30
2.3.1 Seni Musik Gual
Seni musik gual dalam masyarakat Simalungun pada umumnya digunakan untuk acara-acara hiburan, upacara adat, dan bahkan untuk bentuk
persyaratan dalam upacara ritual tertentu. Untuk melengkapi upacara-upacara tersebut harus menggunakan alat-alat musik tradisional Simalungun yang sudah
memiliki konsep penggunaan tertentu yang sesuai dengan fungsinya. Masyarakat Simalungun memiliki alat musik yang bentuk penyajiannya dimainkan secara
ansambel dan dimainkan secara tunggal solo instrument. Alat musik yang bentuk penyajiannya dimainkan secara ansambel yaitu gonrang sidua-dua dan gonrang
sipitu-pitu. Gonrang sidua-dua dapat diiringi dengan alat musik sarunei bolon, sarunei buluh, tulila, sulim, ogung, mongmong, dan sitalasayak. Sedangkan
gonrang sipitu-pitu dapat diiringi dengan alat musik sarunei bolon, ogung baggal, mongmong etek, dan sitalasayak. Ansambel ini dimainkan dalam upacara adat
Simalungun, baik upacara suka cita malas ni uhur maupun upacara duka cita pusok ni uhur. Sedangkan alat musik yang dimainkan secara tunggal solo
instrument antara lain sordam, saligung, sulim, tulila, sarune, garattung, arbab, dan husapi. Alat musik tunggal ini pada umumnya digunakan sebagai alat
hiburan seperti pada saat menggembala kerbau, menjaga padi di ladang, dan hiburan pemuda-pemuda di malam hari. Berikut akan ditampilkan tabel
instrumen musik Simalungun yang dilihat dari bentuk penyajiannya. Alat musik yang yang dimainkan secara ansambel
Gonrang Sidua-dua Gonrang Sipitu-pitu
Universitas Sumatera Utara
31
Satu buah sarune Bolon pembawa melodi
Dua buah gonrang pembawa ritem Dua buah mongmongan pembawa
ritem Dua buah ogung pembawa ritem
Satu buah sarune bolon pembawa melodi
Tujuh buah gonrang pembawa ritem Dua buah mongmongan pembawa
ritem Dua buah ogung pembawa ritem
Alat musik yang dimainkan secara tunggal solo intrumen Alat Musik
Surdam Sejenis flute yang dimainkan dengan
miring oblique flute Saligung
Sejenis alat musik flute yang terbuat dari bambu yang ditiup dengan hidung
nose flute Sulim
Sejenis alat musik flute yang dimainkan dengan tiupan ke samping side blow
Tulila Sejenis alat musik recorder yang terbuat
dari bambu dan dimainkan secara vertikal.
Sarune Sejenis alat musik berlidah ganda yang
ditiup secara vertikal Garattung
Sejenis alat musik yang terbuat dari
Universitas Sumatera Utara
32
kayu yang memiliki tujuh bilah kayu dengan nada yang berbeda
Arbab Sejenis alat musik yang badannya
terbuat dari tempurung kelapa yang memiliki senar sejajar dengan badannya
yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan penggesek ijuk
Husapi Sejenis alat musik lute yang memiliki
leher yang dimainkan dengan memetik senarnya.
Alat-alat musik tradisional Simalungun ini pada umumnya digunakan untuk upacara-upacara tertentu yang disesuaikan berdasarkan perannya. Dalam hal ini
penulis memberikan sub-kategori peran alat musik ansambel untuk aktivitas budaya masyarakat Simalungun sehingga dapat dilihat tradisi apa saja yang ada
pada masyarakat Simalungun. Adapun alat musik ansambel ini dapat digunakan dalam suatu upacara-upacara tertentu yaitu upacara religi, upacara adat, dan
upacara ataupun acara hiburan. Upacara religi merupakan upacara yang dilakukan dalam bentuk sistem
keperrcayaan masyarakat Simalungun yang sudah diyakini sejak zaman dahulu dan bahakan mungkin sampai sekarang. Adapun upacara yang digunakan untuk
upacara religi antara lain:
Universitas Sumatera Utara
33
1 Manombah, yaitu suatu upacara yang dilakukan untuk mendekatkan diri
terhadap sembahannya. Berdasarkan keyakinannya masyarakat Simalungun dulu percaya bahwa kehidupannya di dunia ini diberikan oleh
Tuhannya dan oleh sebab itu mereka juga yakin akan keselamatan dengan melakukan upacara ini. Begitu juga dengan agama sekarang yang sudah
diyakini dengan kebenaran mutlak shingga dituntut untuk dekat kepada Tuhannya.
