3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran variabel penelitian menggunakan skala ordinal disesuaikan dengan jenis masing-masing variabel penelitian.
Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Pertanyaan Skor Pilihan
Jawaban Kategori
Skala Ukur
Pemberdayaan Keluarga melalui Edukasi
a. Komponen Didaktik 5
Tahu = 3 Kurang tahu = 2
Tidak tahu = 1 Baik 11-15
Sedang 8-
10 Kurang 5-7
Ordinal
b. Komponen Keterampilan
5 Tahu = 3
Kurang tahu = 2 Tidak tahu = 1
Baik 11-15 Sedang
8- 10
Kurang 5-7 Ordinal
c. Komponen Emosi 5
Tahu = 3 Kurang tahu = 2
Tidak tahu = 1 Baik 11-15
Sedang 8-
10 Kurang 5-7
Ordinal
d. Komponen Proses Keluarga
5 Tahu = 3
Kurang tahu = 2 Tidak tahu = 1
Baik 11-15 Sedang
8- 10
Kurang 5-7 Ordinal
e. Komponen Sosial 5
Tahu = 3 Kurang tahu = 2
Tidak tahu = 1 Baik 11-15
Sedang 8-
10 Kurang 5-7
Ordinal
Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa
15 Ya = 3
Kadang- kadang
=2 Tidak
pernah = 1
Mampu 31-45 Tidak mampu 15-
30 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan meliputi tahapan analisis univariat yaitu analisis untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing masing variabel, dimana
hasil penelitian dilakukan interpretasi data dari item pertanyaan dengan cara menghitung jawaban menggunakan komputer.
Kemudian analisis bivariat dengan tabulasi silang yang betujuan untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel
dependen menggunakan uji chi square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic
regression test karena variabel terikat yaitu kemampuan merawat pasien jiwa dikategorikan dalam 2 kelompok mampu dan tidak mampu. Uji regresi logistik
dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dengan persamaan sebagai berikut: Hastono, 2001.
Logit P Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Dimana + µ
Y = Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa
b b
= Konstanta
1 –
b
5
X = Koefisien Regresi
1
X = Komponen Didaktik
2
X = Komponen Keterampilan
3
X = Komponen Emosi
4
X = Komponen Proses Keluarga
5
µ = Error of Term
= Komponen Sosial
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan surat keputusan Menkes RI No.1987YanKesDKJ78 dan dengan persetujuan Menteri Keuangan tanggal 8 Desember 1978 No.S-849MK001
1978 Rumah Sakit Jiwa Medan di Ruislaag dan dipindahkan dari Jalan Timor Medan ke lokasi baru yang terletak di Padang Bulan Km.10 Jalan. Tali Air No. 21 Medan
dan di resmikan oleh Menteri Kesehatan RIpada tanggal 15 Oktober 1981 memiliki 450 tempat tidur TT yang merupakan RS.Jiwa Departemen Kesehatan.
Setelah otonomi tahun 2000-2003, Rumah Sakit Jiwa Medan merupakan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sesuai Perda Nomor :
188.342641K2004 tentang petunjuk pelaksana Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka RS.Jiwa Pusat medan menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatera Utara. Sejak Desember 2009 Gubernur Sumatera Utara melalui surat Keputusan
Gubsu NO. 4454496KThn 2009 telah menetapkan RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai Penyelenggara Pola Keuangan BLUD. Mempunyai luas
keseluruhan kompleks sekitar + 38.000 m2 3,8 Ha dan luas bangunan 5.709 m.
Visi RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah : “menjadikan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik yang terbaik secara profesionalisme untuk
kepuasan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Misi untuk mencapai visi yang telah ditetapkan dilakukan dengan upaya : a. Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik terpadu.
b. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa dan masalah psikososial di masyarakat.
a. Menyediakan dan mengengkan fasilitas pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa.
b. Meningkatkan upaya profesionalisme dan sumber daya manusia SDM melalui ilmu keterampilan dan etika profesi
Pelayanan di RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara menggunakan Motto : H O R A S : H : Harmonis, O : Objektif, R : Rapi, A : Aman dan S : Sigap. Arti
dalam moto ini adalah harmonisasi dalam melayani, objektif dalam mengobati, rapi dalam pelayanan yang memberikan keamanan dan kesigapan kepada pasien.
Sruktur Organisasi RS.Jiwa Daerah Provsu sesuai dengan peraturan Daerah Nomor : 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehknis Daerah
Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu dipimpin oleh seorang Direktur, dibantu oleh 2 dua Wakil Direktur dan terdiri dari 3 tiga Bagian, dan 3
tiga Bidang.
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden