1. Pendekatan interpretif
Burrell dan Morgan dalam Martin Nakayama, 2004: 47-58 mengatakan, terdapat tiga pendekatan kontemporer dalam studi komunikasi
antarbudaya, yaitu 1 pendekatan sains sosial, 2 pendekatan interpretif, dan 3 pendekatan kritis. Pendekatan ini didasarkan pada perbedaan asumsi yang
fundamental tentang sifat manusia, perilaku manusia dan sifat pengetahuan. Penelitian mengenai persepsi keluarga kawin campur dalam konteks
komunikasi antarbudaya, lebih sesuai dikaji dengan pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif ini merupakan pendekatan yang berusaha untuk
menjelaskan suatu proses pemahaman yang terjadi Rahardjo, 2005: 41. Tujuan dari pendekatan interpretif adalah untuk memahami dan mendeskripsikan perilaku
manusia. Para peneliti sosial berusaha untuk melihat komunikasi yang dipengaruhi oleh budaya, para interpreter melihat bahwa budaya dibentuk dan
dipelihara melalui komunikasi, demikian Carbaugh dalam Martin Nakayama, 2004: 53.
2. Tradisi fenomenologi
Sejalan dengan pendekatan interpretif, penelitian ini dapat dikaitkan dengan tradisi fenomenologi sebagai salah satu cara untuk memahami teori
komunikasi. Menurut Craig dalam Littlejohn, 2002: 13, fenomenologi merupakan sebuah tradisi yang fokus pada pengalaman seseorang, termasuk
pengalamannya dengan orang lain. Komunikasi dalam hal ini dilihat sebagai sebuah bentuk berbagi pengalaman personal dengan orang lain melalui dialog.
Fenomenologi melihat objek-objek dan peristiwa-peristiwa dari perspektif seseorang sebagai perceiver Rahardjo, 2005: 44.
Edmund Husserl dalam Littlejohn, 2002: 185 menyantakan, tidak ada skema konseptual di luar aktualitas pengalaman langsung yang mampu menyibak
kebenaran, daripada pengalaman yang disadari individu sebagai alur untuk menemukan realita. Sebuah fenomena adalah penampakan dari sebuah objek,
peristiwa atau kondisi dalam persepsi seseorang. Menurut Merleau-Ponty dalam Littlejohn, 2002: 185, manusia memberi
makna pada sesuatu yang ada di dunia ini, tetapi tidak ada seorang pun yang mengalami sesuatu di luar dunia ini. Jadi, sesuatu dan kejadian merupakan sebuah
hubungan atau memberi dan menerima atau dialog yang saling mempengaruhi.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian