46
lagu ini dilakukan dengan bercerita secara oral sambil memainkan alat musik husapi. Husapi di sini mengiringi cerita terlebih turut serta mendeskripsikan
cerita yang disampaikan sehingga terdapat bentuk penyajian musikal yang akan membuat pendengar mengikuti dan turut mendeskripsikan ceritanya.
3.2 Husapi Simalungun
Untuk membantu dan mendukung proses mengamati teknik permainan husapi pada objek penelitian maka penulis akan menjelaskan terlebih dahulu
kostruksi husapi tersebut. Mengingat studi ini akan melihat sebuah instrumen musik dengan konsep musikal, begitu juga dilihat susunan alat musik ataupun
organologi dari husapi tersebut sebagai penghasil bunyi. Berikut akan ditunjukkan bagian-bagian dari husapi Simalungun.
Ulu kepala borgok leher
boltok badan Pinggol-pinggol
kupingan
tali senar
ihur ekor panggal-panggal
bantalan
Universitas Sumatera Utara
47
Husapi adalah alat musik tradisional Simalungun yang sumber bunyinya berasal dari getaran senarnya. Sehingga alat musik ini diklasifikasikan
sebagai alat musik chordopone sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Curt Sach dan Hornbostel 1914 dalam pengklaisifikasian alat musik bahwa sistem
pengklasifikasian alat musik berdasarkan sumber penggetar utam bunyi. Sistem pengklasifikasian ini dibagi menjadi empat bagian yang terdiri dari idiophone
alat itu sendiri sebagai sumber penggetar utama bunyi, aerophone udara sebagai sumber penggetar utama bunyinya, membranophone kulit membran
sebagai penggetar utama bunyinya, dan chordophone senar sebagai sumber penggetar utamanya.
Husapi ini dulunya terbuat dari bahan kayu arang dan dapat pula dibuat dari kayu ingul dan tambalahut. Dan saat ini husapi ini sudah banyak terbuat dari kayu Jior
Cassia- Siamea Lamk dan juga kayu Pinasa Arto Carpus Integramer. Husapi ini terdiri dari empat bagian besar sesuai dengan konstruksinya yaitu ulu bagian
kepala, bargok bagian leher, boltok bagian perut, dan ihur bagian ekor. Dari masing-masing bagian tersebut masih terdapat lagi bagian yang ada di
dalamnya yaitu a.
Pada bagian ulu terdapat dua pinggol-pinggol yang digunakan untuk mengatur nada atau sebagai perenggang tali senarnya.
b. Pada bagian borgok terdapat satu sisi permukaan bagian datar yang
disebut dengan fret ataupun papan jari. Dari fret ini maka akan dihasilkan nada-nada yang akan dimainkan.
Universitas Sumatera Utara
48
c. Pada bagian boltok terdapat bagian-bagian seperti resonator sebagai
penguat suara dengan adanya papan penutup resonator sebagai alat pnggetar suaranya. Dan pada bagian penutup badan husapi terdapat
bantalan yang disebut dengan panggol-panggol sebagai ganjal sekaligus tempat penyanggah tali. Husapi memiliki dua senar dan dimainkan
dengan cara memetik senar tersebut. Dulunya senar yang digunakan terbuat dari akar enau dan riman, sedangkan sekarang sudah menggunakan
kawat halus atau senar gitar. d.
Pada bagian ihur husapi merupakan bagian dari ujung bagian husapi sehingga lebih tampak bentuk badan husapi dari ujung kepala sampai
ujung ekornya.
Selain dari karakteristik yang menyatakan bahwa alat musik husapi ini dikategorikan ke dalam chordophone saja, maka penulis akan melihat dari fisik
alat musik tersebut sehingga husapi ini dapat diklasifikasikan menjadi: 1.
Chordophone one or more strings are stretched between fixed points Kordopon yang memiliki satu senar atau lebih yang direnggangkan
antara dua bidang batas yang sudah ditentukan. 2.
Composite chordophone a string bearer and a resonator are organically united and can not be separted without destroying the
instrument
Universitas Sumatera Utara
49
Kordopon gabungan yang memiliki sebuah tempat senar dan sebuah resonator yang secara organologis disatukan dan tidak dapat
dipisahkan tanpa merusak alat musiknya. 3.
Lutes, yaitu rancangan senarnya paralel ataupun sejajar dengan kotak suaranya.
4. Handle lute, yaitu lute yang dipegang. Husapi ini dimainkan dengan
menggunakan tangan. 5.
Necked lute, yaitu lute yang berleher. Secara fisik husapi ini memiliki leher dengan letak senarnya sejajar dengan kotak resonatornya.
6. Plucked instrument, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara
dipetik dan secara teknis dipetik dengan menggunakan jari tangan kanan dan terkadang menggunakan claver.
7. Fretless, yaitu alat musik husapi ini tidak memiliki batas pemisah pada
papan jari penghasil nadanya fret.
Konstruksi bagian-bagian husapi ini merupakan satu keutuhan dari alat musik yang memberikan deskripsi alat itu sendiri dalam bentuk karakteristiknya.
Penjelasan di atas dapat dilihat melalui bagan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
50
HUSAPI CHORDOPHONE
COMPOSITES CHORDOPHONE
STRETCHED CHORDOPHONE
LUTES
HANDLE LUTE
NECKED LUTE
PLUCKED INSTRUMENT
FRETLESS INSTRUMENT
Universitas Sumatera Utara
51
3.3 Setem Husapi