Defenisi Operasional Metode Pengukuran

51

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari manageman New Life Gym mengenai jumlah anggota aktif New Life Gym selama tahun 2016 dan motivasi anggota New Life Gym dalam melakukan fitness.

3.5 Defenisi Operasional

1. Pengetahuan tentang diet penurunan berat badan adalah hal – hal yang diketahui oleh anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan. 2. Sikap tentang penurunan berat badan adalah tanggapan anggota New Life Gym terhadap informasi yang diperoleh terkait dengan diet penurunan berat badan. 3. Praktik penurunan berat badan adalah hal-hal berkaitan cara dan tindakan anggota New Life Gym dalam melakukan diet penurunan berat badan. 4. Diet sehat adalah pola makan penurunan berat badan dengan mengurangi asupan kalori harian, mengonsumsi makanan rendah kalori dan rendah lemak, serta melakukan aktivitas fisik secara wajar. Contohnya adalah diet nergi rendah, diet tinggi serat, diet rendah karbihidrat, diet rendah lemak, dan diet tinggi protein. 5. Diet tidak sehat adalah pola makan penurunan berat badan dengan cara tidak wajar seperti melewatkan salah satu waktu makan, berpuasa di luar niat ibadah, memakan sangat sedikit makanan, melewatkan salah satu atau beberapa waktu makan, dan lebih banyak mengkonsumsi rokok. Contoh diet tidak sehat adalah diet OCD, diet mayo, dan diet golongan darah. Universitas Sumatera Utara 52 6. Diet ekstrim adalah pola makan penurunan berat badan yang membahayakan kesehatan seperti mengkonsumsi pil diet, memuntahkan makanan dengan sengaja, menggunakan obat laksatifpencahar, dan menggunakan obat diuretikpelancar uirn.

3.6 Metode Pengukuran

1. Data demografi responden yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, jenis diet yang dipraktekkan, dan jumlah kalori harian. Umur, jenis kelamin, dan jenis diet yang dipraktekkan diukur dengan cara bertanya. Tinggi badan diukur menggunakan meteran dan berat badan diukur dengan menggunakan timbangan berat badan. Jumlah kalori harian diukur melalui metode food recall. 2. Pengetahuan diukur melalui beberapa pertanyaan. Skala pengukuran pengetahuan adalah jika jawaban benar diberi nilai skor 1 dan bila jawaban salah diberi skor 0. Tingkat pengetahuan menurut Arikunto 2006 dalam hal ini dibagi dalam 3 kategori yaitu : baik, cukup dan kurang, dengan kriteria sebagai berikut: a Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100 atau dengan skor 11 – 15. b Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75 atau dengan skor 8 – 11. c Kurang apabila subjek mampu menjawab dengan benar 40 - 55 atau dengan skor 6 – 8. Universitas Sumatera Utara 53 3. Sikap diukur melalui beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala likert Hidayat, 2010. Skala pengukuran sikap dihitung berdasarkan pertanyaan pada kusioner. Untuk pernyataan positif pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 8, dan 10 nilai tertingginya = 4, dan nilai terendahnya =1. Untuk pernyataan negatif pertanyaan nomor 2, 6, 7, dan 9 nilai tertingginya =1 dan nilai terendahnya = 4. Menurut Arikunto 2006 diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh 76 - 100 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 30 – 40. b Sikap cukup, apabila nilai yang diperoleh 56 - 75 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 22 - 29. c Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh 40 - 50 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 10 – 21. 4. Tindakan diukur melalui 10 pertanyaan yang merupakan indikator – indikator diet penurunan berat badan, jika jawaban iya diberi skor 1 dan bila jawaban tidak diberi skor 0. Berdasarkan Arikunto 2006, aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: a Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100 atau dengan skor 8 – 10. b Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75 atau dengan skor 6 – 7. c Kurang apabila subjek mampu menjawab dengan benar 40 - 55 atau dengan skor 4 – 5. Universitas Sumatera Utara 54

3.7 Metode Analisa Data