Penurunan FGF dari 3 Lmenit menjadi 1 Lmenit menghasilkan penghematan sekitar 50 konsumsi total anestetik volatil.
1,21,22
Anestesi aliran tinggi juga menyebabkan polusi lingkungan. Sebagai contoh, N
2
O diperkirakan bertanggung jawab terhadap 10 efek rumah kaca.
Halothan, enflurane, dan isoflurane mengandung chlorine, yang diyakini mempunyai potensi merusak lapisan ozon.
Sedangkan desflurane dan sevoflurane yang tidak mengandung chlorine tidak berpotensi merusak lapisan ozon akan tetapi berkontribusi terhadap tejadinya efek rumah kaca.
3
Gas yang dihantarkan dengan FGF tinggi biasanya kering dan dingin, sedangkan penurunan FGF membuat gas yang diresirkulasi hangat dan lembab. Lebih banyak gas yang
disirkulasi melalui CO
2
absorber, lebih banyak panas dan kelembaban yang dihasilkan melalui proses absorpsi CO
2
. Menghirup gas yang hangat dan lembab selama anestesi bermanfaat untuk pasien karena beberapa alasan
3,4,5,6,7,8
: • Gas yang hangat dapat mempertahankan suhu tubuh. Di beberapa Negara atau di praktek
pediatrik, di mana alat pertukaran panas dan kelembapan tidak digunakan secara rutin, konservasi panas dan kelembapan dalam sistem pernapasan dibantu dengan penggunaan
FGF rendah. • Pencegahan kehilangan panas selama anestesi mencegah kejadian menggigil pascaoperasi
• Humidifikasi gas pernapasan akan menurunkan kehilangan air dari jalan napas dan mencegah pengeringan jalan napas dan bronkus selama intubasi endotrakeal.
2.2. Sirkuit Anestesi
Sistem penghantaran anestesi Anesthesia Delivery System telah bekembang mulai dari peralatan yang sederhana hingga menjadi suatu sistem yang sangat kompleks yang terdiri
dari mesin anestesi, sirkuit anestesi, vaporizer, pembuangan gas serta monitor. Bagi seorang ahli anestesi, pemahaman terhadap fungsi dari system penghantaran anestesi ini sangatlah
penting. Berdasarkan fakta dari data American Society of Anesthesiologists ASA, Caplan menemukan bahwa meskipun tuntutan dari pasien terhadap kesalahan dari sistem
penghantaran anestesi jarang terjadi, akan tetapi ketika itu terjadi maka akan menjadi suatu masalah yang besar, yang sering mengakibatkan kematian atau kerusakan otak yang
menetap.
23
Sirkuit anestesi atau dikenal dengan sistem pernafasan merupakan sistem yang berfungsi menghantarkan oksigen dan gas anestesi dari mesin anestesi kepada pasien yang
dioperasi. Sirkuit anestesi merupakan suatu pipatabung yang merupakan perpanjangan dari saluran pernafasan atas pasien. Komponen sirkuit anestesi pada saat sekarang ini terdiri dari
kantong udara, pipa yang berlekuk-lekuk, celah untuk aliran udara segar, katup pengatur tekanan dan penghubung pada pasien. Aliran gas dari sumber gas berupa campuran oksigen
dan zat anestesi akan mengalir melalui vaporizer dan bersama zat anestesi cair tersebut keluar menuju sirkuit. Campuran oksigen dan zat anestesi yang berupa gas atau uap ini disebut
sebagai fresh gas flow FGF aliran gas segar. Sistem pernafasan atau sirkuit anestesi ini dirancang untuk mempertahankan tersedianya oksigen yang cukup di dalam paru sehingga
mampu dihantarkan darah kepada jaringan dan selanjutnya mampu mengangkut karbondioksida dari tubuh. Sistem pernafasan ini harus dapat menjamin pasien mampu
bernafas dengan nyaman, tanpa adanya peningkatan usaha bernafas, tidak menambah ruang rugi dead space fisiologis serta dapat menghantarkan gas agen anestesi secara lancar pada
sistem pernafasan pasien. Sampai saat ini berbagai teknik dan modifikasi sirkuit anestesi telah dikembangkan dan masingmasing mempunyai efisiensi, kenyamanan dan kerumitan
sendirisendiri.
20,23,24
Sirkuit anestesi diklasifikasikan sebagai rebreathing dan non-rebreathing berdasarkan ada tidaknya udara ekspirasi yang dihirup kembali. Sirkuit ini juga diklasifikasikan sebagai
open, semi open, semi closed dan closed berdasarkan ada tidaknya 1 reservoir bag, 2
udara ekspirasi yang dihirup kembali rebreathing exhaled gas, 3 komponen untuk menyerap korbondioksia ekspirasi CO
2
absorber serta 4 katup satu arah Tabel 2.1. Meskipun dengan pengklasifikasian tersebut kadang menyebabkan kebingungan
dibandingkan pemahaman.
20,24
Tabel 2.1 Klasifikasi Sirkuit Anestesi
24
Sistem Reservoir Bag Rebreathing
CO
2
absorbent Katup Aliran FGF
Open
Insuflasi Tidak
Tidak Tidak
Tidak Tidak diketahui Open Drop
Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak diketahui
Semiopen
Mapleson A, B, C, D Ya
Tidak Tidak
Satu Tinggi
Mapleson E Tidak
Tidak Tidak
Tidak Tinggi Mapleson F
Ya Tidak
Tidak Satu
Tinggi
Semiclosed
Sistem lingkar Ya Ya
Ya Tiga
Sedang
Closed
Sistem Lingkar Ya
Ya Ya
Tiga Rendah
Tabel 2.2 Klasifikasi Mapleson
24
Klasifikasi Mapleson
Nama Lain
Susunan FGF Yang Dibutuhkan
Nafas Spontan Nafas Kendali
A Magill
attachment
Sama dengan MV
Sangat tinggi dan sulit
diprediksi
B
2 x MV 2 - 2,5 x MV
C Water’s to-
and- fro
2 x MV 2 - 2,5 x MV
D Bain circuit
2 - 3 x MV 1 - 2 x MV
E Ayre’s
T-piece
2 - 3 x MV 3 x MV
F
Jackson- Rees
modification
2 - 3 x MV 2 x MV
2.3 Circle System Sistem Lingkar