Motivasi perilaku diet penurunan berat badan Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet penurunan berat badan

38 c. Rata-rata episode binge eating dan perilaku kompensasi lainnya dilakukan setidaknya dua kali seminggu dalam tiga bulan. Penderita lebih cenderung merasa bersalah terkait dengan berat badan dan bentuk tubuhnya, mereka mengevaluasi diri dengan memperhatikan bentuk tubuh.

2.3 Perilaku Diet Penurunan Berat Badan

Perilaku diet penurunan berat badan adalah perilaku yang berusaha membatasi jumlah asupan makanan dan minuman yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan menurunkan berat badan. Tujuan diet sendiri bermacam-macam tetapi tampaknya sebagian besar masyarakat mengasosiasikan diet sebagai penurunan berat badan.

2.3.1 Motivasi perilaku diet penurunan berat badan

Menurut Wirakusumah 2001, ada tiga alasan yang ada di masyarakat mengapa seseorang melakukan diet penurunan berat badan, yaitu : a. Keindahan penampilan Tidak dapat dipungkiri bila tubuh yang proporsional dapat menunjang pergaulan. Tubuh yang menarik dapat memunculkan kepuasan terhadap diri sendiri dan perasaan puas tersebu akan mendatangkan cinta terhadap diri sendiri sehingga orang lain dapat menghargai dirinya. b. Menghindari penyakit Ada banyak penyakit yang ditemui pada individu yang mengalami obesitas. Orang bertubuh gemuk memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk terkena penyakit tidak menular. Universitas Sumatera Utara 39 c. Nilai budaya Dulu orang yang gemuk dianggap sebagai orang yang sehat, subur atau makmur. Tetapi sekarang nilai itu telah bergeser. Tubuh gemuk kini ditakuti oleh banyak orang karena dianggap tidak menarik.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet penurunan berat badan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet menurut Menurut Wardle dkk 1997 adalah : a. Jenis kelamin Menurut Smet 1994, jenis kelamin mempengaruhi perilaku seseorang. Pada tahun 1984 suatu perusahaan riset pasar melaporkan dengan pasti bahwa sebanyak 30 dari wanita Amerika dan 16 pria melakukan diet. Dan berdasarkan hasil penelitian Vereecken dan Mae Papalia, 2008. Pada usia 15 tahun lebih dari setengah remaja perempuan di enam belas negara melakukan diet atau berpikir mereka harus melakukan hal tersebut. Pada umumnya, perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan laki-laki. b. Status berat badan Dwyer 1967 mengatakan bahwa orang yang memiliki berat badan lebih memiliki perhatian lebih terhadap diet penurunan berat badan dibandingkan orang yang memiliki berat badan normal. Oleh karena itu orang dengan berat badan lebih cenderung melakukan diet. Universitas Sumatera Utara 40 c. Kelas sosial Perilaku diet dan perhatian terhadap berat badan cenderung dilakukan oleh orang dengan kelas sosial lebih tinggi Dwyer, 1967. Hal ini terjadi karena banyak dari proses diet itu sendiri yang memelurkan biaya besar. Dan orang dengan kelas sosial tinggi lebih memperhatikan penampilan dibandingkan orang dengan kelas sosial rendah.

2.3.3 Dampak perilaku diet penurunan berat badan