yaitu: 1 fokus masalah; 2 pengaturan lingkungan; 3 fokus emosi; dan 4 pengaturan diri.
Koping didefinisikan sebagai usaha kognitif dan perilaku seseorang untuk mengorganisasikan berbagai tuntutan permasalahan. Berdasarkan proses koping,
individu dapat: 1 memperkirakan ancaman atau peluang pada lingkungannya; 2 mengevaluasi tuntutan dan sumberdaya atau daya dukung lingkungan, serta
kemampuan untuk mengorganisasikan elemen-elemen tersebut; dan 3 menggunakan strategi untuk mengurangi konsekuensi negatif yang kemungkinan timbul dalam
situasi penuh tekanan. Ketika menghadapi faktor penyebab stres, seseorang menggunakan strategi koping untuk mengurangi tekanan yang timbul. Untuk
menghadapi stres, keluarga perlu meningkatkan koping yang efektif. Strategi dan proses koping keluarga yang efektif berfungsi sebagai mekanime agar fungsi-fungsi
keluarga tercapai. Tanpa koping yang efektif, fungsi ekonomi, sosialisasi, perawatan keluarga tidak dapat dicapai secara optimal Friedman 1998. Oleh sebab itu, koping
keluarga merupakan proses penting yang membuat keluarga mampu mencapai fungsi- fungsi keluarganya secara optimal.
e. Komponen Sosial
Dukungan sosial sangat di butuhkan oleh keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa, dukungan yang di terima keluarga
berupa perhatian bantuan yang di terima dari luar, informasi yang di terima dari luar keluarga, bantuan financial yang diterima dari luar keluarga dan bantuan keagamaan
yang di terima dari luar keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Dukungan sosial yang meliputi jaringan kerja spontan dan informal, dukungan-dukungan terorganisir non tenaga kesehatan dan dukungan terorganisir dari
tenaga kesehatan . Bentuk dukungan sosial yang diberikan adalah dukungan pemeliharaan dan emosi bagi anggota keluarga. Menurut Magliano 2008, tingkat
beban sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya dukungan sosial yang diterima oleh caregiver. Dukungan sosial dapat membantu keluarga mengembangkan strategi
koping yang efektif dan menurunkan stress yang dirasakan. Dukungan sosial yang di terima keluarga dalam merawat anggota keluarganya
dengan halusinasi merupakan akumulasi dari dukungan-dukungan yang di peroleh dari luar keluarganya, di susun berdasarkan kategori-kategori sebagai berikut
dukungan dalam bentuk motivasi, informasi yang di peroleh dari luar keluarga, bantuan materi dan bantuan dalam bentuk spiritual yang berasal dari luar keluarga.
Bantuan keagamaan dari masyarakat, keyakinan terhadap Tuhan dan berdoa didefinisikan oleh keluarga sebagai cara paling penting bagi keluarga mengatasi
stressor yang berkaitan dengan kesehatan, selain itu dukungan spiritual juga membantu keluarga mentoleransi adanya ketegangan yang kronis dan lama dalam
keluarga Friedman, 1998.
Berbagai program menggunakan bermacam teknik untuk menerapkan berbagai strategi di atas. Dibandingkan dengan berbagai terapi standar biasa hanya pemberian obat, terapi keluarga ditambah
pemberian obat umumnya menurunkan tingkat kekambuhan dalam periode satu hingga dua tahun. Temuan positif ini diperoleh terutama dalam berbagai studi dimana penanganan berlangsung sekurang-kurangnya
sembilan bulan Davison, Neale, Kring, 2006
2.4 Konsep Keluarga