Gambaran Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota Fitness Center New Life Gym Lippomall Medan

(1)

(2)

(3)

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN ANGGOTA FITNESS CENTER NEW LIFE GYM

LIPPOMALL MEDAN Pengantar

Dengan hormat,

Perkenalkan, saya Syafiah Mukhlishoh mahasiswa peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, sedang melakukan penelitian untuk skripsi tentang Gambaran Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota Fitness Center New Life Gym Lippomall Medan. Untuk itu saya memohon bantuan kepada saudara/saudari untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Kejujuran saudara/saudari dalam menjawab pertanyaan sangat saya harapkan. Identitas dan jawaban saudara/saudari akan dirahasiakan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.

A. Identitas Responden (diisi peneliti)

Nomor responden : Nama :

Umur :

Jenis kelamin : Berat badan : Tinggi badan :


(4)

90

1. Diet rendah kalori 2. Diet menu tinggi serat 3. Diet rendah karbohidrat 4. Diet rendah lemak 5. Diet tinggi protein

6. Diet OCD/Obsessive Corbuzier’s Diet

7. Diet mayo

8. Diet golongan darah 9. Konsumsi obat pencahar 10.konsumsi obat laktasif

11.konsumsi obat – obatan pelangsing

Apakah berat badan anda turun setelah mempraktekkan diet penurunan berat badan tersebut?

1. Iya 2. Tidak B. Pengetahuan

Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap benar 1. Apakah yang dimaksud dengan diet penurunan berat badan?

a. Cara untuk menurunkan berat badan b. Cara untuk mendapatkan berat badan ideal

c. Cara pengaturan makanan yang dianjurkan untuk tujuan menurunkan berat badan


(5)

91

2. Apakah prinsip diet penurunan berat badan? a. Energi cukup, protein cukup

b. Energi cukup, lemak cukup c. Kalori cukup, air cukup

3. Berapa kebutuhan kalori rata- rata per hari orang dewasa normal? a. Wanita 1500 kkal, laki – laki 2000 kkal

b. Wanita 1900 kkal, laki - laki 2400 kkal c. Wanita 2200 kkal, laki – laki 2700 kkal

4. Manakah dibawah ini yang termasuk berat badan normal? a. Tinggi 170 cm, berat 67 kg

b. Tinggi 165 cm, berat 71 kg c. Tinggi 160 cm, berat 47 kg

5. Program penurunan berat badan yang sukses adalah yang mencakup? a. Aktivitas fisik dan diet yang dianjurkan

b. Diet yang sungguh – sungguh c. Olahraga teratur

6. Yang bukan termasuk dampak penggunaan obat – obatan penurun berat badan atau pil pelangsing?

a. Mual dan menekan nafsu makan b. Mengganggu proses metabolisme c. Mempercepat gejala osteoporosis

7. Jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi ketika melakukan diet penurunan badan, kecuali?


(6)

92

a. Makanan berkalori rendah b. Makanan berserat tinggi c. Makanan berprotein rendah

8. Dibawah ini manakah yang tidak termasuk diet penurunan berat yang sehat dan dianjurkan oleh ahli gizi?

a. Diet rendah lemak b. Diet golongan darah c. Diet menu berserat

9. Berapa kilo kalori yang harus dikurangi setiap hari dalam penerapan diet energi rendah?

a. 500 - 700 kkal b. 300 – 500 kkal c. 500 - 1000 kkal

10. Dalam diet menu berserat contoh makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah?

a. Beras merah, cookies, mangga b. Biskuit, pepaya, beras ketan c. Coklat, smootish, semangka

11. Olahraga manakah yang lebih efektif menurunkan berat badan? a. Fitness

b. Jogging c. Skipping


(7)

93

a. Mengurangi masukan kalori ke dalam tubuh sesuai saran orang yang diet

b. Mengurangi masukan kalori ke dalam tubuh namun tetap menjaga pola makan yang dianjurkan oleh pedoman gizi seimbang

c. Mengurangi masukan kalori ke dalam tubuh sesuai dengan yang ketat dan olahraga rutin

13. Karbohidrat jenis apa yang baik dikonsumsi dalam perilaku diet sehat dan apa contohnya?

a. Karbohidrat sederhana, contohnya tepung b. Karbohidrat berserat tinggi, contohnya sereal c. Karbohidrat kompleks, contohnya beras merah

14. Manakah dibawah ini yang termasuk perilaku diet tidak sehat? a. Memuntahkan kembali makanan yang dimakan dengan sengaja b. Mengonsumsi obat pencahar

c. Menghindari makan cemilan

15.Salah satu program latihan fisik di fitness center yang merupakan penanganan yang baik untuk menurunkan berat badan adalah...

a. Body language

b. Senam aerobik c. Angkat beban


(8)

94

C. Sikap

Petunjuk : berilah tanda centang pada kolom SS (sangat setuju), kolom S (setuju), kolom TS (tidak setuju), atau kolom STS (sangat tidak setuju).

No Pertanyaan SS S TS STS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Menurut ahli gizi dan psikologi ada 3 perilaku diet, yaitu perilaku diet sehat, tidak sehat dan ekstrim. Salah satu cara menurunkan berat badan yang efektif adalah dengan berpuasa di luar ibadah dan memuntahkan kembali makanan yang dimakan. Untuk menurunkan berat badan perlu mendapatkan saran dari ahli gizi.

Dalam penerapan diet penurunan berat badan tetap harus memenuhi kebutuhan segala jenis zat gizi makro dan mikro.

Perilaku diet penurunan berat badan yang sehat adalah dengan mengurangi asupan kalori sesuai berat badan.

Untuk mendapatkan berat badan ideal kita perlu menghindari konsumsi lemak.

Diet penurunan berat badan sangat sulit dilakukan karena membatasi pediet untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan.


(9)

95

9.

10.

masyarakat sangat tidak di anjurkan karena dikhawatiran tidak terpenuhinya salah satu jenis zat gizi pediet.

Olahraga tidak berperan banyak dalam menurunkan berat badan.

Fitness merupakan olahraga terbaik dalam membantu menurunkan berat badan

D. Tindakan

Petunjuk : Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan jawaban anda! 1. Apakah anda makan 3 kali sehari?

a. Iya b. Tidak

2. Apakah anda tidak pernah mengonsumsi obat diuretik/obat pelancar urin untuk menurunkan berat badan?

a. Iya b. Tidak

3. Apakah anda tidak pernah mengonsumsi obat pelangsing tanpa anjuran dokter?

a. Iya b. Tidak

4. Apakah anda mempertahankan pola hidup sehat setelah berat badan anda turun?


(10)

96

5. Apakah anda tidak pernah melewatkan sarapan dengan sengaja untuk menurunkan berat badan?

a. Iya b. Tidak

6. Apakah anda tidak pernah memuntahkan kembali makanan yang anda makan?

a. Iya b. Tidak

7. Apakah anda melakukan olahraga teratur selama 45 menit/hari selama 5 hari/minggu?

a. Iya b. Tidak

8. Apakah anda jarang membiarkan tubuh lapar?

a. Iya b. Tidak

9. Apakah anda tidak pernah berpuasa untuk menurunkan berat badan?

a. Iya b. Tidak

10.Apakah anda tidak pernah mengonsumsi obat laktasif/obat pencahar untuk menurunkan berat badan?


(11)

Lampiran 4. Formulir Food Recall

FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

Petunjuk : isilah kolom makanan dan URT dibawah ini sesuai dengan daftar makanan yang anda makan 24 jam terakhir. Untuk kolom gram, energi, dan protein disi oleh peneliti.

Makanan URT Gram Energi

(kalori)

Protein (gram) Pagi

... ... ... ... Selingan ... ... ... ... Siang ... ... ... ... Selingan ... ... ... ... Malam ... ... ... ...

Keterangan :

URT : Ukuran rumah tangga, misalnya, piring, mamgkok, potong, porsi, dan lain-lain


(12)

Lampiran 5. Master Data

MASTER DATA

NO NAMA JK UM BB TB IMT JD JKH BBK PG SK TD

1 Revina Amanda 2 1 3 2 3 6 2 1 1 1 2

2 Mulya Hartati 2 1 4 2 5 9 5 1 3 2 3

3 Mariono Sibagariang 1 2 5 4 5 6 3 1 2 3 2

4 Christine 2 2 5 3 5 1 4 1 1 1 1

5 Vina 2 2 4 3 3 9 5 1 3 2 3

6 Elvira 2 2 5 3 5 2 3 1 3 2 1

7 Christanto 1 2 5 6 4 7 4 1 2 1 2

8 Juliana 2 3 4 3 3 11 5 2 2 1 3

9 Dedek 2 2 5 5 4 3 4 1 2 1 1

10 Rifky 1 2 4 6 3 2 4 1 2 1 1

11 Yoko 1 2 4 4 3 1 4 1 2 2 1

12 Imam 1 2 4 6 3 7 4 1 3 1 2

13 Jennifer 2 1 4 3 5 6 3 1 2 1 2

14 Fuk Pei 1 4 4 4 5 1 4 2 3 3 1

15 Lindawati 2 3 5 3 3 3 4 1 2 1 1

16 Kiki 2 2 3 2 3 1 4 2 1 1 1

17 Sri Wahyuni 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 1

18 Elly 2 3 4 4 3 8 1 2 1 1 2

19 Vera 2 2 3 5 3 1 3 1 3 2 1

20 Sherly 2 2 3 2 3 3 3 1 2 1 1

21 Abdul Muis 1 2 3 5 5 11 5 1 2 2 3

22 Fery 1 2 6 5 5 5 4 2 2 2 1


(13)

99

24 Lisa 1 4 4 3 3 4 4 1 3 2 1

25 Alfian 2 2 3 5 3 4 4 1 2 1 1

26 Eka 2 2 4 4 5 9 5 1 2 1 3

27 Feranica 2 2 6 2 3 1 5 1 3 2 1

28 Veric 1 2 3 6 4 11 5 2 1 1 3

29 Dana 1 3 5 6 4 2 4 1 2 2 1

30 Yohan 1 3 5 6 4 3 4 1 1 1 1

31 Nova 2 2 5 4 3 4 5 2 1 1 1

32 Galih 1 2 4 5 3 5 5 1 3 1 1

33 Yolanda 2 3 4 2 3 3 4 2 1 1 1

34 Riando 1 2 3 4 3 3 5 1 3 1 1

35 Vernando 1 1 4 5 3 4 5 1 2 1 1

36 Iqbal 1 2 4 6 2 5 5 1 2 3 1

37 Sungkunan 1 2 3 6 3 1 5 1 2 1 1

38 Yona 2 2 4 5 5 1 4 2 3 1 1

39 yanto 1 3 4 3 3 5 3 1 2 2 1

40 naim 1 2 3 6 3 7 3 2 1 1 2

41 Jihan 2 1 3 3 3 6 1 1 2 1 2

42 Andy Pramana 1 2 2 5 1 5 5 2 1 2 1

43 David 1 2 2 5 2 1 4 1 1 1 1

44 Susi 2 2 3 2 3 1 3 2 2 1 1

45 Anggita 2 3 4 3 4 11 2 2 3 2 3

46 Nora 2 2 3 3 3 7 3 1 2 1 2

47 Julianto 1 2 2 6 1 11 5 2 1 3 3

48 Sofra 2 2 3 4 3 6 2 1 2 2 2

49 Rocky 1 2 4 5 3 9 5 1 1 1 3


(14)

100

51 Rheza 1 1 3 6 3 4 4 1 2 2 1

52 Yudha 1 1 3 4 3 1 3 2 2 2 1

53 Rismunanda 1 1 4 6 3 1 3 2 2 3 1

54 Rayya 2 2 5 3 5 6 1 2 1 3 2

55 Zaki 1 2 5 5 5 6 2 1 3 1 2

56 Dian 2 3 6 4 5 2 4 1 2 2 1

57 Wahid 1 2 4 5 3 11 5 1 1 3 3

58 Endang 2 2 3 5 3 5 5 2 1 3 1

59 Rendy 1 2 4 6 3 1 4 1 2 1 1

60 Dohar 1 2 4 5 3 7 3 1 2 1 2

61 Abrisam 1 2 5 5 4 4 4 1 2 2 1

62 Anastasia 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 1

63 Jenni 2 2 2 1 3 6 2 1 2 2 2

64 Linawati 2 4 4 2 5 3 3 1 2 2 1

65 Jason 1 3 5 4 5 3 4 2 1 3 1

66 Yasin 1 3 5 6 4 5 5 1 1 1 1

67 Kholiana 2 3 5 2 5 8 2 2 2 3 2

68 Darwin 1 2 6 5 5 1 3 1 2 2 1

69 Jessica 2 2 4 1 3 2 4 1 2 1 1

70 Tok Ipandy 1 2 5 3 5 1 4 2 1 2 1

71 Willy 1 3 4 4 3 6 2 1 3 1 2

72 Kevin Hou 1 4 5 6 4 2 3 2 2 1 1

73 Bunga 2 2 4 4 3 1 4 1 3 2 1

74 Mega 2 1 3 4 3 1 4 1 3 3 1

75 Heryanto 1 3 5 6 3 11 5 1 1 1 3

76 Tammy 2 2 5 2 5 6 2 2 1 2 2


(15)

101

78 Agung 1 2 3 6 3 7 2 1 2 2 2

79 Nindis 2 2 2 4 2 3 4 1 2 1 1

80 Hendrik 1 2 2 4 2 3 4 1 2 3 1

81 Hadi Pria 1 2 3 6 3 1 5 1 1 1 1

82 Ning anisa 2 3 3 2 4 1 5 1 1 3 1

83 Kurnia 2 3 4 1 5 6 2 1 2 3 2

84 Milawati 2 3 4 2 5 2 3 2 3 2 1


(16)

102

KETERANGAN :

1. JK = JENIS KELAMIN

1 = LAKI – LAKI 2 = PEREMPUAN

2. UM = UMUR

1 = 18 - 19 2 = 20 – 29 3 = 30 – 40 4 = 40 – 45

3. BB = BERAT BADAN

1 = < 40 2 = 40 – 49 3 = 50 – 59 4 = 60 – 69 5 = 70 – 79

6 = ≥ 80

4. TB = TINGGI BADAN

1 = < 150 2 = 150 – 155

3 = 156 – 160 4 = 161 – 165 5 = 166 – 170 6 = > 170

5. PG = PENGETAHUAN

1 = BAIK 2 = CUKUP 3 = KURAN

6. SK = SIKAP

1 = BAIK 2 = CUKUP 3 = KURANG

7. TD = TINDAKAN

1 = BAIK/SEHAT

2 = CUKUP/TIDAK SEHAT 3 = KURANG/EKSTRIM

8. BBK = BERAT BADAN BERKURANG

1 = IYA 2 = TIDAK


(17)

103

9. IMT = INDEKS MASSA TUBUH

1 = IMT KURUS TINGKAT BERAT 2 = IMT KURUS TINGKAT RINGAN 3 = IMT NORMAL

4 = IMT LEBIH TINGKAT RINGAN 5 = IMT LEBIH TINGKAT BERAT

10.JD = JENIS DIET

1 = DIET ENERGI RENDAH 2 = DIET MENUR BERSERAT 3 = DIET RENDAH KARBOHIDRAT 4 = DIET RENDAH LEMAK

5 = DIET TINGGI PROTEIN 6 = DIET OCD


(18)

104

NO NAMA PENGETAHUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 SKOR

1 Revina Amanda 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

2 Mulya Hartati 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 7

3 Mariono Sibagariang 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 9

4 Christine 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

5 Vina 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 6

6 Elvira 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 8

7 Christanto 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 9

8 Juliana 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10

9 Dedek 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 9

10 Rifky 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11

11 Yoko 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 9

12 Imam 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 6

13 Jennifer 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 10

14 Fuk Pei 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

15 Lindawati 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 8

16 Kiki 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

17 Sri Wahyuni 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

18 Elly 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

19 Vera 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

20 Sherly 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 9

21 Abdul Muis 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 11


(19)

105

23 Wilson 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

24 Lisa 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

25 Alfian 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 11

26 Eka 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

27 Feranica 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 7

28 Veric 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

29 Dana 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10

30 Yohan 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

31 Nova 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

32 Galih 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

33 Yolanda 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

34 Riando 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

35 Vernando 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

36 Iqbal 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 9

37 Sungkunan 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9

38 Yona 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 6

39 yanto 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10

40 naim 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

41 Jihan 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 9

42 Andy Pramana 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

43 David 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

44 Susi 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 8

45 Anggita 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6


(20)

106

47 Julianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

48 Sofra 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9

49 Rocky 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

50 Rizka 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7

51 Rheza 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 9

52 Yudha 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

53 Rismunanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 11

54 Rayya 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

55 Zaki 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7

56 Dian 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10

57 Wahid 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

58 Endang 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

59 Rendy 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9

60 Dohar 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 8

61 Abrisam 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

62 Anastasia 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7

63 Jenni 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 9

64 Linawati 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9

65 Jason 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

66 Yasin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

67 Kholiana 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

68 Darwin 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 11

69 Jessica 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9


(21)

107

KETERANGAN :

1. PENGETAHUAN

1 = JAWABAN BENAR 0 = JAWABAN SALAH

2. SIKAP

4 = SANGAT SETUJU 3 = SETUJU

2 = TIDAK SETUJU

1 = SANGAT TIDAK SETUJU

3. TINDAKAN

1 = IYA 0 = TIDAK

71 Willy 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7

72 Kevin Hou 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

73 Bunga 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7

74 Mega 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7

75 Heryanto 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

76 Tammy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

77 James Steven 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

78 Agung 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

79 Nindis 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

80 Hendrik 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 9

81 Hadi Pria 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

82 Ning anisa 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

83 Kurnia 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10

84 Milawati 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 7


(22)

Lampiran 6. Output SPSS

OUTPUT SPSS

1. Distribusi frekuensi jenis kelamin

jenis kelamin anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid pria 44 51,8 51,8 51,8

wanita 41 48,2 48,2 100,0

Total 85 100,0 100,0

2. Distribusi frekuensi kelompok umur

umur anggota (tahun)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 10 11,8 11,8 11,8

20-29 53 62,4 62,4 74,1

30-40 18 21,2 21,2 95,3

>40 4 4,7 4,7 100,0

Total 85 100,0 100,0

3. Distribusi frekuensi IMT

IMT anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid BB kurang tingkat berat 2 2,4 2,4 2,4

BB kurang tingkat ringan 4 4,7 4,7 7,1

BB normal 47 55,3 55,3 62,4

BB lebih tingkat ringan 10 11,8 11,8 74,1

BB lebih tingkat berat 22 25,9 25,9 100,0


(23)

109

4. Distribusi frekuensi jenis diet penurunan berat badan

jenis diet anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid diet energi rendah 20 23,5 23,5 23,5

diet menu berserat 8 9,4 9,4 32,9

diet rendah karbohidrat 11 12,9 12,9 45,9

diet rendah lemak 7 8,2 8,2 54,1

diet tinggi protein 8 9,4 9,4 63,5

diet OCD 12 14,1 14,1 77,6

diet mayo 6 7,1 7,1 84,7

diet golongan darah 2 2,4 2,4 87,1

konsumsi obat pencahar 4 4,7 4,7 91,8

konsumsi pil diet 7 8,2 8,2 100,0

Total 85 100,0 100,0

5. Distribusi frekuensi jumlah kalori harian

jumlah kalori harian anggota (kkal)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 900 3 3,5 3,5 3,5

900-1100 10 11,8 11,8 15,3

1101-1300 20 23,5 23,5 38,8

1301-1500 29 34,1 34,1 72,9

>1500 23 27,1 27,1 100,0


(24)

110

6. Distribusi frekuensi pengetahuan

pengetahuan diet anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 23 27,1 27,1 27,1

cukup 41 48,2 48,2 75,3

kurang 21 24,7 24,7 100,0

Total 85 100,0 100,0

7. Distribusi pengaruh karakteristik responden terhadap pengetahuan a. Jenis kelamin

jenis kelamin anggota * pengetahuan diet anggota Crosstabulation Count

pengetahuan diet anggota

Total Baik cukup kurang

jenis kelamin anggota pria 13 22 9 44

wanita 10 19 12 41

Total 23 41 21 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,935a 2 ,627

Likelihood Ratio ,936 2 ,626

Linear-by-Linear Association ,791 1 ,374


(25)

111

b. Kelompok umur

umur anggota (tahun) * pengetahuan diet anggota Crosstabulation Count

pengetahuan diet anggota

Total baik cukup kurang

umur anggota (tahun) <20 1 6 3 10

20-29 15 25 13 53

30-40 7 8 3 18

>40 0 2 2 4

Total 23 41 21 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 5,096a 6 ,532

Likelihood Ratio 6,206 6 ,400

Linear-by-Linear Association ,123 1 ,726

N of Valid Cases 85

c. IMT

IMT anggota * pengetahuan diet anggota Crosstabulation Count

pengetahuan diet anggota

Total baik cukup Kurang

IMT anggota BB kurang tingkat berat 2 0 0 2

BB kurang tingkat ringan 1 3 0 4

BB normal 11 23 13 47

BB lebih tingkat ringan 4 5 1 10

BB lebih tingkat berat 5 10 7 22


(26)

112

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 9,522a 8 ,300

Likelihood Ratio 10,414 8 ,237

Linear-by-Linear Association 1,126 1 ,289

N of Valid Cases 85

a. 9 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,49.

8. Distribusi frekuensi sikap

sikap diet anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 42 49,4 49,4 49,4

cukup 27 31,8 31,8 81,2

kurang 16 18,8 18,8 100,0

Total 85 100,0 100,0

9. Distribusi pengaruh karakteristik anggota terhadap sikap a. Jenis kelamin

jenis kelamin anggota * sikap diet anggota Crosstabulation Count

sikap diet anggota

Total Baik cukup Kurang

jenis kelamin anggota pria 21 13 10 44

wanita 21 14 6 41

Total 42 27 16 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,932a 2 ,627

Likelihood Ratio ,942 2 ,624

Linear-by-Linear Association ,478 1 ,489


(27)

113

b. Kelompok umur

umur anggota (tahun) * sikap diet anggota Crosstabulation Count

sikap diet anggota

Total baik cukup kurang

umur anggota (tahun) <20 4 3 3 10

20-29 28 17 8 53

30-40 9 5 4 18

>40 1 2 1 4

Total 42 27 16 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,932a 2 ,627

Likelihood Ratio ,942 2 ,624

Linear-by-Linear Association ,478 1 ,489

N of Valid Cases 85

c. IMT

IMT anggota * sikap diet anggota Crosstabulation Count

sikap diet anggota

Total baik cukup Kurang

IMT anggota BB kurang tingkat berat 0 1 1 2

BB kurang tingkat ringan 2 0 2 4

BB normal 29 12 6 47

BB lebih tingkat ringan 6 3 1 10

BB lebih tingkat berat 5 11 6 22


(28)

114

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 15,453a 8 ,051

Likelihood Ratio 17,183 8 ,028

Linear-by-Linear Association 1,623 1 ,203

N of Valid Cases 85

10.Distribusi frekuesnsi tindakan

tindakan diet anggota

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 54 63,5 63,5 63,5

Cukup 20 23,5 23,5 87,1

Kurang 11 12,9 12,9 100,0

Total 85 100,0 100,0

11.Distribusi pengaruh karakteristik anggota terhadap tindakan a. Jenis kelamin

jenis kelamin anggota * tindakan diet anggota Crosstabulation Count

tindakan diet anggota

Total Baik Cukup Kurang

jenis kelamin anggota pria 29 9 6 44

wanita 25 11 5 41

Total 54 20 11 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,482a 2 ,786

Likelihood Ratio ,482 2 ,786

Linear-by-Linear Association ,050 1 ,823


(29)

115

b. Kelompok umur

umur anggota (tahun) * tindakan diet anggota Crosstabulation Count

tindakan diet anggota

Total Baik cukup kurang

umur anggota (tahun) <20 6 3 1 10

20-29 33 13 7 53

30-40 11 4 3 18

>40 4 0 0 4

Total 54 20 11 85

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 2,822a 6 ,831

Likelihood Ratio 4,131 6 ,659

Linear-by-Linear Association ,400 1 ,527

N of Valid Cases 85

c. IMT

IMT anggota * tindakan diet anggota Crosstabulation Count

tindakan diet anggota

Total sehat cukup Kurang

IMT anggota BB kurang tingkat berat 1 0 1 2

BB kurang tingkat ringan 4 0 0 4

BB normal 30 12 5 47

BB lebih tingkat ringan 7 1 2 10

BB lebih tingkat berat 12 7 3 22


(30)

116

13.Distribusi berat badan turun berdasarkan jenis diet

berat badan anggota berkurang * tindakan diet anggota Crosstabulation Count

tindakan diet anggota

Total Baik cukup kurang

berat badan anggota berkurang iya 38 14 7 59

tidak 16 6 4 26

Total 54 20 11 85

14.Crosstab hubungan pengetahuan dan tindakan

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 7,379a 8 ,496

Likelihood Ratio 8,405 8 ,395

Linear-by-Linear Association ,416 1 ,519

N of Valid Cases 85

12.Distribusi frekuensi anggota yang mengalami penurunan berat badan

berat badan anggota berkurang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Iya 59 69,4 69,4 69,4

Tidak 26 30,6 30,6 100,0


(31)

117

Crosstab

tindakan diet anggota

Total sehat tidak sehat ekstrim

pengetahuan diet anggota

baik Count 13 5 5 23

Expected Count 14,6 5,4 3,0 23,0

% within pengetahuan diet anggota

56,5% 21,7% 21,7% 100,0%

% within tindakan diet anggota

24,1% 25,0% 45,5% 27,1%

cukup Count 27 11 3 41

Expected Count 26,0 9,6 5,3 41,0

% within pengetahuan diet anggota

65,9% 26,8% 7,3% 100,0%

% within tindakan diet anggota

50,0% 55,0% 27,3% 48,2%

kurang Count 14 4 3 21

Expected Count 13,3 4,9 2,7 21,0

% within pengetahuan diet anggota

66,7% 19,0% 14,3% 100,0%

% within tindakan diet anggota

25,9% 20,0% 27,3% 24,7%

Total Count 54 20 11 85

Expected Count 54,0 20,0 11,0 85,0

% within pengetahuan diet anggota

63,5% 23,5% 12,9% 100,0%

% within tindakan diet anggota

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%


(32)

118

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 3,053a 4 ,549

Likelihood Ratio 3,015 4 ,555

Linear-by-Linear Association ,711 1 ,399

N of Valid Cases 85

16.Crosstab hubungan sikap dan tindakan

Crosstab

tindakan diet anggota

Total sehat tidak sehat ekstrim

sikap diet anggota baik Count 26 11 5 42

Expected Count 26,7 9,9 5,4 42,0

% within sikap diet anggota 61,9% 26,2% 11,9% 100,0%

% within tindakan diet anggota 48,1% 55,0% 45,5% 49,4%

cukup Count 19 4 4 27

Expected Count 17,2 6,4 3,5 27,0

% within sikap diet anggota 70,4% 14,8% 14,8% 100,0%

% within tindakan diet anggota 35,2% 20,0% 36,4% 31,8%

kurang Count 9 5 2 16

Expected Count 10,2 3,8 2,1 16,0

% within sikap diet anggota 56,3% 31,3% 12,5% 100,0%

% within tindakan diet anggota 16,7% 25,0% 18,2% 18,8%

Total Count 54 20 11 85

Expected Count 54,0 20,0 11,0 85,0

% within sikap diet anggota 63,5% 23,5% 12,9% 100,0%


(33)

119

17.Uji Chi-Square sikap dan tindakan

Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 1,864a 4 ,761

Likelihood Ratio 1,951 4 ,745

Linear-by-Linear Association ,028 1 ,867

N of Valid Cases 85

18.Crosstab hubungan pengetahuan dan sikap

pengetahuan diet anggota * sikap diet anggota Crosstabulation sikap diet anggota

Total baik cukup kurang

pengetahuan diet anggota baik Count 14 3 6 23

Expected Count 11,4 7,3 4,3 23,0

% within pengetahuan

diet anggota 60,9% 13,0% 26,1% 100,0%

% within sikap diet

anggota 33,3% 11,1% 37,5% 27,1%

cukup Count 21 14 6 41

Expected Count 20,3 13,0 7,7 41,0

% within pengetahuan

diet anggota 51,2% 34,1% 14,6% 100,0%

% within sikap diet

anggota 50,0% 51,9% 37,5% 48,2%

kurang Count 7 10 4 21

Expected Count 10,4 6,7 4,0 21,0

% within pengetahuan

diet anggota 33,3% 47,6% 19,0% 100,0%

% within sikap diet

anggota 16,7% 37,0% 25,0% 24,7%

Total Count 42 27 16 85


(34)

120

19.Uji Chi-Square pengetahuan dan tindakan

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 7,037a 4 ,134

Likelihood Ratio 7,609 4 ,107

Linear-by-Linear Association ,735 1 ,391

N of Valid Cases 85

% within pengetahuan

diet anggota 49,4% 31,8% 18,8% 100,0%

% within sikap diet


(35)

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2003. Tentang Sikap yang Tercermin dari Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Albertsson, Erlanson C, Mei J., 2005. The effect of Low Carbohydratw on Energy Metabolism. International Journal of Obesity. 29 : 26-30.

Allport, Gordon W., 1954. The Nature of Prejudice. Oxford, EnglanD : Addison-Wesley.

Arikunto S., 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisman, 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Asiah N., 2003. Pengaruh Diet Rendah Kalori Seimbang terhadap Resting Energy Expenditure, Respiratory Quotient dan Profil Lipid Serum Perempuan Obes. Skripsi, Universitas Indonesia, Depok

Aulina R., 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Jakarta : Adicita Karya Nusa. Azwar S., 2002. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Batty, Eric C., 2009. Latihan Metode Baru Sepak Bola Serangan. Jakarta : Pionir Jaya.

Berg, Patricia, 2007. Is Dieting Advice From Magazines Helpful or Harmfull Five-Year Associations With Weight-Control Behaviors and Psychological Outcomes in Adolescents. Pediatrics. 119 : 30.

Brehm, Bonnie J., 2003. A Randomized Trial Comparing a Very Low Carbohydrate Diet on Body Weight and Cardiovascular Risk Factors in Helthy Women. Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. 88 : 1617.

Brown J, 2005. Nutrition Through the Life Cycle (Second Edition). Unites States of America : Thomson Wadsworth.

Calhoun JF., Acocella JR., 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Edisi ketiga. Alih bahasa : Satmoko R. S. Semarang : Ikip semarang Press


(37)

83

Chasalani S., Fischer J., 2008. South Beach Diet Associated Ketocacidosis. A Case Report . J Med Case Report. 2: 45

Corbin, CB., 2002. Physical Fitness With Laboratories. USA: Times Minor Corbuzier D., 2013. OCD. Obsessive Corbuzier‟s Diet. www.readyforfit.com.

Diakses pada tanggal 15 April 2017 pukul 20.00.

Depkes RI, 2012. Pedoman Gizi Seimbang. Diakses melalui

http://gizi.depkes.go.id/ pada tanggal 15 September 2016 pukul 20.10. Dion, 2008. Body dissatisfaction. Diakses melalui http://waspada.co.id/ pada 20

Agustus 2016 pukul 20.30

Dwyer JT., 1967. The Social Psychologi of Dieting. USA : Harvard School of Public Health.

Ebookpangan, 2006. Serat Makanan dan Kesehatan. Di akses melalui

http://tekpan.unimus.ac.id/ pada tanggal 31 Oktober 2016 pukul 23.00. Elga P., 2007. Hubungan Antara Body Dissatisfaction dan Perilaku Diet Pada

Remaja Putri. Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

Frech SA., Perry CL., 1995. Dieting Behavioral Weight Change History In Female Adoloscent. 6 : 548-565.

Garrow JS., 2004. Human Nutrition and Dietetics. London : Churchill Livingstone.

Gerungan WA., 2002. Psikologi Sosial. Jakarta : Refika Aditama.

Giada F, Baldo E., 1991. Specialized Physical Training Programs : Effects on Serum Lipoprotein Cholesterol, Apoprotein A-1 & B and Lipolytic enzymes Activities. J Sports Met. Phys Fitness. 31 : 2

Grogan S., 2008. Body Image : Understanding Body Dissatisfaction In Men, Women And Children. New York : Routletge

Hawks SR., 2008. Classroom Approach For Managing Dietary Restraint, Negative Eating Styles, and Body Image Concerns among College Women. J Amer College Health. 56 : 4.

Hidayat AA., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta : Heath Books


(38)

84

Hirschbruch MD, Lajolo FM, Pereira RF., 2003. Supplement Consumption Among Fitness Center Users In São Paulo, Brazil. Journal Of Nutrition. 35 : 765.

Johnston, Carol S, Sherrie L, Tjonn, Pamela DS., 2004. High Protein, Low Fat Diets are Effective for Wight Loss and Favorably AlterBiomarkers in Healthy Adults. The Journal of Nutrition. 134 : 586-591.

Kim M, Lennon SJ., 2006. Analysis Of Diets Advertisement A Cross National

Comparison Of Korean And U. S. Women’s Magazines. Clothing And Textiles Research Journal. 24 : 345.

Korner, Judith MD., 2003. To Eat Or Not To Eat. The New England of Midicine. 349 : 10.

Liany, 2012. Doping Dalam Fitness dan Binaraga. Diakses melalui

http://artikel.binaraga.net/2012/05/23/doping/steroid/ pada 5 september 2016 pukul 22:30.

Licker, Mark D., 2002. Dictionary of Bioscience. 2002. New York : McGrawhill. Neumark SD, Hannam PJ., 2000. Weight-Related Behaviors Among Adolescents

Girls and Boys. Arch Pediatr Adolesc Med. 154 : 569.

Neumark SD, Story M, Hannan PJ, Perry CL, Irving LM., 2002. Weight-Related Concerns and Behaviors Among Overweight and Nonoverweight Adoleacennts. Arch Pediatr Adolesc Med. 156 : 17.

Notoatmodjo S., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta.

Ogden, Jane, 2010. The Psychology of Eating From Healthy to Disordered Behavior 2nd Edition. Malaysia : Blackwell Publishing.

Papalia DE, Olds SW, Feldman RD., 2008. Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Persagi, 2005. Penuntun Diit. Jakarta : Gramedia.


(39)

85

Puspitaningrum DE., 2010. Hubungan Antara Citra Tubuh dengan Usaha Membangun Daya Tarik Fisik Pada Perempuan. Skripsi, Universitas Negeri Solo, Solo.

Putra AI., 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Member Fitness Center di Gadjah Mada Medical Center (GMC) Health Center. Jurnal Medikora. 13 : 1.

Rai A., 2009. Tingkatkan Fitness IQ Anda!: Rahasia Tuntas Bakar Lemak dan Gaya Hidup Sehat. Jakarta: Libri.

Harrelson R, Lauren E., 2008. Features Associated With Diet Pill Use In Individuals With Eating Disorders. Eating Behaviors. 79 : 73–81.

Rickert VI., 1996. Adolescents Nutrition Asessment and Management. USA: Chapmann and Hall.

Sari TY., 2009. Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Dengan Body Image Pada Remaja Putri. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sari DI., 2008. Perilaku Remaja Putri Tentang Diet Sehat Di SMU Dharmawangsa Medan Tahun 2008. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sarwono S., 1993. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Press.

Sanjaya G., 2015. Kenalan Yuk dengan Diet Mayo. Majalah Anak Gizi Universitas Indonesia.

Semarayasa IK., 2013. Perspektif “Ocd” Di Kalangan Praktisi Kesehatan Dan Olahraga. Denpasar : Universitas Pendidikan Ganesha

Siregar E, 2004. Pengaruh sesi latihan aerobik intermiten intensitas sedang terhadap profil lipid darah tenaga kesehatan perempuan dengan berat badan lebih dan obesitas. Tesis, Universitas Indonesia, Depok.

Sizer FS, Whitney E., 2006. Nutrition Concepts & Controvercies (10th Edition). Bellmont: Thompson-wadsworth.

Smet, 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Gramedia. Sugiarto, 2003. Teknik Sampling. Jakarta : Gramedia.


(40)

86

Sulistiyoningsih H., 2010. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Graham Ilmu.

Suwandani S., 2010. Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih Tinggi daripada Diet Rendah Kalori atau Metformin Saja Pada Pasien Obesitas. Tesis, Universitas Udayana, Denpasar.

Utomo GT, Junaidi S, Rahayu S., 2012. Latihan Senam Aerobik Untuk Menurunkan Berat Badan, Lemak, dan Kolesterol. Journal of Sport Sciences and Fitness. 1 : 1.

Wahid, 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Walgito B., 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi.

Wardlaw, Gordon M, Kessel MW., 2002. Perpecstives in Nutrition Fourth Edition. New York : McGraw-Hill Companies.

Wardlaw, Gordon M, Robert A., 2004. Perspective In Nutrition 6th Edition. New York : McGraw-Hill.

Wardle J, Belliste F., 1997. Healthy Dietary Practices Among European Students, Health Psychology. Amer Psych Assoc. 16 : 443-450.

Westman AC, Edman SS., 2002. Effect of Months Adherence to A Very Low Carbohydrate Diet Program. American Journal of Mediciea. 113 : 30. Williams, Melvin H., 2002. Nutrition For Health, Fitness, and Sport 6th Edition.

New York : McGraw-Hill.

Wirakusumah ES., 2001. Cara Aman Dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Yuanita H, Sukamto ME., 2013. Fenomena Body Dissatisfaction Pada Perempuan Anggota Fitnness Center. Jurnal Psikologi teori dan Terapan. 1 : 12-23.


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian

cross sectional (pengamatan sesaat) karena hanya sampai taraf menggambarkan keadaan objek, yaitu bagaimana perilaku diet penurunan berat badan anggota New Life Gym Lippo Mall Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu fitness center ternama di Kota Medan yaitu New Life Gym Lippo Mall yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Suka Damai, Medan Polonia, Medan. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada wawancara pendahuluan, penulis melakukan wawancara pendahuluan kepada 7 orang anggota New Life Gym, 4 diantaranya pernah menerapkan salah satu diet penurunan berat badan. Mereka mengatakan lebih banyak mendapatkan informasi tentang diet dari media massa seperti televisi, media sosial seperti facebook dan

instagram serta dari internet. Pelaku- pelaku diet yang penulis wawancarai menerapkan diet penurunan berat badan tanpa berkonsultasi dengan ahli gizi ataupun dokter gizi. Dua orang pelaku diet melakukan diet yang tergolong ketat dan tidak disarankan, pelaku diet pertama melakukan diet penurunan berat badan tanpa sarapan, makan siang dengan nasi, dan makan malam dengan buah. Pelaku diet ini mendapati keluhan badan lemas dan diare. Pelaku diet kedua menerapkan diet mayo (diet tanpa garam) dan mendapati keluhan sering dehidrasi dan badan


(42)

49

lemas. Sedangkan pelaku diet lain mendapati keluhan badan lemas dan mudah ngantuk.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun mulai dari Februari 2016 sampai Februari 2017.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota New Life Gym Lippo Mall Medan yang aktif pada waktu penelitian yang dilaksanakan pada November sampai Desember 2016. Anggota New Life Gym yang aktif pada November sampai Desember 2016 adalah anggota yang mendaftar dan membuat kartu keanggotaan selama 1 tahun yaitu mulai dari Januari 2016 sampai Januari 2017 yang berjumlah lebih dari 550 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Sampel diambil dari populasi anggota yang aktif di New Life Gym selama masa penelitian yaitu 550 orang. Sampel diperoleh berdasarkan rumus (Notoatmodjo, 2002) :

Dimana :

N = Besar populasi n = Besar sampel


(43)

50

n = 84,6 responden n = 85 responden

Berdasarkan perhitungan diatas didapat sampel dari populasi anggota New Life Gym adalah 85 orang. Adapun kriteria inklusi atau standar yang ditetapkan untuk 85 sampel sebelum penelitian dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Anggota aktif di New Life gym selama satu tahun dan tetap aktif selama penelitian.

2. Pernah menerapkan salah satu diet penurunan berat badan selama masa latihan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan anggota New Life Gym Lippo Mall Medan. Data mengenai indentitas responden, jenis diet penurunan badan responden, jumlah kalori harian responden, pengetahuan, sikap, dan tindakan anggota New Life Gym yang didapat melalui wawancara langsung atau dengan menggunakan kuesioner.


(44)

51

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari manageman New Life Gym mengenai jumlah anggota aktif New Life Gym selama tahun 2016 dan motivasi anggota New Life Gym dalam melakukan fitness.

3.5 Defenisi Operasional

1. Pengetahuan tentang diet penurunan berat badan adalah hal – hal yang diketahui oleh anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan.

2. Sikap tentang penurunan berat badan adalah tanggapan anggota New Life Gym terhadap informasi yang diperoleh terkait dengan diet penurunan berat badan.

3. Praktik penurunan berat badan adalah hal-hal berkaitan cara dan tindakan anggota New Life Gym dalam melakukan diet penurunan berat badan. 4. Diet sehat adalah pola makan penurunan berat badan dengan mengurangi

asupan kalori harian, mengonsumsi makanan rendah kalori dan rendah lemak, serta melakukan aktivitas fisik secara wajar. Contohnya adalah diet nergi rendah, diet tinggi serat, diet rendah karbihidrat, diet rendah lemak, dan diet tinggi protein.

5. Diet tidak sehat adalah pola makan penurunan berat badan dengan cara tidak wajar seperti melewatkan salah satu waktu makan, berpuasa di luar niat ibadah, memakan sangat sedikit makanan, melewatkan salah satu atau beberapa waktu makan, dan lebih banyak mengkonsumsi rokok. Contoh diet tidak sehat adalah diet OCD, diet mayo, dan diet golongan darah.


(45)

52

6. Diet ekstrim adalah pola makan penurunan berat badan yang membahayakan kesehatan seperti mengkonsumsi pil diet, memuntahkan makanan dengan sengaja, menggunakan obat laksatif/pencahar, dan menggunakan obat diuretik/pelancar uirn.

3.6 Metode Pengukuran

1. Data demografi responden yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, jenis diet yang dipraktekkan, dan jumlah kalori harian. Umur, jenis kelamin, dan jenis diet yang dipraktekkan diukur dengan cara bertanya. Tinggi badan diukur menggunakan meteran dan berat badan diukur dengan menggunakan timbangan berat badan. Jumlah kalori harian diukur melalui metode food recall.

2. Pengetahuan diukur melalui beberapa pertanyaan. Skala pengukuran pengetahuan adalah jika jawaban benar diberi nilai skor 1 dan bila jawaban salah diberi skor 0. Tingkat pengetahuan menurut Arikunto (2006) dalam hal ini dibagi dalam 3 kategori yaitu : baik, cukup dan kurang, dengan kriteria sebagai berikut:

a) Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100% atau dengan skor 11 – 15.

b) Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75% atau dengan skor 8 – 11.

c) Kurang apabila subjek mampu menjawab dengan benar 40 - 55% atau dengan skor 6 – 8.


(46)

53

3. Sikap diukur melalui beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala likert (Hidayat, 2010). Skala pengukuran sikap dihitung berdasarkan pertanyaan pada kusioner. Untuk pernyataan positif (pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 8, dan 10) nilai tertingginya = 4, dan nilai terendahnya =1. Untuk pernyataan negatif (pertanyaan nomor 2, 6, 7, dan 9) nilai tertingginya =1 dan nilai terendahnya = 4. Menurut Arikunto (2006) diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a) Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh 76 - 100% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 30 – 40.

b) Sikap cukup, apabila nilai yang diperoleh 56 - 75% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 22 - 29.

c) Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh 40 - 50% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 10 – 21.

4. Tindakan diukur melalui 10 pertanyaan yang merupakan indikator – indikator diet penurunan berat badan, jika jawaban iya diberi skor 1 dan bila jawaban tidak diberi skor 0. Berdasarkan Arikunto (2006), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu:

a) Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100% atau dengan skor 8 – 10.

b) Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75% atau dengan skor 6 – 7.

c) Kurang apabila subjek mampu menjawab dengan benar 40 - 55% atau dengan skor 4 – 5.


(47)

54

3.7 Metode Analisa Data

Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat kecenderungan yang ada (angka persentase) pada setiap tabel. Data yang telah dikumpulkan diolah secara manual dan menggunakan komputer. Hasil pengolahan dan analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Kemudian

dilakukan tabulasi silang untuk menguji hubungan antar variabel dengan menggunakan Chi - square test.


(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

New Life Gym adalah salah satu fitness center lokal terbesar di kota Medan. New Life Gym berada di lantai dua dan lantai tiga pusat perbelanjaan Lippo Plaza Medan yang terletak di Jalan Imam Bonjol nomor 6, Suka Damai, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara 20112. New Life Gym mulai beroperasi pada tahun 2014, akan tetapi sudah bisa mengimbangi fitness – fitness besar lainnya di kota Medan. Hal ini terbukti dari banyaknya pelanggan yang mendaftar sebagai anggota tetap dan trial di fitness center ini. Menurut manager New Life

Gym Wahid Simbolon, anggota tetap dan trial di New Life Gym rata – rata bisa mencapai 500 orang setiap bulannya. Tetapi angka anggota tetap dan trial di New

Life Gym setiap bulannya selalu berubah – ubah, sehingga pihak management sulit untuk mendata setiap anggotanya.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan manager New Life Gym, manager New Life mengatakan bahwa rata – rata anggota yang mendaftar di New Life Gym memiliki motivasi yang sama dalam melakukan fitness yaitu ingin

mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional. Meskipun tidak semua anggota New Life Gym bertubuh gemuk, akan tetapi motivasi yang sama didapatkan dari anggota yang bertubuh normal, bahkan kurus. Motivasi anggota New Life Gym untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional sangat besar. Hal ini terlihat dari harga yang harus mereka bayar untuk menjadi anggota di New Life Gym sangat tinggi, bahkan tidak sedikit yang sanggup


(49)

56

membayar seorang personal trainer untuk memandu latihan penurunan berat

badannya. Namun selain untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsioanal ada juga sebagian anggota New Life Gym yang menjadikan fitness

hanya sebagai gaya hidup. Hal ini terlihat dari latar belakang anggota New Life yang kebanyakan berasal dari kalangan ekonomi menengah cenderung ke atas yang terdiri dari karyawan dan pengusaha. Untuk mencapai tujuannya mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional, anggota New Life Gym melakukan olahraga rutin hampir setiap hari selama 1 – 2 jam. Olahraga yang mereka ikuti dibagi menjadi tiga kelas. Dan di tiap - tiap kelas di bawakan oleh seorang instruktur untuk memandu gerakan olahraga yang dilakukan. Ketiga kelas yang ada di New Life Gym adalah :

1. Cycling atau olahraga sepeda

Ada tiga jenis latihan di kelas ini yang dibedakan waktu pelaksanaannya Dalam kelas cycling, yaitu RPM (Rapid Power Motion), sprint, dan spinning nonstop. RPM adalah kegiatan bersepeda diiringi musik house atau remix. Iringan musik house atau remix dimaksudkan untuk membakar semangat anggota selama bersepeda. Sprint adalah kegiatan berlari di atas tredmill untuk melatih daya tahan tubuh. Spinning nonstop adalah kegiatan bersepeda secara terus menerus dan dalam keadaan statis. Anggota yang bertujuan untuk menurunkan berat badan kebanyakan mengikuti kelas ini setiap harinya baik laki – laki dan perempuan., termasuk juga responden dalam penelitian ini.


(50)

57

2. Yoga Studio atau kelas yoga

Ada lima jenis latihan di kelas ini yang dibedakan waktu pelaksanaannya Dalam kelas yoga, yaitu basic yoga atau yoga dasar, yoga, body balance atau latihan keseimbangan tubuh, pilates atau latihan kelenturan dan kekuatan tubuh, dan yoga mix atau yoga digabung dengan aerobik. Kelas ini kebanyakan diikuti oleh anggota perempuan dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional.

3. GX (Group Exercise) Studio atau kelas untuk latihan – latihan lainnya.

Ada 10 jenis latihan di kelas ini yang dibedakan waktu pelaksanaannya dalam GX Studio, yaitu greth strength, ball exercise, body pump, line dance, body jam, aerobic, zumba, body combat, SH bamb, dan TRX. Semua jenis latihan ini mengandalakan seluruh gerakan tubuh. Oleh karena itu rata – rata setiap anggota New Life Gym selalu mengikuti beberapa jenis latihan di kelas GX studio setiap hari.

Selain melakukan olahraga rutin sebagian anggota juga pernah melakukan diet untuk mendapatkan tujuannya. Peneliti melakukan screeaning ke beberapa anggota fitness untuk mendapatkan 85 responden yang pernah melakukan diet penurunan berat badan selama latihan kebugaran. Tidak sulit bagi penelti untuk menemukan 85 anggota New Life Gym yang pernah melakukan diet penurunan berat badan selama latihan kebugaran oleh karena kebanyakan anggota New Life Gym memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, pihak management New Life Gym belum memberikan dukungan berupa fasilitas seperti program khusus bagi anggota yang sedang melakukan diet maupun informasi diet


(51)

58

kepada anggota meskipun jumlah anggota yang melakukan diet sangat banyak. Sehingga anggota melakukan diet sendiri di rumah tanpa konsultasi terlebih dahulu.

4.2Karakteristik Responden

Subjek dalam penelitian ini adalah 85 anggota tetap yang pernah mempraktekkan diet penurunan berat badan selama masa latihan. Karakteristik responden dibagi menjadi lima kategori yaitu, jenis kelamin, kelompok umur, dan indeks massa tubuh (IMT).

New Life Gym adalah fitness center untuk kalangan umum tidak dikhususkan untuk perempuan maupun laki – laki. Hal ini dapat dilihat karakteristik responden menurut jenis kelamin, dapat dilihat jumlah responden laki – laki hampir sama banyaknya dengan responden perempuan.. Kebanyakan

fitness center yang terletak di pusat perbelanjaan ibu kota merupakan fitness center untuk umum.

Anggota New Life Gym hampir semuanya berasal dari kelompok usia dewasa, mulai dari dewasa awal sampai dewasa akhir. Jumlah responden menurut kelompok umur yang paling banyak adalah pada usia dewasa awal yang berumur 20 – 29 tahun sebanyak 53 orang (62,4%), dan jumlah responden paling sedikit adalah kelompok dewasa akhir berumur 40 - 45 tahun yaitu sebanyak 4 orang (4,7%).

Berdasarkan karakteristik Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat dilihat bahwa tidak semua responden yang pernah melakukan diet penurunan berat badan memiliki IMT berat badan lebih, ternyata responden dengan IMT berat badan


(52)

59

kurus tingkat berat juga pernah melakukan diet penurunan berat badan. Responden paling banyak memiliki berat badan nornal yaitu sebanyak 47 orang (55,3%), kemudian responden yang memilki berat badan lebih sebanyak 32 orang (37,7%), Peneliti melihat bahwa banyak anggota fitness center yang sebenarnya tidak gemuk, akan tetapi mereka adalah orang yang betul – betul sadar akan kebutuhan hidup sehat.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Karakteristik Responden

Jenis kelamin Jumlah %

1 Laki – laki 44 51,8

2 Perempuan 41 48,2

Jumlah 85 100,0

No Kelompok Umur Jumlah %

1 18-19 tahun 10 11,8

2 20-29 tahun 53 62,4

3 30-40 tahun 18 21,2

4 41-45 tahun 4 4,7

Jumlah 85 100,0

No IMT Jumlah %

1 BB kurang tingkat berat 2 2,4

2 BB kurang tingkat ringan 4 4,7

3 BB normal 47 55,3

4 BB lebih tingkat ringan 10 11,8

5 BB lebih tingkat berat 22 25,9

Jumlah 85 100,0

Tabel di atas ini adalah tabel distribusi frekuensi karakteristik responden menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan Indeks Massa tubuh (IMT).


(53)

60

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jenis Diet Penurunan Berat Badan

No Jenis Diet Penurunan BB Jumlah %

1 Diet sehat

a. Diet rendah kalori 20 23,5

b. Diet menu berserat 8 9,4

c. Diet rendah karbohidrat 11 12,9

d. Diet rendah lemak 7 8,2

e. Diet tinggi protein 8 9,4

2 Diet tidak sehat

a. Diet OCD 12 14,1

b. Diet mayo 6 7,1

c. Diet golongan darah 2 2,4

3 Diet ekstrim

a. Konsumsi obat pencahar 4 4,7

b. Konsumsi obat diuretik 0 0

c. Konsumsi pil pelangsing 7 8,2

Jumlah 85 100,0

Jenis diet yang dilakukan oleh responden sangat beragam. Tetapi kebanyakan melakukan diet penurunan berat badan yang sehat. Jenis diet sehat yang paling banyak dilakukan adalah diet rendah kalori yaitu sebanyak 23,5%. Kemudian sebanyak 23,5% responden melakukan diet tidak sehat. Jenis diet tidak sehat yang paling banyak dilakukan adalah diet OCD (Obsessive Corbuzer’s Diet) yaitu sebanyak 14,1%,. Akan tetapi ada juga responden yang melakukan jenis diet penurunan berat badan yang ekstrim seperti mengonsumsi pil pelangsing sebanyak 8,2%.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jumlah Kalori Harian

No Jumlah Kalori Harian Jumlah %

1 < 900 kkal 3 3,5

2 900-1100 kkal 10 11,8

3 1101-1300 kkal 20 23,5

4 1301-1500 kkal 29 34,1

5 > 1500 kkal 23 27,1


(54)

61

Jumlah kalori harian responden yang melakukan diet penurunan berat badan dibagi menjadi lima kategori. Jika kebutuhan harian rata – rata orang dewasa antara 1900 – 2200 kkal, maka responden paling banyak (34,1%) mengurangi asupan kalori antara 500 – 700 kkal. Peneliti melihat bahwa jenis diet terbanyak yang dilakukan responden yaitu diet rendah kalori ternyata sesuai dengan pengurangan kalori hariannya. Akan tetapi ada juga responden sebanyak 3,5%. yang melakukan pengurangan kalori yang tergolong ekstrim, yaitu hampir 1000 kkal/hari.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi IMT Responden Berdasarkan Jumlah Kalori Harian

Tabel 4.4 menunjukkan hubungan antara jumlah kalori harian terhadap IMT responden. Dari uji chi square yang dilakukan diperoleh hasil bahwa jumlah kalori harian responden tidak memegaruhi IMT anggota.

4.3Gambaran Umum Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

4.3.1 Gambaran Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan

Pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah responden melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu seperti membaca atau mendengar informasi tentang diet penurunan berat badan. Tanpa pengetahuan responden tidak mempunyai dasar

No Jlh.kalori harian

IMT

P Sangat

kurus kurus normal gemuk

Sangat

gemuk jumlah

n % n % n % n % n %

1 < 900 0 0 0 0 2 4,2 0 0 1 4,5 3

0,569

2 900-1100 0 0 0 0 5 10,6 1 10 4 18,1 10

3 1101-1300 0 0 0 0 12 25,5 1 10 7 31,8 20

4 1301-1500 0 0 3 75 14 29,7 5 50 7 31,8 29


(55)

62

untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap jenis diet yang akan dilakukan. Berikut ini merupakan tabel 4.2 untuk melihat distribusi frekuensi pengetahuan diet penurunan berat badan responden.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan

No Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Jumlah %

1 Baik 23 27,1

2 Cukup 41 48,2

3 Kurang 21 24,7

Jumlah 85 100,0

Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar pengetahuan responden tentang diet penurunan berat badan cukup sebanyak 41 orang (48,2%), kemudian baik sebanyak 23 orang (27,1%), dan kurang sebanyak 21 orang (24,7%). Hal ini dapat diketahui dari jawaban responden mengenai pertanyaan tentang pengetahuan diet penurunan berat badan. Kebanyakan responden salah dalam menjawab pertanyaan mengenai pengertian diet penurunan berat badan yang sehat, jenis makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat diet penurunan berat badan, dan jenis karbohidrat yang baik dikonsumsi saat melakukan diet penurunan berat badan.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin

Pengetahuan

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Laki – laki 13 29,5 22 50,0 9 20,5 44 100,0

0,627

2 Perempuan 10 24,3 19 46,4 12 29,3 41 100,0

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan responden. Karena dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan angka yang signifikan antara jenis kelamin laki laki dan perempuan menurut pengetahuannya.


(56)

63

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur

No Kelompok Umur

Pengetahuan

P

Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 < 20 tahun 1 10,0 6 60,0 3 30,0 10 100,0

0,532

2 20-29 tahun 15 28,3 25 47,2 13 24,5 53 100,0

3 30-40 tahun 7 38,9 8 44,4 3 16,7 18 100,0

4 > 40 tahun 0 0 2 50,0 2 50,0 4 100,0

Dari tabel 4.7 di atas dapat di lihat bahwa tingkat pengetahuan tidak berhubungan dengan kelompok umur responden. Responden yang memiliki pengetahuan cukup berasal dari kelompok umur berbeda – beda.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT

No IMT

Pengetahuan

P

Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 BB kurang

tingkat berat 2 100,0 0 0 0 0 2 100,0

0,300

2 BB kurang

tingkat ringan 1 25,0 3 75,0 0 0 4 100,0

3 BB normal 11 23,4 23 48,9 13 27,7 47 100,0

4 BB lebih tingkat

ringan 4 40,0 5 50,0 1 10,0 10 100,0

5 BB lebih tingkat

berat 5 22,7 10 45,4 7 31,8 22 100,0

Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa IMT responden tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan responden. Responden dengan IMT berbeda – beda memiliki tingkat pengetahuan cukup.


(57)

64

4.3.2 Gambaran Sikap Diet Penurunan Berat Badan

Pengetahuan yang baik akan diikuti dengan sikap yang baik pula. Tetapi tidak demikian yang terjadi terhadap responden New Life Gym. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden rata – rata cukup tetapi di tabel 4.9 dapat dilihat bahwa sikap responden rata – rata baik. Hal ini dapat disebabkan karena motivasi responden dalam melakukan diet sangat besar. Walaupun tingkat pengetahuan responden cukup tetapi mereka memilki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Sikap Diet Penurunan Berat Badan

No Sikap Jumlah %

1 Baik 42 49,4

2 Cukup 27 31,8

3 Kurang 16 18,8

Jumlah 85 100,0

Sikap responden tentang diet penurunan berat badan baik. Karena rata – rata responden memiliki sikap baik sebanyak 42 orang (49,4%), memiliki sikap cukup sebanyak 27 orang (31,8%), dan memiliki sikap kurang hanya sebanyak 16 orang (18,8%). Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan positif tentang diet penurunan berat badan rata – rata menjawab sangat setuju, dan untuk pernyataan negatif rata – rata menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin

Sikap

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Laki – laki 21 47,7 13 29,6 10 22,7 44 100,0

0,627


(58)

65

Jenis kelamin responden ternyata tidak mempengaruhi sikap diet penurunan berat badannya. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.10, baik laki – laki maupun perempuan memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan.

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur

No Kelompok Umur

Sikap

P

Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 < 20 tahun 4 40,0 3 30,0 3 30,0 10 100,0

0,862

2 20-29 tahun 28 52,8 17 32,1 8 15,1 53 100,0

3 30-40 tahun 9 50,0 5 27,8 4 22,2 18 100,0

4 > 40 tahun 1 25,0 2 50,0 1 25,0 4 100,0

Kelompok umur responden ternyata tidak berpengaruh terhadap sikap responden. Hal ini dapat diketahui dari tabel 4.11, dapat dilhat bahwa setiap kelompok umur memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT

No IMT

Sikap

P

Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 BB kurang

tingkat berat 0 0 1 50,0 1 50,0 2 100,0

0,051

2 BB kurang

tingkat ringan 2 50,0 0 0 2 50,0 4 100,0

3 BB normal 29 61,7 12 25,5 6 12,8 47 100,0

4 BB lebih

tingkat ringan 6 60,0 3 30,0 1 10,0 10 100,0

5 BB lebih

tingkat berat 5 22,7 11 50,0 6 12,8 22 100,0

Dari tabel 4.12 dapat dilihatbahwa IMT responden tidak mempengaruhi sikap diet penurunan berat badan responden. Responden dengan IMT berbeda – beda memiliki sikap yang baik tentang diet penurunan berat badan.


(59)

66

4.3.3 Gambaran Tindakan Diet Penurunan Berat Badan

Dalam diet penurunan berat badan, tindakannya dapat dikategorikan menjadi baik, cukup, kurang. Kebanyakan responden memiliki tindakan yang baik dalam melakukan diet penurunan berat badan yaitu sebanyak 54 orang (63,5%). Hal ini disebabkan karena kebanyakan responden memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan sehingga diikuti dengan tindakan yang baik pula.

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan

No Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Jumlah %

1 Baik 54 63,6

2 Cukup 20 23,5

3 Kurang 11 12,9

Jumlah 85 100,0

Dari tabel 4.13 juga dapat dilihat responden yang memiliki tindakan cukup sebanyak 20 orang (23,5%). Dan bahkan ada responden memiliki tindakan kurang yaitu sebanyak 11 orang (12,9%).

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin

Tindakan

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Laki – laki 29 65,9 9 20,5 6 13,6 44 100,0

0,786

2 Perempuan 25 61,0 11 26,8 5 12,2 41 100,0

Jenis kelamin responden tidak memengaruhi tindakan diet responden. Laki – laki maupun perempuan sama – sama kebanyakan melakukan tindakan baik, kemudiantindakan cukup, dandan kurang. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.14.


(60)

67

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur

No Kelompok Umur

Tindakan

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 < 20 tahun 6 60,0 3 30,0 1 10,0 10 100,0

0,831

2 20-29 tahun 33 62,3 13 24,5 7 13,2 53 100,0

3 30-40 tahun 11 61,1 4 22,2 3 16,7 18 100,0

4 > 40 tahun 4 100,0 0 0 0 0 4 100,0

Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa ternyata kelompok umur responden juga tidak memengaruhi tindakan responden. Hal ini dapat dilihat dari persentase

yang melakukan tindakan yang baik ada dari kelompok umur yang berbeda – beda.

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT

No IMT

Tindakan

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 BB kurang

tingkat berat 1 50,0 0 0 1 50,0 2 100,0

0,496

2 BB kurang

tingkat ringan 4 100,0 0 0 0 0 4 100,0

3 BB normal 30 63,9 12 25,5 5 10,6 47 100,0

4 BB lebih

tingkat ringan 7 70,0 1 10,0 2 20,0 10 100,0

5 BB lebih

tingkat berat 12 54,5 7 31,9 3 13,6 22 100,0

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa IMT juga tidak memengaruhi tindakan diet responden. Responden dengan IMT yang berbeda – beda kebanyakan memiliki tindakan yang baik.


(61)

68

4.4Hubungan Antar Variabel

4.4.1 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap tentang Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.17 berikut dapat dilihat bahwa pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi sikap diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.17 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap tentang Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

No Pengetahuan

Sikap

P

Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Baik 14 60,8 3 13,0 6 26,1 23 100,0

0,134

2 Cukup 21 51,2 14 34,1 6 14,6 41 100,0

3 Kurang 7 33,3 10 47,6 4 19,0 21 100,0

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan. P> 0,05 yaitu P=0,134.

4.4.2 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.18 berikut dapat dilihat bahwa pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi tindakan diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.18 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

No Pengetahuan

Tindakan

P Baik Cukup Kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Baik 13 56,5 5 21,7 5 21,7 23 100,0

0,549

2 Cukup 27 65,8 11 26,8 3 7,3 41 100,0


(62)

69

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan. P> 0,05 yaitu P=0,549.

