Keuntungan Low Flow Anesthesia

2.14.2 Peralatan Anestesi

Gambaran teknis dari peralatan anestesi yang dibutuhkan antara lain : Sistem kontrol flow harus dikalibrasi dan dapat bekerja secara tepat pada rentang flow yang rendah. Vaporizer harus dapat mengkompensasi perubahan FGF. Sistem rebreathing harus cukup ketat dimana tingkat kebocoran tidak boleh melebihi 100 mLmenit pada tekanan 20 mbar. Diperlukan juga ketersediaan reservoir gas anestesi, sehingga defisiensi volume gas yang terjadi secara mendadak dapat diatasi. Kemudian dibutuhkan bellow ventilator yang dianjurkan dengan posisi standing bellow. Hanya jika ventilator anestesi digunakan, maka pengaturan tidal volume tidak akan bergantung kepada perubahan FGF. 1,14,20,21,24 Dengan menggunakan mesin anestesi modern saat ini, teknik low dan minimal-flow anesthesia akan sangat menguntungkan dan dapat dilakukan dengan aman. 1,14,21

2.15 Keuntungan Low Flow Anesthesia

Keuntungan low flow anesthesia sangat nyata dan tidak dapat disangkal serta sudah disebutkan secara komprehensif dalam tulisan Water : penurunan konsumsi gas anestesi dan zat anestesi volatile, pengurangan polusi atmosfer akibat zat anestesi inhalasi, perbaikan iklim lingkungan, dan pengurangan biaya yang bermakna. 14,21,33,34,35 Perbandingan prosedur anestesi inhalasi Isolurane selama 2 jam antara high flow 4,5 litermenit dengan minimal-flow 0,5 litermenit, konsumsi Oksigen berkurang sebesar 115 liter, N 2 O sebesar 300 liter, dan Isoflurane sebesar 5,6 liter. Jika teknik high flow, menggunakan FGF sekitar 4,5 litermenit, diganti dengan low flow anesthesia secara konsisten, di Jerman dan Inggris menghasilkan pengurangan konsumsi gas dan zat anestesi volatile selama proyek penelitian sebesar 350 juta liter Oksigen, 1000 juta liter N 2 O, 33500 liter cairan Isoflurane dan 46250 liter cairan Enflurane. Kesimpulannya sangat sederhana dan nyata : Semakin rendah flow, semakin sedikit konsumsi gas. 1,14,21,35,36,37 Para ahli anestesi juga harus bersepakat dengan pengetatan regulasi peraturan tentang batas maksimum konsentrasi gas anestesi yang dapat diterima di dalam lingkungan kerja. Pemeliharan yang sudah dilakukan terhadap alat-alat anestesi secara hati-hati dan cermat untuk mencegah kebocoran gas dari sirkuit anestesi, tetap saja batas aman konsentrasi gas anestesi yang sudah ditetapkan oleh US National Institute of Occupational Safety and Health dapat dicapai hanya dengan menggunakan teknik low flow anesthesia. Beberapa kamar operasi diperlengkapi dengan sistem scavenging gas sentral, dan keadaan ini memberikan keamanan didalam kamar operasi walaupun teknik FGF yang tinggi digunakan. Namun, high flow anesthesia tidak dapat diacuhkan akan menyebabkan polusi pada atmosfer di luar kamar operasi. Kedua-duanya, N 2 O dan zat anestesi volatile berkontribusi terhadap kerusakan lapisan ozon dan efek rumah kaca. 21,38,39,40,41,42 Zat anestesi volatile yang potensial merusak lapisan ozon diantaranya Halothane, Enflurane, dan Isoflurane, dimana sebagian strukturnya merupakan halogenated chlorofluorocarbons CFCs, dan hanya 0,1 – 1 dari keseluruhannyadiubah menjadi CFCs. Selanjutnya, N 2 O yang dibuang dari rumah sakit, hanya sekitar 1 dari keseluruhan jumlah N 2 O yang menyebabkan polusi di atmosfer. Kebanyakan berasal dari metabolisme bakterial pada pemupukan tanah. Meskipun demikian, sekalipun emisi dari gas anestesi hanya sebagian kecil dari total polusi gas, di era semakin meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan, para ahli anestesi secara moral harus meminimalkan polusi tersebut, dan memiliki kewajiban untuk menggunakan seluruh fasilitas teknis yang ada untuk mencapai hal ini. Desflurane dan Sevoflurane, yang dihalogenisasi hanya dengan fluorine, sedikit berpotensi merusak ozon, akan tetapi tetap berkontribusi terhadap efek rumah kaca. Kelembaban dan pemanasan yang tepat dari gas anestesi memiliki dampak yang bermakna pada fungsi dan integritas dari epitel cilia pada saluran pernafasan. Selama proses anestesi, kelembaban absolut dari gas inspirasi harus berada pada rentang 17 – 30 mgH 2 Oliter, dan suhunya diantara 28 – 32 ⁰C. Keadaan ini hanya dapat dicapai dengan menggunakan teknik low flow anesthesia. 6,7,33,34,43 Penghematan merupakan hasil dari berkurangnya konsumsi gas anestesi. Hal ini berhubungan dengan lamanya prosedur anestesi, harga dari masing-masing zat anestesi dan besarnya pengurangan flow. Perbandingan teknik high flow 4,5 litermenit dengan minimal- flow 0,5 litermenit selama 2 jam, penghematan sekitar US15 pada Enflurane, US21 pada Isoflurane, dan sekitar US47 jika menggunakan Desflurane. Sebagai tambahan, biaya tambahan sekitar US0,60 dari peningkatan konsumsi soda lime selama 2 jam prosedur anestesi. Berdasarkan proyek penelitian yang sudah disebutkan sebelumnya, penghematan setahun akibat berkurangnya konsumsi gas anestesi di Jerman dan Inggris diperkirakan lebih dari US65,36 juta jika teknik low flow anesthesia dilakukan secara konsisten. Secara umum diperkirakan penghematan sekitar 50 – 75 jika teknik low flow anesthesia dilakukan secara konsisten dalam praktik rutin. 21,35,36,37

2.16 Kontraindikasi Untuk Teknik Low Flow Anesthesia