2 Marranggir, yaitu upacara yang dilakukan untuk membersihkan badan dari
perbutan-perbuatan yang tidak baik atauoun dari bentuk gangguan roh-roh jahat. Kegitan ini merupakan semacam ritual yang digunakan untuk
menhindarkan diri dari bentuk-bentuk kejahatan dan kesialan diri yang datang pada dirinya sendiri. Mengingat masyarakat Simalungun dulu
menganut paham animisme, bahwa kekuatan roh selalu ada baik itu roh baik maupun roh jahat. Jadi untuk menghindari kekuatan yang datang dari
roh jahat maka dilkukanlh ritual marranggir ini. Adapun property-properti utama yang umumnya dipakai untuk upacara ini adalah jeruk purut, bunga,
tujuh rupa, dan air. Upacara ini dilakukan dengan cara memandikan diri menggunakan campuran property tersebut dan bahkan dapat diminum.
3 Ondos Hosah, yaitu upacara khusus yang dilakukan oleh suatu desa
ataupun keluarga agar terhindar dari marabahaya. Upacara ini dilakukan karena keluarga atau desa tersebut mengalami musibah ataupun masalah,
sehingga diperlukan ritual ini untuk menggenapi keinginan mereka.
Universitas Sumatera Utara
34
Upacara adat adalah upacara yang dilkukan oleh masyrakat Simalungun terkhusus dalam system tradisinya untuk melengkapi suatu bentuk sistem
kemasyarakatan yang berlaku. Adapun upacara-upacara yang dilkukan dengan menggunakan ansambel tersebut adalah:
1 Marhajabuan, yaitu acara yang dilakukan untuk pemberkatan
pernikahan. Acara ini merupakan suatu bentuk persyaraatn sacral yang harus dipenuhi seseorang untuk melangsungkan pernikhan, dan dalam
hal ini dinyatakan bahwa pernikahan dinyatakan resmi apabila upacara ini dilakukan.
2 Mangiliki, yaitu acara yang diadakan untuk menghormati seseorang
yang meninggal dunia yang usianya sudah tua dan sudah memilki cucu. Acara ini dilakukan sebagai tanda penghormatan keluarga
terhadap orang yang meninggal tersebut dan hal ini dijadikan untuk melihat keberadaan kelurga tersebut di tengah-tengah masyarakatnya.
3 Bagah-bagah Ni Sahalak, yaitu acara yang dilaksanakan oleh
seseorang karena adanya keinginan ataupun niatnya untuk melkukan pesta. Acara ini merupakan acara pra-pesta yang dilakukan untuk
perencanaan pesta yang akan dilakukan di hari ke depan sehingga periapan-persiapan yang dibutuhkan untk hari selanjutnya sudah dapat
dipersiapkan. 4
Mamongkot Ruma Bayu, yaitu acara memasuki rumah baru agar orang yang menempati rumah tersebut mendapatkan rejeki dan terhindar dari
segala bentuk masalah. Dan acara ini sekaligus menjadi suatu bentuk
Universitas Sumatera Utara
35
partisipasi orang yang menempati rumh tersebut terhadap warga di lingkungan setempat dan menjadin salah satu bentuk silahturami.
5 Patuekkon, yaitu acara untuk memberi nama seseorang dengan cara
memandikannya dengan air. Hal ini dilakukan untuk pemberin nama yang cocok untuk orang tersebut karena masyarakat Simalungun
meyakini bahwa nama memberikan makna terhadap orang tersebut sehingga dibutuhkan acara ini untuk pembuatan namanya.
Acara hiburan maksudnya adalah acara yang dilakukan untuk menghibur diri maupun orang lain tanpa ada aturan yang harus diikuti seperti upacara-upacara
adat dan religi. Adapun ansambel tersebut digunakan dalam acara: 1
Rondang Bittang, pada awalnya merupakan acara tahunan yang diadakan oleh masyarakat Simalungun karena mendapatkan hasil panen yang baik.
Dan di sini menjadi kesempatan para muda-mudi untuk mendapatkn jodoh. Tapi sekarang rondang bittang digunakan dalam bentuk pesta
tahunan dengan rangka silahturahmi antar desa di Simalungun sekaligus suatu bentuk pelestarian kebudayaan Simalungun karena dalam acara ini
diadakan juga pentas kesenian tradisional Simalungun. 2
Marilah, yaitu acara muda-mudi yang bernyanyi bersama di suatu desa. Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat hubungan antar muda-mudi
sehingga keakraban yang ada di desa membentuk kemakmuran di desa tersebut.
3 Mangalo-alo tamu, yaitu acara yang digunakan untuk menyambut tamu
dari luar daerah. Acara ini digunakan sekedar hiburan ramah tamah
Universitas Sumatera Utara
36
kepada tamu yang datang dari luar daerah sehingga menunjukkan suatu bentuk silahturahmi.
2.3.2 Seni Tari Tor-tor