4.4.3 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.19 berikut dapat dilihat bahwa sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi tindakan diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.19 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

No Sikap

Tindakan

P Baik Cukup kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Baik 26 61,9 11 26,1 5 11,9 42 100,0

0,761

2 Cukup 19 70,3 4 14,8 4 14,8 27 100,0

3 Kurang 9 56,2 5 31,2 2 12,5 16 100,0

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara sikap dan tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet


(63)

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota New Life Gym atau sebanyak 48,2% memiliki pengetahuan yang cukup tentang diet penurunan berat badan, kemudian hanya sebanyak 27,1% yang memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan, dan sebanyak 24,7% memiliki pengetahuan kurang tentang diet penurunan berat badan.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi (Widodo, 2006).

Tingkat pengetahuan anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan tergolong menengah ke bawah disebabkan karena sumber informasi yang didapatkan anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan salah. Pengetahuan tentang diet pada anggota fitness dipengaruhi oleh media massa. Berbagai media massa memberikan informasi berbagai cara untuk menurunkan berat badan dengan melakukan berbagai macam diet dan tips-tipsnya. Semua informasi tersebut mudah diakses dan diserap oleh anggota fitness, pengetahuan tersebut merupakan acuan bagi mereka untuk menerapkan diet penurunan berat badan. Persepsi anggota fitness tentang pengetahuan diet sangatlah bersifat subjektif, mereka akan memilih cara yang lebih efektif dan cepat menurunkan


(64)

71

berat badan, hal ini akan mengakibatkan anggota fitness tidak tercukupi kebutuhan gizinya (Dwyer, 1967).

Tabel 4.6, 4.7, dan 4.8 menunjukkan pengaruh karakteristik anggota New Life Gym terhadap pengetahuan diet penurunan berat badan. Dari hasil pengetahuan dapat dilihat bahwa karakteristik anggota New Life Gym berupa jenis kelamin, umur, dan IMT anggota New Life Gym tidak memiliki pengaruh terhadap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

Anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik paling banyak dari anggota New Life Gym yang berumur 30 – 40 tahun (38,9%). Pada usia dewasa nutrisi dibutuhkan untuk perbaikan jaringan yang rusak, serta energi diperlukan untuk aktivitas yang cukup tinggi di usia produktif antara umur 25 – 40 tahun (Aulina,2001). Oleh karena kebutuhan energi yang tinggi di usia produktif mengharuskan anggota New Life Gym dewasa memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan. Dan anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup paling banyak dari anggota New Life Gym yang berumur 18-19 tahun (60,0%).

IMT anggota New Life Gym juga tidak berpengaruh terhadap pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym. Hal ini tentunya berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2013) terhadap anggota fitness center di Gadjah Mada Medical Center untuk melihat hubungan antara pengetahuan diet terhadap IMT anggota, hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungan yang siginifikan antara tingkat pengetahuan diet dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Member Fitness Center di Gadjah Mada Medical Center


(65)

72

(GMC) Health Center, pengetahuan diet memberikan sumbangan sebesar 31,8 % terhadap indeks masaa tubuh, sisanya sebesar 68,2 % dipengaruhi faktor lain, seperti aktivitas fisik, pola istirahat dan management stress. Akan tetapi dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup berasal dari IMT berbeda – beda, bahkan dari IMT kurus tingkat berat. Hal ini disebabkan karena kebanyakan orang kurang memahami seperti apa tubuh yang gemuk, normal maupun kurus yang sebenarnya akibat pengetahuan diet yang kurang (Rickert, 1996). Oleh karena itu walaupun anggota New Life Gym ada memiliki IMT kurus sebanyak 7,1% namun mereka memiliki pengetahuan yang cukup bahkan baik tentang diet penurunan berat badan.

5.2 Sikap Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Informasi mengenai diet memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap, termasuk sikap dan perilaku dalam mempraktekkan diet penurunan berat badan, sehingga akan berpengaruh pula pada keadaan gizi individu (Rickert, 1996). Sikap adalah predisposisi untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu, tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang cukup bahkan kurang tidak selalu mengikuti sikap yang cukup dan kurang pula. Ketika anggota New Life Gym memiliki pengetahuan tentang diet penurunan berat badan yang cukup yaitu sebesar 48,2% tetapi memiliki sikap penurunan berat badan yang baik yaitu sebanyak 49,4%. Kemudian dapan dilihat juga pada tabel 4.7 bahwa


(66)

73

anggota New Life Gym yang memilki sikap cukup sebanyak 31,8%, dan anggota New Life Gym yang memiliki sikap kurang sebanyak 18,8%.

Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, namun ada hubungan positif antara keduanya dalam sejumlah penelitian. Pengetahuan tertentu tentang kesehatan mungkin penting sebelum suatu tindakan kesehatan terjadi, tetapi tindakan kesehatan yang diharapkan mungkin tidak akan terjadi kecuali apabila seseorang mendapat isyarat yang cukup kuat untuk memotivasinya bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya. Isyarat yang cukup kuat inilah yang disebut dengan sikap (Azwar, 2002). Peneliti menyimpulkan dari pernyataan Azwar (2002) bahwa pengetahuan belum tentu memengaruhi sikap seseorang, akan tetapi sikap seseorang pasti memengaruhi tindakannya.

Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12 menunjukkan pengaruh karakteristik anggota New Life Gym terhadap sikap diet penurunan berat badan. Dari hasil pengetahuan dapat dilihat bahwa karakteristik anggota New Life Gym berupa jenis kelamin, umur, dan IMT anggota New Life Gym tidak berpengaruh terhadap sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

5.3 Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Seseorang akan melakukan suatu tindakan apabila ia menilai tindakan tersebut positif dan percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Dalam teori perilaku terencana keyakinan-keyakinan berpengaruh pada sikap terhadap perilaku tertentu, pada norma-norma subjektif dan pada kontrol perilaku yang


(67)

74

dihayati yang akan menentukan apakah perilaku yang bersangkutan akan dilakukan atau tidak (Azwar, 2002).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap yang baik diikuti oleh tindakan yang baik. Dapat dilihat dari tabel 4.12 bahwa kebanyakan anggota New Life Gym memiliki tindakan yang baik yaitu dengan cenderung melakukan melakukan diet sehat sebanyak 63,6%, yang memiliki tindakan cukup dengan cenderung melakukan diet tidak sehat adalah sebanyak 23,5%, dan yang memiliki tindakan kurang dengan cenderung melakukan diet ekstrim sebanyak 12,9%.

Kebanyakan anggota New Life Gym memang melakukan diet sehat tetapi yang sangat disayangkan tidak sedikit juga anggota New Life Gym yang melakukan diet ekstrim. Hal ini juga yang terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Yuanita dan Sukamto (2013) pada anggota salah satu fitness center di Surabaya terdapat 40 % remaja putri dan 51 % wanita dewasa mengonsumsi pil pelangsing, kemudian terdapat 3,5 % remaja putri dan 23 % wanita dewasa mengonsumsi jamu pelangsing, dan terakhir terdapat 4 % wanita dewasa melakukan perawatan di klinik pelangsingan.

Diet ekstrim sangat tidak disarankan ketika melakukan penurunan berat badan karena dampak yang ditimbulkan dari diet ekstrim juga tidak sedikit. Bahaya dari mempraktikkan diet ekstrim adalah lemah konsentrasi, mengalami gangguan tidur, periode menstruasi terganggu, retardasi pertumbuhan fisik dan seksual, meningkatnya penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan serta 8 kali lebih beresiko mengalami perilaku makan menyimpang seperti anorexia nervosa


(1)

2.6 Kerangka Konsep ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Jenis Penelitian ... 48

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 48

3.2.2 Waktu Penelitian ... 49

3.3 Populasi dan Sampel ... 49

3.3.1 Populasi ... 49

3.3.2 Sampel ... 49

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 50

3.4.1 Data Primer ... 50

3.4.2 Data Sekunder ... 51

3.5 Defenisi Operasional ... 51

3.6 Metode Pengukuran ... 52

3.7 Metode Analisa Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 55

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 58

4.2 Karakteristik Responden ... 55

4.3 Gambaran Umum Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 61

4.3.1 Gambaran Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan ... 61

4.3.2 Gambaran Sikap Diet Penurunan Berat Badan ... 64

4.3.3 Gambaran Tindakan Diet Penurunan Berat Badan ... 66

4.4 Hubungan Antar Variabel ... 68

4.4.1 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Diet Penurunan Berat Badan ... 68

4.4.2 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan ... 68

4.4.2 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan ... 69

BAB V PEMBAHASAN ... 70

5.1 Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 70

5.2 Sikap Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 72

5.3 Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 73 5.4 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Diet Penurunan Berat


(2)

6.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ... 81 DAFTAR LAMPIRAN


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan

Karakteristik Responden ... 59

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jenis Diet Penurunan Berat Badan ... 60

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jumlah Kalori Harian ... 60

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi IMT Responden Berdasarkan Jumlah Kalori Harian ... 61

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan ... 62

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin ... 62

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur ... 63

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT ... 63

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Sikap Diet Penurunan Berat Badan ... 64

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin ... 64

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur ... 65

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT ... 65


(4)

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur ... 67

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT ... 67

Tabel 4.17 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap tentang Diet

Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 68

Tabel 4.18 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 68

Tabel 4.19 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym ... 69


(5)

DAFTAR GAMBAR


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ... 87

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian... 88

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian ... 89

Lampiran 4. Formulir Food Recall ... 97

Lampiran 5. Master Data ... 98

Lampiran 6. Output SPSS ... 110