Pemantauan dan Ambang Batas Alarm Peralatan Anestesi

Jika mesin anestesi modern saat ini digunakan dengan low dan minimal-flow anesthesia, maka penurunan flow yang optimal dapat dicapai untuk diterapkan secara rutin dalam praktik klinis. Daya guna dari low dan minimal-flow anesthesia menjadi optimal jika skema standar digunakan untuk mengontrol FGF dan komposisinya. Skema ini jarang sekali membutuhkan pengaturan berulang terhadap flow gas dan vaporizer. Seorang Ahli anestesi, harus memahami bahwa konsentrasi gas didalam sirkuit anestesi tidak selalu konstan, tetapi akan berubah-ubah secara lambat dan berkesinambungan selama prosedur anestesi. 14,21,26 Terakhir namun tidak kalah penting, skema standar untuk optimalisasi low dan minimal-flow anesthesia hanya merupakan petunjuk. FGF dan komposisinya haruslah mengadaptasi terhadap reaksi individual setiap pasien dan prosedur operasi. 1,14,21

2.14 Prasyarat Teknis Penatalaksanaan Yang Aman Pada Low Flow Anesthesia

2.14.1 Pemantauan dan Ambang Batas Alarm

Terkait dengan karakteristiknya yang spesifik, pemantauan yang ketat sangat penting dilakukan untuk keamanan pelaksanaan low flow anesthesia. Adanya perbedaan antara konsentrasi gas di sirkuit anestesi dan di aliran gas segar pada saat penurunan flow, maka komposisi zat anestesi inhalasi tidak dapat dinilai secara tepat jika berdasarkan konsentrasi pada aliran gas segar. Oleh karenanya, pemantauan berkala terhadap konsentrasi oksigen inspirasi mutlak diperlukan. Penerapan yang sama juga pada konsentrasi zat anestesi volatile, jika FGF diturunkan. Ambang batas terbawah untuk konsentrasi Oksigen inspirasi harus diatur pada 30, dan ambang batas atas untuk konsentrasi zat anestesi inspirasi diatur pada 2,0 – 3,0 vol untuk Halothane, Enflurane, dan Isoflurane, diatur pada 5,0 vol untuk Sevoflurane dan 8,0 vol untuk Desflurane. 1,14,21,32 Pemantauan berkala terhadap air way pressure ataupun terhadap minute volume juga sangat diperlukan. Alarm bila terjadi putus hubungan disconnect harus diatur pada nilai 5 mbar lebih rendah dari peak pressure. Alarm batas terbawah pada pemantauan minute volume diatur pada 0,5 litermenit lebih rendah daripada minute volume aspirasi. Jika teknik low flow diterapkan secara konsisten, maka konsumsi soda lime akan meningkat 4 kali lipat. Dengan pemantauan berkala terhadap konsentrasi CO 2 inspirasi, kejenuhan dari soda lime dapat dideteksi dengan tepat. Jika sarana pemantauan ini tidak tersedia, maka canister absorber jumbo atau ganda harus digunakan dan soda lime harus diganti secara berkala. 1,14,21,31

2.14.2 Peralatan Anestesi

Gambaran teknis dari peralatan anestesi yang dibutuhkan antara lain : Sistem kontrol flow harus dikalibrasi dan dapat bekerja secara tepat pada rentang flow yang rendah. Vaporizer harus dapat mengkompensasi perubahan FGF. Sistem rebreathing harus cukup ketat dimana tingkat kebocoran tidak boleh melebihi 100 mLmenit pada tekanan 20 mbar. Diperlukan juga ketersediaan reservoir gas anestesi, sehingga defisiensi volume gas yang terjadi secara mendadak dapat diatasi. Kemudian dibutuhkan bellow ventilator yang dianjurkan dengan posisi standing bellow. Hanya jika ventilator anestesi digunakan, maka pengaturan tidal volume tidak akan bergantung kepada perubahan FGF. 1,14,20,21,24 Dengan menggunakan mesin anestesi modern saat ini, teknik low dan minimal-flow anesthesia akan sangat menguntungkan dan dapat dilakukan dengan aman. 1,14,21

2.15 Keuntungan Low Flow Anesthesia