 material yang tahan terhadap korosi dan zat kimia. Kaca merupakan material yang dipilih karena sifatnya yang tembus pandang dan permukaan yang halus sehingga mudah dibersihkan, cukup kuat, harganya cukup murah, tahan terhadap zatreaksi kimia dan tegangan termal, dan kedap air. Stainless steel merupakan logam yang tahan terhadap korosi dan zat kimia karena mengandung lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi Ferum, namun untuk melapisi bagian dalam bak material ini harus dilas, dan akan menghilangkan lapisan kromium ini. Maka kaca merupakan material yang dipilih untuk melapisi bagian dalam bak. Dengan ini diharapkan bak dapat lebih tahan lama. Sedangkan penambahan saluran pembuangan air pada bak dimaksudkan untuk mempermudah saat proses membersihkanmenguras bak. Gambar usulan perbaikan dapat dilihat pada gambar 4.8. a commit to user IV-24 b c d Gambar 4.8 Usulan perbaikan pada ukuran dan pelapis bak a Posisi keseluruhan bak pencelup kain b bak pencelup kain tampak depan c bak pencelup kain tampak atas d bak pencelup kain tampak samping commit to user IV-25

2. Gambar desain rancangan