difokuskan pada pencegahan primer pada anggota masyarakat yang sehat jiwa, pencegahan sekunder pada anggota masyarakat yang mengalami masalah psikososial
dan gangguan jiwa dan pencegahan tersier pada pasien gangguan jiwa dengan proses pemulihan Videbeck, 2008
Varcarolis 2006 pelayanan keperawatan diberikan secara terus menerus continuity of care dari kondisi sehat sampai sakit dan sebaliknya, baik di rumah
maupun di rumah sakit, di mana saja orang berada, dari dalam kandungan sampai lanjut usia. Perawat dapat mengaplikasikan konsep kesehatan jiwa komunitas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga anggota masyarakat sehat jiwa dan yang mengalami gangguan jiwa dapat dipertahankan di lingkungan masyarakat
serta tidak perlu dirujuk segera ke rumah sakit jiwa. Perawat yang memiliki pengetahuan penanganan psikis diharapkan dapat berperan sebagai pendeteksi awal
gangguan psikis dan kejiwaan yang ada di lapangan, yang selanjutnya jika diketahui mengalami masalah psikososial agar segera dibawa ke puskesmas untuk mendapat
perawatan lanjutan dengan pendekatan Community Mental Health Nursing CMHN.
2.2.1 Pendekatan Model Konsep Keperawatan Jiwa dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa di Masyarakat
Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, imbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan
kesadaran dan sebagainya melalui kegiatan yang disebut pendidikan atau promosi kesehatan Notoatmodjo, 2012. Perilaku kesehatan yang berhasil diadopsi
masyarakat maka akan bertahan lama bahkan selama hidup dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Pendidikan atau promosi kesehatan adalah suatu bentuk tindakan atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk
kesehatan.
2.2.2 Community Mental Health Nursing CMHN
Manajemen adalah proses pelaksanaan kerja yang dilakukan melalui orang Gillies, 1994. Manajemen keperawatan adalah pendekatan sistem yang menjelaskan
sebagai suatu proses yang sejajar dan menunjang proses keperawatan. Proses manajemen keperawatan selaras proses keperawatan meliputi tahapan pengumpulan
data pengkajian, diagnosa atau identifikasi masalah kesehatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Adanya keselarasan antara proses manajemen
keperawatan dengan proses asuhan keperawatan diharapkan keduanya saling menopang dalam mewujudkan pelayanan keperawatan yang professional. Pelayanan
keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkannya, sehingga manajemen pelayanan
keperawatan yang adekuat perlu diterapkan dalam mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas Keliat dan Akemat, 2011. Pelayanan Keperawatan
atau intervensi keperawatan untuk penanganan masalah gangguan jiwa berdasarkan paradigma sehat yang dicanangkan Departemen Kesehatan lebih menekankan pada
upaya pencegahan preventif dan promotif, namun upaya ini tidak akan tercapai bila hanya dilakukan di rumah sakit. Oleh karena itu pandangan hospital based bergeser
menjadi community based.
Universitas Sumatera Utara
CMHN memberikan perawatan dengan metode yang efektif dalam merespon kebutuhan kesehatan jiwa individu, keluarga atau kelompok. Konsep dari community
mental health nursing ditujukan kepada kesehatan jiwa secara kolektif bagi semua orang yang tinggal dimasyarakat Mohr, 2006. Tujuan CMHN yaitu memberikan
pelayanan, konsultasi dan edukasi, informasi mengenai prinsip-prinsip kesehatan jiwa kepada para agen komunitas lainnya, menurunkan angka risiko terjadinya gangguan
jiwa. 2.3 Pemberdayaan Keluarga dalam Penanganan Gangguan Jiwa
Pemberdayaan keluarga dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat jiwa, disertai pengembangan lingkungan
yang mendukung pengembangan perilaku sehat jiwa. Pemberdayaan keluarga diperlukan untuk membantu keluarga merawat pasien gangguan jiwa dan mengatasi
masalah dan beban dalam merawat pasien gangguan jiwa. Upaya pemberdayaan keluarga dapat dilakukan di masyarakat dan tatanan pelayanan kesehatan
Upaya pemberdayaan keluarga bertujuan membantu keluarga dalam menjalankan tugas kesehatan keluarga, yaitu 1 mengenal gangguan jiwa anggota
keluarganya, 2 menetapkan pelayanan kesehatan jiwa yang akan digunakan, 3 merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, 4 merawat diri
sendiri anggota keluarga yang menjadi care giver, 5 memodifikasi lingkungan keluarga yang mendukung penyembuhan pasien gangguan jiwa, 6 menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan jiwa. Berikut akan diuraikan tentang upaya
Universitas Sumatera Utara
pemberdayaan keluarga pasien gangguan jiwa dalam menjalankan tugas kesehatan keluarga.
2.3.1 Ruang Lingkup Pemberdayaan Keluarga