Husapi dalam Parenjak-enjak ni Huda Sitajur

54 bahwa dalam hal permainan husapi ini lebih diutamakan rasa musikal si pemain husapi.

3.4 Husapi dalam Parenjak-enjak ni Huda Sitajur

Sudah dijelaskan sebelumnya bagaimana cerita foklor yang terdapat dalam masyarakat Simalungun yang menceritakan sebuah kejadian perang saudara yang terdapat dalam kerajaan Simalungun terdahulu. Jadi pertanyaannya adalah apa hubungannya alat musik husapi dengan cerita foklor tersebut. Hal inilah yang membentuk sebuah tradisi kebudayaan yang diangkat menjadi sebuah kesenian khas masyarakat Simalungun. Kesenian jelas datang dari sebuah kebudayaan, sementara kebudayaan datang dari masyarakatnya. Hal inilah yang membuat sebuah kesenian muncul terkait dengan objek penelitian penulis yang menceritakan sebuah foklor yang terdapat dalam masyarakat Simalungun. Mengingat kembali cerita sebelumnya, bahwa raja Manik Hasian telah mati dibunuh oleh saudaranya yang membuat rakyat yang dipimpin oleh Raja Manik Hasian berduka. Dan menurut keterangan informan penulis, atas dasar kejadian ini membuat salah seorang rakyat tersebut memiliki prospek dan inisiatif sendiri untuk membuat sesuatu yang akan mengenang kejadian meninggalnya rajanya Manik Hasian. Hal inilah yang menjadi awal terbentuknya kesenian tradisi ini yang hingga sekarang foklor tersebut masih terdengar. Universitas Sumatera Utara 55 Adapun bentuk aktivitas budaya tersebut diaplikasikan ke dalam bentuk kesenian yang bersifat musikal sehingga menarik dan mudah untuk mengingat kejadian sejarah tersebut. Aspek musikal ini diambil dari sebuah instrumen musik dengan sifat permainannya solo yang dapat memberikan sebuah pendeskrispsian bunyi atas cerita foklor tersebut. Untuk itulah husapi digunakan untuk menyajikan kesenian ini, dan karena kesenian ini adalah suatu cerita maka kebudayaan parenjak-enjak ni huda sitajur ini dikenal menjadi sebuah lagu. Tapi lagu dalam hal ini bukan lagu secara vokal yang dinyanyikan secara langsung melainkan sebuah instrumen musik yaitu husapi yang akan mengiringi cerita parenjak-enjak ni huda sitajur tersebut. Seperti foklor ini yang sudah diceritakan penulis sebelumnya dalam bab ini, bahwa yang diceritakan adalah bagaimana sejarah ini diceritakan dengan suatu bentuk proses sebab akibat. Tapi dalam hal penyajian lagu ini dalam bentuk permainan husapi yang disajikan bukan cerita secara keseluruhan, maksudnya bukan kenapa kedua bersaudara itu bertengkar, apa yang diperebutkan, atau apa yang membuat mereka seperti. Adapun cerita yang disajikan tersebut merupakan jalan cerita perang yang terjadi antara raja Siattar dengan raja Manik Hasian. Jalan cerita perang di sini maksudnya adalah deretan cerita dimulai dari hari tibanya perang hingga berakhirnya cerita perang tersebut dengan objek deskripsi cerita yaitu raja Siattar, raja Manik Hasian, dan kuda Sitajur. Untuk itu dalam penyajian lagu ini sebelumnya sudah paham bagaimana proses sejarah foklor ini yang kemudian akan dideskripsikan dengan cerita yang lebih spesifik. Universitas Sumatera Utara 56 Penyajian lagu akan diiringi dengan permainan husapi melalui teknik permainan dan struktur musik yang digunakan dalam hal pendeskripsian ceritanya. Sehingga mengingat jalan ceritanya untuk lagu ini adalah jalan perang maka dalam penyajian lagu ini disajikan dengan beberapa fase yang menjelaskan cerita tersebut. Fase-fase inilah yang menjadi rentetan cerita dengan bentuk penekanan suatu kejadian ceritanya yang memberikan gambaran bagi pendengarnya. Setiap fase yang diceritakan akan memainkan struktur musik dengan mengikuti cerita yang dibawakan agar pendengar turut ikut mengimajinasikan segala kegiatan yang ada pada cerita tersebut. Adapun beberapa fase yang dimaksud penulis melalui hasil wawancara dengan informan adalah yang pertama dimulai dari fase pertama yang menceritakan saat raja Manik Hasian pergi ke kandang kuda sitajur untuk mempersiapkan diri. Dari sinilah permainan husapi dimulai dengan menunjukkan karakter khas dari permainan melodi husapi tersebut. Pada fase kedua akan dijelaskan lagi pada saat raja Manik Hasian bergegas untuk berperang. Setiap fase akan memberikan karakter sendiri yang akan membantu pendengar membayangkannya. Hingga pada fase ketiga menceritakan ketika raja Manik Hasian baru tiba langsung ditusuk dari belakang oleh raja Siattar. Begitulah deskripsi cerita yang akan dijelaskan dengan hubungan permainan husapi dan cerita foklor masyrakat Simalungun ini. Untuk lebih lanjut dan agar lebih mudah dipahami, cerita tersebut harus diikutsertakan dengan permainan melodi dan terutama teknik permainan yang Universitas Sumatera Utara 57 akan memberikan “rasa” musikal dan “rasa” cerita yang berhubungan. Untuk itu akan lebih dijelaskan dalam bab berikutnya bab IV. Universitas Sumatera Utara 58

BAB IV TEKNIK PERMAINAN DAN STRUKTUR MUSIK HUSAPI PADA LAGU

Dokumen yang terkait

Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

30 124 98

Pengaruh Kegiatan Optimasi Lahan Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Nagori/Desa Naga Saribu, Kecamatan Pamatang Silima Huta)

0 30 8

Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun

3 88 115

TEKNIK PERMAINAN DAN STRUKTUR MUSIK HUSAPI SIMALUNGUN PADA LAGU PARENJAK-ENJAK NI HUDA SITAJUR DI KECAMATAN PAMATANG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 9 26

ANALISIS PENERAPAN ORNAMEN SIMALUNGUN PADA GEREJA KATOLIK SANTO PIO PURBA HINALANG KEC. PURBA KAB. SIMALUNGUN DITINJAU DARI UNSUR BENTUK, WARNA DAN MAKNA SIMBOLIK.

1 22 19

TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN TULILA. PROGRAM STUDI SENI MUSIK.

6 35 24

2. Kelapa sawit - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Olahan Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabika) Kelompok Tani Simalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun

0 0 5

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI TINGKAT KELOMPOK TANI SIMALUNGUN JAYA DESA SAIT BUTTU SARIBU KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

0 0 11