Tabel 4.1.6. Tabel Data Klinis Pasca Operasi
Data Klinis Awal Kelompok Penelitian
N Mean
Std. Deviation
Nilai p Mann-
Whitney U Test
TD Sistolik mmHg
Teknik low flow anesthesia
27 119,07
5,22 0,235
Teknik high flow anesthesia
27 117,59
4,29 TD Diastolik
mmHg
Teknik low flow anesthesia
27 73,15
4,20 0,456
Teknik high flow anesthesia
27 72,37
4,09 Laju Jantung
xmenit
Teknik low flow anesthesia
27 73,70
4,46 0,752
Teknik high flow anesthesia
27 74,11
3,63 Laju Napas
xmenit
Teknik low flow anesthesia
27 14,19
0,56 0,962
Teknik high flow anesthesia
27 14,22
0,64 SpO
2
Teknik low flow anesthesia
27 97,44
0,51 0,114
Teknik high flow anesthesia
27 97,26
0,53 Suhu Tubuh
⁰C
Teknik low flow anesthesia
27 36,70
0,09 0,001
Teknik high flow anesthesia
27 36,59
0,08
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kelompok subjek penelitian yang menjalani anestesi umum intubasi yang mendapat teknik low flow anesthesia mempunyai
data klinis pasca operasi yang relatif hampir sama dengan kelompok yang mendapat teknik high flow anesthesia, dan secara statistik dengan Mann-Whitney U Test menunjukkan tidak
ada perbedaan yang bermakna data klinis pasca operasi pada kedua kelompok subjek penelitian p0,05, kecuali suhu tubuh. Walaupun secara statistik terdapat perbedaan yang
bermakna suhu tubuh pasca operasi pada kedua kelompok subjek penelitian p=0,001, namun perbedaan tersebut sangat kecil yaitu sebesar 0,11
⁰C, dan suhu tubuh pasca operasi pada kedua kelompok subjek penelitian masih dalam batas nilai normal.
4.2 Analisa Pengujian Kelompok Penelitian
Hasil pengamatan terhadap SpO
2,
EtCO
2
dan jumlah isoflurane terpakai mljam selama anestesi dari kedua kelompok penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2.1. Tabel Rerata SpO
2
Selama Anestesi Kelompok Penelitian
N Rerata SpO
2
Nilai p Mann-
Whitney U Test
Mean Std.
Deviation
Teknik low flow anesthesia 27
98,63 0,39
0,952 Teknik high flow anesthesia
27 98,70
0,37
Gambar 4.2.1. Grafik Rerata SpO
2
Selama Anestesi
Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kelompok subjek penelitian yang menjalani anestesi umum intubasi yang mendapat teknik low flow anesthesia
mempunyai rerata SpO
2
selama anestesi yang relatif hampir sama dengan kelompok yang mendapat teknik high flow anesthesia, dan secara statistik dengan Mann-Whitney U Test
menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna rerata SpO
2
selama anestesi pada kedua kelompok subjek penelitian p0,05.
98.58 98.6
98.62 98.64
98.66 98.68
98.7 98.72
SpO2 LFA
HFA
Tabel 4.2.2. Tabel Rerata EtCO
2
Selama Anestesi
Kelompok Penelitian N
Rerata EtCO
2
mmHg Nilai p
t-test
Mean Std.
Deviation
Teknik low flow anesthesia 27
33,73 0,54
0,165 Teknik high flow anesthesia
27 32,77
0,39
Gambar 4.2.2. Grafik Rerata EtCO
2
Selama Anestesi
Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kelompok subjek penelitian yang menjalani anestesi umum intubasi yang mendapat teknik low flow anesthesia
mempunyai rerata EtCO
2
selama anestesi yang relatif hampir sama dengan kelompok yang mendapat teknik high flow anesthesia, dan secara statistik dengan t-test menunjukkan tidak
ada perbedaan yang bermakna rerata EtCO
2
selama anestesi pada kedua kelompok subjek penelitian p0,05.
32.2 32.4
32.6 32.8
33 33.2
33.4 33.6
33.8 34
Et CO2 m m Hg LFA
HFA
Tabel 4.2.3. Tabel Rerata Jumlah Isoflurane Terpakai mljam Selama Anestesi
Kelompok Penelitian N
Rerata Isoflurane Terpakai mljam
Nilai p Mann-
Whitney U Test
Mean Std.
Deviation
Teknik low flow anesthesia 27
4,32 0,12
0,001 Teknik high flow anesthesia
27 12,92
0,18
Gambar 4.2.3. Grafik Rerata Jumlah Isoflurane Terpakai mljam Selama Anestesi
Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kelompok subjek penelitian yang menjalani anestesi umum intubasi yang mendapat teknik low flow anesthesia
mempunyai rerata jumlah isoflurane terpakai selama anestesi yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang mendapat teknik high flow anesthesia, dan secara statistik dengan
Mann-Whitney U Test menunjukkan ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah isoflurane terpakai selama anestesi pada kedua kelompok subjek penelitian p=0,001.
Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUP H.Adam Malik Medan, harga isoflurane dengan merk dagang Terrel
®
100 mL sebesar Rp 269 984,-. Biaya pemakaian isoflurane perjam pada kedua kelompok dapat dilihat pada tabel berikut:
2 4
6 8
10 12
14
Pem akaian Isof luran m l jam LFA
HFA
Tabel 4.2.4. Tabel Biaya Pemakaian Isoflurane Rupiahjam Selama Anestesi Kelompok Penelitian
Biaya Rupiahjam
Teknik low flow anesthesia 11 663
Teknik high flow anesthesia 34 881
Gambar 4.2.4. Grafik Biaya Pemakaian Isoflurane Rupiahjam Selama Anestesi
Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa biaya pemakaian isoflurane perjam pada kelompok yang mendapat teknik low flow anesthesia sebesar Rp 11 663,- dan
pada kelompok yang mendapat teknik high flow anesthesia sebesar Rp 34 881,-.
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
Biaya Rp jam LFA
HFA
4.3 Pembahasan