Kelebihan dan Kelemahan Alat Bantu

commit to user V-7 Gambar 5.2 Stopper tongkat kendali pada miniatur alat bantu. Karena alat bantu hanya diwujudkan dalam bentuk miniatur, maka perubahan yang terjadi pada miniatur alat hanya merupakan solusi agar alat tetap dapat berjalan sesuai dengan sistem kerja yang ada pada rancangan alat bantu. Apabila alat diaplikasikan pada bentuk prototipe pada ukuran sebenarnya, perlu dilakukan penelitian apakah perubahan-perubahan ini perlu dilakukan atau tidak.

5.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Alat Bantu

Hasil rancangan alat tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki produk hasil rancangan, yaitu: 1. Nyaman saat dipakai, Desain rancangan alat bantu disesuaikan dengan dimensi tubuh operator, khususnya pada ukuran dan posisi tongkat kendali operator, sehingga operator merasa nyaman saat mengoperasikan alat. Dimensi alat bantu juga disesuaikan dengan ukuran dimensi bak pencelup kain, dan ukuran kain. 2. Mengurangi resiko nyeri pada pemakai, Alat ini dilengkapi komponen berupa tongkat penyangga kain. Dengan adanya komponen ini, operator tidak perlu mencelupkan tangan ke zat kimia saat proses berlangsung. Desain alat juga dibuat untuk memperbaiki postur kerja sebelumnya. Postur kerja membungkuk dengan tingkat resiko tinggi dan dianggap berbahaya bagi operator dihilangkan, dan digantikan dengan postur yang memiliki tingkat resiko yang lebih kecil dan tidak menimbulkan resiko cedera otot bagi operator. Stopper tongkat kendali commit to user V-8 3. Dapat dioperasikan oleh satu orang operator, Desain alat bantu akan dibuat sehingga dapat dioperasikan oleh satu operator. Peranan operator ke-2 akan digantikan dengan memanfaatkan mekanisme tarik ulur dengan bantuan pulley dan pemberat. Dengan ini diharapkan sistem dapat berjalan secara paralel, dan proses pencelupan pada zat warna maupun penguncian warna dapat tetap berjalan walaupun hanya ada 1 orang operator yang hadir. 4. Dibuat dari material yang kuat, Pemilihan bahan sudah mempertimbangkan faktor beban baik dari kain maupun tiap-tiap komponen. Pemilihan material juga sudah mempertimbangkan penggunaan material yang tahan korosi, karena sistem pencelupan menggunakan cairan kimia. 5. Mudah digunakan dan tidak mengurangi aktivitas pencelupan sebelumnya, Pengoperasian rancangan alat bantu dilakukan secara manual oleh operator, sistem pencelupan sama dengan sistem pencelupan awal, namun dengan postur kerja yang lebih baik, meminimumkan interaksi tangan dengan zat kimia, dan dapat dilakukan oleh satu orang operator. 6. Dilengkapi dengan tempat untuk meniriskan kain, Alat bantu sudah dilengkapi dengan tempat untuk meniriskan kain setelah dicelupkan. Posisinya sudah disesuaikan dengan panjang kain, posisi bak pencelup kain dan jangkuan tangan operator. Sedangkan kelemahan yang dimiliki hasil rancangan, yaitu: 1. Sistem pemasangan set up tali . Pemasangan tali baik untuk menghubungkan tongkat kendali maupun pada tongkat penyangga kain harus benar-benar tepat dan seimbang pada kedua sisi tiap komponen. Tali yang menghubungkan tongat kendali tidak boleh kendur harus selalu stabil. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka alat bantu tidak akan dapat dioperasikan, tali juga akan slip atau tidak seimbang pada kedua sisinya. commit to user V-9 5.2. Analisis Beban yang Ditanggung Operator Beban yang ditanggung operator merupakan perhitungan beban yang akan ditanggung oleh operator pada saat mengoperasikan alat bantu. Perhitungan beban dicari dengan mempertimbangkan interaksi gaya yang terjadi antara alat bantu dan operator. Gaya-gaya tersebut adalah gaya pada tangan operator, gaya pada batang kayu, gaya pada kain dan gaya pada tongkat stainless steel. Untuk perhitungan ini, diasumsikan gaya gesek yang terjadi pada alat bantu belum diperhitungkan. Hal ini dikarenakan tidak dapat dipastikan tipe dan jenis material bearing , pulley , serta tali yang digunakan, kehalusan permukaan bearing dan pulley , ketegangan pada pemasangan tali, dan kemungkinan terjadinya slip pada tali dengan mempertimbangkan koefisien gesek kinetik yang terjadi, sebagai dasar untuk menghitung seberapa besar gaya gesek yang terjadi pada alat bantu. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada subbab 4.2.4 didapatkan besarnya beban yang ditanggung operator saat menarik tongkat kendali adalah 3,85 kg. Nilai ini didapatkan dari penjumlahan antara gaya-gaya searah F tangan dan F batang dikurangi dengan gaya-gaya berlawanan F kain dan F stainless steel . Karena gaya gesek belum diperhitungkan, maka besarnya beban tentu lebih ringan dari beban sebenarnya. Hal ini tidak menjadi masalah, karena untuk perhitungan dengan menggunakan metode RULA, nilai range pembebanan dengan skor 2 pembebanan statis atau berulang nilai pembebannya antara 2-10 kg. Maka apabila terjadi penambahan beban akibat gaya gesek yang terjadi, nilainya masih dalam range tersebut dari 10 kg. Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan RULA beban 3,85 kg digolongkan cukup ringan, sehingga dapat disimpulkan beban yang ditimbulkan dari penggunaan alat masih layak atau masih dalam batas kemampuan operator.

5.3. Analisis Perbandingan Postur Kerja