sedangkan responden yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi Akademi atau Sarjana sebanyak 4 orang 10,3.
Sebagian besar responden bekerja sebagai pegawai swasta yaitu 15 orang 38,5, sedangkan responden yang bekerja sebagai nelayan merupakan persentase
terkecil yaitu 1 orang 2,6.
4.2.2 Jenis Penyakit Pasien
Jenis penyakit gangguan jiwa yang diderita pasien cukup beragam, namun persentase terbesar adalah skrizopenia yaitu 17 orang 43,6, dan yang paling kecil
adalah jenis gangguan mental organik yaitu 2 orang 5,1, seperti pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Distribusi Reponden Menurut Jenis Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara
No Jenis Gangguan Jiwa
Jumlah Orang
1 Gangguan Mental akibat Napza
5 12.8
2 Skrizopenia
17 43.6
3 Depresi
12 30.8
4 Kecemasan
3 7.7
5 Gangguan mental organik
2 5.1
Jumlah 39
100,0
4.2.3 Pemberdayaan Keluarga melalui Edukasi
Pemberdayaan keluarga melalui edukasi dalam penelitian ini dikaji dari aspek komponen didaktik, keterampilan, emosi, proses keluarga dan sosial.
4.2.3.1 Komponen Didaktik dalam Edukasi Keluarga
Universitas Sumatera Utara
Pemberdayaan keluarga pasien melalui edukasi dilihat dari aspek didaktik diukur melalui 5 pertanyaan seperti pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Komponen Didaktik dalam Edukasi Keluarga di Jiwa Provinsi Sumatera Utara
No Komponen Didaktik
Tahu Kurang tahu
Tidak tahu
Total n
n n
n
1 Pengertian gangguan jiwa 2 5.1 19 48.7
18 46.2 39 100,0 2 Jenis-jenis gangguan jiwa
5 12.8 23 59.0 11 28.2 39 100,0
3 Tanda atau gejala gangguan jiwa 9 23.1 10 25.6
20 51.3 39 100,0 4 Penanganan orang yang mengalami
gangguan jiwa 2 5.1 23 59.0
14 35.9 39 100,0 5 Hal yang harus diberikan kepada
keluarga orang yang mengalami gangguan jiwa dalam keluarga di
rumah 8 20.5 14 35.9
17 43.6 39 100,0
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa edukasi keluarga pasien pada komponen didaktik yang paling banyak diketahui responden adalah tanda atau gejala
gangguan jiwa yaitu sebanyak 9 orang 23,1 dengan jawaban : ketegangan, gangguan kognisi atau persepsi, gangguan kemauan, gangguan emosi dan gangguan
psikomotor. Komponen didaktik yang paling banyak kurang diketahui responden adalah jenis gangguan jiwa dan penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa
masing-masing sebanyak 23 orang 59,0 dengan jawaban : gangguan psikologis, gangguan perilaku dan emosional. Sedangkan persentase tertinggi yang tidak
diketahui responden adalah tentang tanda atau gejala gangguan jiwa yaitu sebanyak 20 orang 51,3.
4.2.3.2 Komponen Keterampilan dalam Edukasi Keluarga
Universitas Sumatera Utara
Pemberdayaan keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa melalui edukasi dilihat dari aspek keterampilan diukur melalui 5 pertanyaan seperti pada
Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Komponen Keterampilan dalam Edukasi Keluarga di Jiwa Provinsi Sumatera Utara
No Komponen Keterampilan
Tahu Kurang tahu
Tidak tahu
Total n
n n
n
1 Cara berkomunikasi dengan orang yang mengalami gangguan jiwa
2 5.1 14 35.9 23 59.0 39 100,0 2 Cara mengungkapkan sesuatu hal
kepada orang yang mengalami gangguan jiwa
1 2.6 22 56.4 16 41.0 39 100,0 3 Cara penanganan konflik dengan
orang yang mengalami gangguan jiwa
3 7.7 12 30.8 24 61.5 39 100,0 4 Cara menangani perilaku orang yang
mengalami gangguan jiwa 2 5.1 18 46.2 19 48.7 39 100,0
5 Cara menanggulangi stres saat berhubungan dengan orang yang
mengalami gangguan jiwa 0 0.0 16 41.0 23 59.0 39 100,0
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa edukasi keluarga pasien pada komponen keterampilan yang paling banyak diketahui responden cara penanganan
konflik dengan orang yang mengalami gangguan jiwa yaitu sebanyak 3 orang 7,7 dengan jawaban : dilakukan dalam suasana emosi yang hangat, saling percaya,
menghargai, memperhatikan dan menerima keberadannya. Komponen keterampilan yang paling banyak kurang diketahui responden adalah cara mengungkapkan sesuatu
hal kepada orang yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 22 orang 56,4 dengan jawaban : menggunakan kalimat dan kata-kata yang tegas. Sedangkan persentase
Universitas Sumatera Utara
tertinggi yang tidak diketahui responden adalah cara penanganan konflik dengan orang yang mengalami gangguan jiwa yaitu sebanyak 24 orang 61,5.
4.2.3.3 Komponen Emosi dalam Edukasi Keluarga